Toponimi Desa di Kabupaten Banjarnegara

  • Hersy Ardianty A. Graduate Program of Linguistics, Universitas Gadjah Mada
Keywords: toponimi, nama desa, satuan kebahasaan, pola penamaan

Abstract

Toponimi merupakan fenomena bahasa yang terjadi sejak manusia ingin mengidentifikasi serta memberikan nama pada rupa bumi. Proses pemberian nama tersebut tidak bisa lepas dari aspek kebahasaan, lingkungan, maupun kondisi sosial-budaya masyarakat setempat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan satuan kebahasaan, beserta latar belakang penamaan nama-nama desa di Kabupaten Banjarnegara. Penelitian dilakukan dengan tiga tahapan meliputi, penyediaan data, analisis data, dan penyajian hasil analisis data. Penyediaan data dilakukan dengan metode simak dan wawancara. Data berupa nama-nama desa di Kabupaten Banjarnegara dikelompokkan berdasarkan satuan kebahasaan, selanjutnya ditelusuri latar belakang dibalik penamaan desanya. Hasil penelitian ini berupa satuan kebahasaan yang berwujud kata monomorfemis, kata polimorfemis berafiks meliputi sufiks, infiks dan prefiks, dan kata polimorfemis majemuk.  Adapun latar belakang penamaan diklasifikasikan berdasarkan makna yakni, aspek perwujudan meliputi wujud air, rupa bumi, dan tumbuhan; aspek kemasyarakatan meliputi harapan dan profesi; dan aspek kebudayaan berupa legenda. Selanjutnya, hasil analisis data disajikan dengan metode informal.

Published
2020-03-17
How to Cite
A., H. A. (2020). Toponimi Desa di Kabupaten Banjarnegara. Deskripsi Bahasa, 3(1), 21-29. https://doi.org/10.22146/db.v3i1.397