Prototipe Keperawanan Dalam Perspektif Pengguna Twitter: Kajian Linguistik Kognitif
Abstract
Istilah keperawanan dikenal sebagai hal yang tidak senonoh untuk diperbincangkan oleh masyarakat di Indonesia. Definisi keperawanan pun masih menjadi hal yang dipertanyakan karena informasi yang diterima oleh masyarakat berbeda-beda. Hal tersebut menyebabkan ketidak selarasan perspektif antara satu dan lain orang. Hal tersebut memunculkan prototipe yang beragam tentang keperawanan. Keperawanan dianggap sebagai harga diri, berharga, kesucian, mahkota, bahkan sebagai sebuah kehormatan. Padahal keperawanan juga dianggap sebagai hal yang tidak memiliki korelasi dengan harga diri, berharga, kesucian, mahkota, kehormatan dan lain sebagainya. Prototipe keperawanan yang beragam dapat ditemui dari cuitan pengguna twitter. Twitter tidak hanya berisi cuitan curhat tidak penting belaka. Bahkan isu keperawanan juga dicuitkan oleh sekian banyak pengguna twitter. Penelitian ini didasarkan atas kajian linguistik kognitif. Yakni mengkaji bahasa dan pikiran secara bersamaan dalam produksi ujaran. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan prototipe keperawanan dalam perspektif pengguna twitter. Peneliti menyimak cuitan pengguna twitter dalam memaknai keperawanan. Kemudian cuitan tersebut dikumpulkan dengan cara menyimak dan teknik tangkap layar. Selanjutnya data dipilah dan dicatat. Data dianalisis dan dikelompokkan berdasarkan jenis prototipenya mengacu pada teori Rosch. Hasil analisis diuraikan dengan tabel dan deskripsi. Simpulannnya, penelitian ini mendeskripsikan bahwa prototipe keperawanan didapatkan sebanyak 31 jenis. Prototipe ‘mahkota’ dan ‘privasi’ merupakan jenis prototipe yang paling banyak muncul dari cuitan pengguna twitter.
Copyright (c) 2020 Deskripsi Bahasa

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Deskripsi Bahasa applies the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License, with the copyright on the published articles held by the journal. Authors are required to transmit the copyright to this journal once the articles are accepted. This journal is granted a non-exclusive license to publish the articles as the original publisher, along with the commercial right to publish printed issues for sale. Since this journal applies an open-access mode, authors may post articles published by this journal on personal websites or institutional repositories both prior to and after publication while providing bibliographic details that credit this journal.
By publishing with this journal, the copyright holder grants any third party the lawful right to use their published article to the extent provided by the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International license.
Subsequently, people are lawfully permitted to share, distribute, remix, adapt, and build upon the published articles, even for commercial purposes, so long as they provide appropriate credit or attribution (Title, Author, Source, and License of the work), include a link to the license, indicate if any changes were made, and redistribute the derivative outputs under the same license (CC BY-SA 4.0).