Fenomena Afiks Informal Bahasa Indonesia dalam Media Sosial Twitter

  • Sunarti Sunarti Linguistics Master Program, Universitas Gadjah Mada
  • Daru Winarti Linguistics Master Program, Universitas Gadjah Mada
Keywords: variasi morfologis, afiks, informal, bahasa Indonesia

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan faktor internal dan eksternal penggunaan afiks-afiks informal pada media sosial twitter. Sumber data diperoleh dari media sosial twitter dengan data dari tiga akun twitter terpilih. Purposive sampling digunakan sebagai metode pemilihan akun. Media pembantu pengunduhan tweet adalah vicinitas.id. Pencarian data menggunakan aplikasi WordSmith 4 dan klasifikasi data menggunakan Ms.Excel. Jenis penelitian merupakan penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif dengan kajian variasi morfologis. Hasil dari penelitian dari faktor internal adalah adanya variasi morfologis pada afiks informal dengan tiga pengelompokan berdasarkan kategori. Pertama afiks informal pembentuk verba, yaitu sufiks -an, sufiks -in, prefiks N-, prefiks ke-, prefiks m-, kombinasi N-in, kombinasi di-in, dan kombinasi m-in. Kedua, afiks informal pembentuk adjektiva terdiri dari sufiks -in dan kombinasi ke-an. Ketiga, afiks informal pembentuk adverbial yaitu prefiks se- dan kombinasi se-an. Faktor eksternal dipengaruhi oleh faktor sosial yang meliputi latar belakang dan usia. Sedangkan alasan penggunaannya dikarenakan sebagai bentuk interaksi keakraban, humor, identitas, informalitas, dan emosi.

References

Ahmadian, Sara, Sara Azarshahi, dan Delroy L. Paulhus. 2017. “Explaining Donald Trump via Communication Style: Grandiosity, Informality, and Dynamism.” Personality and Individual Differences 107 (Maret): 49–53. doi:10.1016/j.paid.2016.11.018.
Arfani, Sri, dan Riri Rusfitasari. 2019. “Slang Used in”Top Five Movie” Directed By Chris Rock.” Journal of English Language and Literature (JELL) 4 (01): 39–50. doi:10.37110/jell.v4i01.68.
Aronoff, Mark. 1994. Morphology by Itself. London: The MIT Press.
Aronoff, Mark, dan Joan L. Bybee. 1987. Morphology: A Study of the Relation between Meaning and Form. Language. Vol. 63. doi:10.2307/415386.
Chaer, Abdul. 2008. “Morfologi Bahasa Indonesia.” Dalam . Yogyakarta: Reneka Cipta.
Creber, Clare, dan Howard Giles. 1983. “Social context and language attitudes: The role of formality-informality of the setting.” Language Sciences 5 (2): 155–61. doi:10.1016/S0388-0001(83)80020-5.
Devanti, Haningtyas Martha, dan Markhamah Markhamah. 2020. “Jenis Dan Makna Afiks Pada Karangan Siswa Teks Deskripsi Kelas VII SMP.” SASTRANESIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia 8 (3): 35–49. https://ejournal.stkipjb.ac.id/index.php/sastra/article/view/1520.
Halliday, M. A. K. 1971. “Language Structure and Language Fungtion.” Dalam New Horizons in Linguistics, disunting oleh John Lyons, 140–65. Harmondsworth: Penguin. http://archive.org/details/newhorizonsinlin00lyon.
Kentjono, Djoko. 1982. Dasar-dasar linguistik umum. Fakultas Sastra, Universitas Indonesia.
Kridalaksana, Harimurti. 2009. “Pembentukan Kata dalam Bahasa Indonesia.” Dalam , 242. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Lindberg‐Seyersted, Brita. 1997. “‘Bad’ language can be good: Slang and other expressions of extreme informality in Sylvia Plath’s poetry.” English Studies 78 (1): 19–31. doi:10.1080/00138389708599059.
Nababan, P. W. J. 1993. Sosiolinguistik: Suatu Pengantar. Jakarta: Gramedia.
Neufeldt, Victoria. 1999. “Informality in Language.” Dictionaries: Journal of the Dictionary Society of North America 20 (1). Dictionary Society of North America: 1–22. doi:10.1353/dic.1999.0000.
Ramlan. 2012. “Morfologi.” Dalam . Yogyakarta: CV Karyono.
Sudaryanto. 2015. “Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa.” Dalam . Yogyakarta: Sanata Darma University Press.
Wardhaugh, Ronald. 2006. An Introduction to Sociolinguistics. Oxford: Blackwell.
We Are Social. 2020. “10 Media Sosial yang Paling Sering Digunakan di Indonesia.” Databoks. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2020/02/26/10-media-sosial-yang-paling-sering-digunakan-di-indonesia.
Zen, Evynurul Laily. 2011. “Afiks Tidak Baku Dalam Bahasa Indonesia Ragam Informal.” LiNGUA: Jurnal Ilmu Bahasa Dan Sastra 6 (1). doi:10.18860/ling.v6i1.1300.
Published
2021-03-31
How to Cite
Sunarti, S., & Winarti, D. (2021). Fenomena Afiks Informal Bahasa Indonesia dalam Media Sosial Twitter. Deskripsi Bahasa, 4(1), 34-43. https://doi.org/10.22146/db.v4i1.4111