Strategi Pengembangan Masyarakat Petani Lahan Gambut melalui Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan: Analisis Pendekatan Penghidupan Berkelanjutan
PDF

Keywords

pengembangan masyarakat
petani lahan gambut
penghidupan berkelanjutan

How to Cite

Fatkhullah, M., Mulyani, I., & Imawan, B. (2021). Strategi Pengembangan Masyarakat Petani Lahan Gambut melalui Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan: Analisis Pendekatan Penghidupan Berkelanjutan. Journal of Social Development Studies, 2(2), 15-29. https://doi.org/10.22146/jsds.2186

Abstract

Indonesia memiliki kontribusi pada perubahan iklim global melalui lahan gambut yang tersebar dari Sumatra, Kalimantan, hingga Papua. Sayangnya, pengelolaan lahan gambut di Indonesia belum mengindahkan aspek keberlanjutan. Hal ini berkaitan erat dengan kemiskinan dan keterbelakangan masyarakat petani. Penelitian ini berfokus untuk melihat bagaimana strategi pengembangan masyarakat petani lahan gambut dengan menggunakan pendekatan penghidupan berkelanjutan melalui program Desa Wisata Gambut Sejahtera (DEWIGATRA). Hasilnya, DEWIGATRA berhasil menyejahterakan kelompok petani lahan gambut melalui dua cara. Pertama, mitigasi kebencanaan melalui peningkatan kualitas modal social, human dan physical. Hal ini diwujudkan dengan melakukan reintegrasi kelompok Masyarakat Peduli Api, pelaksanaan pelatihan mitigasi bencana karhutla, serta pengadaan sarana dan prasarana berupa alat pemadam dan embung. Kedua, pengembangan modal natural dan financial melalui program pemberdayaan. Upaya ini dilakukan dengan mengubah sistem pertanian dengan menghadirkan inovasi drip irrigation system

Kata kunci: Pengembangan Masyarakat, Petani Lahan Gambut, Penghidupan Berkelanjutan 

 

Indonesia has an important role in global climate change because of its peatlands that spread from Sumatra, Kalimantan to Papua. Unfortunately, peatland management in Indonesia has not heeded the sustainability aspect. This is closely related to the poverty and backwardness of the farming community. This study aims to determine the development strategy of peatland farming communities with using a sustainable livelihood approach through Desa Wisata Gambut Sejahtera (DEWIGATRA) program. As a result, DEWIGATRA prospered peatland farmer groups in two ways. First, disaster mitigation through improving the quality of social, human and physical capital. This is realized by reintegrating the Fire Care Community group, implementing forest fire disaster mitigation training, as well as providing facilities and infrastructure in the form of fire extinguishers and reservoirs. Second, increasing natural and financial capital through empowerment programs. This effort is carried out by changing the agricultural system by introducing the drip irrigation system innovation. 

Keywords: Community Development, Peatland Farmer, Sustainable Livelihood 

https://doi.org/10.22146/jsds.2186
PDF

References

Adhani, R. (2016). Pengembangan Model Pemberdayaan Masyarakat Lahan Basah untuk Membudayakan Gosok Gigi dengan Air yang Memenuhi Persyaratan Kesehatan dalam Penanggulangan Tingginya Indeks Karises Gigi di Kalimantan Selatan. Banjarmasin: Project Report. Lembaga Penelitian Universitas Lambung Mangkurat.
Burrows, L. (2016, September 19). Smoke from 2015 Indonesian fires may have caused 100,000 premature deaths. Diambil kembali dari Harvard John A. Paulson School of Engineering and Applied Sciences: https://www.seas.harvard.edu/news/2016/09/smoke-2015-indonesian-fires-may-have-caused-100000-premature-deaths
Chambers, R., & Conway, G. (1992). Sustainable rural livelihoods: Practical concepts for the 21st century. Brighton: IDS Discussion Paper.
Christophersen, T. (2016, July 31). Peat Fires Stoke Global Warming. Diambil kembali dari UN-REDD Programme: https://www.un-redd.org/post/2016/07/31/Peat-fires-stoke-global-warming
Comeau, L.-P., Hergoualc’h, K., Smith, J. U., & Verchot, L. (2013). Conversion of intact peat swamp forest to oil palm plantation. Bogor: Center for International Forestry Research.
De Stagé, R., Holloway, A., Mullins, D., & Nchabaleng, L. a. (2002). Learning about livelihoods: Insights from Southern Africa. Oxford: Oxfam Publishing.
Dugan, P. J. (1990). Wetland Conservation : a Review of Current Issues and Required Action. Gland, Switzerland: World Conservation Union (IUCN).
Giesen, W. (1991). Berbak Wildlife Reserve, Jambi, Sumatra. Final Draft Survey Report. Bogor: PHPA/AWB Sumatra Wetland Project Report No. 13.
Hergoualc’h, K., Carmenta, R., Atmadja, S., Martius, C., Murdiyarso, D., & Purnomo, H. (2018). Managing peatlands in Indonesia: Challenges and opportunities for local and global communities. Bogor: Center for International Forestry Research (CIFOR).
Huijnen, V., Wooster, M. J., Kaiser, J. W., Gaveau, D. L., Flemming, J., Parrington, M., . . . Weele, M. v. (2016). Fire carbon emissions over maritime southeast Asia in 2015 largest since 1997. Scientific Reports, 1-8.
Kolka, R. K., Murdiyarso, D., Kauffman, J. B., & Birdsey, R. A. (2016). Tropical wetlands, climate, and land-use change: adaptation and mitigation opportunities. Wetlands Ecol Manage, 107-122.
Kollmair, M. &. (2002). The Sustainable Livelihood Approach. Input Paper for the Integrated Training Course of NCCR North-South. University of Zurich: Development Study Group.
Las, I., Sarwani, M., Mulyani, A., & Saragih, M. F. (2012). Dilema dan Rasionalisasi Kebijakan Pemanfaatan Lahan Gambut untuk Areal Pertanian. Dalam E. Husen, M. Anda, M. Noor, M. H.S., Maswar, A. Fahmi, & Y. Sulaeman, Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan (hal. 17-28). Bogor: Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
Moeloeng, L. J. (2010). Meotde Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda.
Najiyati, S., Asmana, A., & Suryadiputra, I. N. (2005). Pemberdayaan Masyarakat Di Lahan Gambut. Bogor: Wetlands Internasional.
Notohadiprawiro, T. (2006). Etika Pengembangan Lahan Gambut untuk Pertanian Tanaman Pangan. Repro: Ilmu Tanah Universitas Gadjah Mada, 1-11.
Ramsay, D. (2016, June 28). On land and in space, understanding the impacts of fires. Diambil kembali dari Forests News: https://forestsnews.cifor.org/42098/on-land-and-in-space-understanding-the-impacts-of-fires?fnl=en
Ritung, S., Wahyunto, Nugroho, K., Sukarman, Hikmatullah, uparto, & afakresnanto, C. (2011). Peta Lahan Gambut Indonesia Skala 1:250.000 (Indonesian peatland map at the scale 1:250,000). Bogor: Indonesian Center for Agricultural Land Resources Research and Development.
Strack, M. (2008). Peatlands and Climate Change. Saarijärvi: International Peat Society.
Sumaryanto. (2009). Diversifikasi Sebagai Salah Satu Pilar Ketahanan Pangan. Forum Penelitian Agro Ekonomi, XXVII(2), 93-108.
Wibisono, I. T., Siboro, L., & Suryadiputra. (2004). Keanekaragaman Jenis Tumbuhan di Hutan Rawa Gambut. Bogor: Leaflet Seri Pengelolaan Hutan dan Lahan Gambut. Kerjasama Wetlands International Programme, dan Wildlife habitat Canada.
Zulkarnaini, & Lubis, Z. E. (2018). Pemberdayaan Masyarakat dalam Pemanfaatan Ekosistem Rawa Gambut Secara Berkelanjutan. Jurnal Kebijakan Publik, IX(2), 61-124.