Cabin fever dan pandemi covid-19: bagaimana Pustakawan menyikapinya?
Abstract
Kondisi pandemi COVID-19 menyebabkan banyak orang, termasuk pustakawan merasa khawatir atau takut yang berlebihan. Tidak jarang mereka memiliki kecurigaan dan prasangka pada orang yang memiliki tanda-tanda COVID-19 karena informasi dan berita yang tidak menyenangkan tersebar setiap harinya melalui berbagai media online. Keadaan demikian membuat seseorang mengalami kecemasan, kegelisahan dan perasaan negatif lainnya. Inilah yang disebut gejala cabin fever (demam kabin). Gejala cabin fever yang dialami setiap orang bisa berbeda-beda. Namun, perasaan negatif yang muncul umumnya tidak hanya sesaat, melainkan berlangsung cukup lama hingga memengaruhi kehidupan sehari-hari orang yang mengalaminya, termasuk dalam bekerja, berinteraksi dengan orang lain, dan beristirahat. Pembahasan dalam artikel ini menggunakan metode kualitatif dengan analisis data secara deskriptif yang bersumber dari pengamatan lingkungan secara langsung dan berbagai media online. Dapat disimpulkan bahwa hanya orang yang mampu menyesuaikan diri dan mengelola dengan baik kondisi yang ada akan terhindar gejala cabin fever, bahkan mampu menjadikan pembelajaran hidup, cerita menarik dan semangat untuk beraktivitas yang produktif pada aktivitas selanjutnya.
This journal applies the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License, with the copyright on the published articles retained by the respective authors without restrictions. It means that the authors may distribute the articles in their personal and institutional repositories while providing bibliographic details that credit this journal. This journal is granted a non-exclusive license to publish the articles as the original publisher, along with the commercial right to publish printed issues for sale publicly.
By publishing with this journal, authors grant any third party the lawful right to use their published article to the extent provided by the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International license.
Subsequently, people are permitted to share, distribute, remix, adapt, and build upon the published articles, even for commercial purposes, so long as they provide appropriate credit or attribution (Title, Author, Source, and License of the work), include a link to the license, indicate if any changes were made, and redistribute the derivative outputs under the same license (CC BY-SA 4.0).