Mengkaji Publikasi Dosen Menggunakan Analisis Bibliometrik
Abstrak
INTISARI
Pertumbuhan publikasi menjadi perhatian sebuah institusi pendidikan tinggi. Capaian jumlah publikasi menjadi salah satu indikator kinerja institusi pendidikan tinggi. Tujuan penelitian ini adalah mendekripsikan profil dokumen dosen Fakultas Farmasi yang terindeks pada database bereputasi Internasional (Scopus). Deskripsi profil dokumen tersebut meliputi, sebaran dokumen berdasarkan tahun, jenis tipe dokumen, penulis/dosen paling produktif, dokumen berdasarkan sumber, dokumen yang paling banyak disitir, dan tren topik riset dosen. Data dikumpulkan berdasarkan Scopus ID dosen. Analisis bibliometrik digunakan pada penelitian ini terhadap 989 dokumen. Aplikasi Vosviewer digunakan untuk memvisualiasikan kata kunci. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada rentang tahun 2012-2021, dokumen terbanyak terjadi pada tahun 2020 yakni mencapai 217 dokumen. Tipe dokumen terbanyak adalah artikel jurnal mencapai 88, 465. Penulis/dosen paling produktif dengan 252 dokumen adalah Rohman, Abdul. Karya dosen paling banyak terdapat pada sumber Journal of applied Pharmaceutical Science. Artikel yang berjudul Paper-Based Microfluidic Devices: Emerging Themes and Applications merupakan artikel yang paling banyak disitir dan berdasarkan hasil visualisasi kata kunci menggunakan aplikasi Vosviewer diketahui kata kunci Ftir Spectroscopy, Indonesia dan Chemometrics merupakan kata kunci yang dominan muncul pada dokumen rentang tahun 2012-2021.
Copyright (c) 2022 Aly Mubarok
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
- Articles published in Media Informasi are licensed under Lisensi Creative Commons Atribusi ShareAlike 4.0 Internasional.. You are free to copy, transform, or redistribute articles for any lawful purpose in any medium, provided you give appropriate credit to the original author(s) and Media Informasi.
- Copyright on articles is retained by the respective author(s), without restrictions. A non-exclusive license is granted to Media Informasi to publish the article and identify itself as its original publisher, along with the commercial right to include the article in a hardcopy issue for sale to libraries and individuals.