Eksistensi Ruang Kawasan Pedesaan Dalam Perspektif Kebijakan Tata Ruang: Studi Kasus Kawasan Candi Borobudur

  • Dzaki Aribawa Darmawardana Rujak Center for Urban Studies
  • Kevin Daffa Athilla Universitas Gadjah Mada

Abstract

Candi Borobudur merupakan salah satu warisan budaya yang diklasifikasi oleh UNESCO. Konservasi terhadap cagar budaya tersebut diupayakan oleh pemerintah maupun UNESCO untuk menjaga kelestariannya. Problematika di dalamnya tidak jauh dari kebijakan penataan ruang yang berlaku dan berimbas pada keberlangsungan kehidupan sosial budaya di sekitarnya. Penelitian ini dilakukan dengan studi literatur menggunakan sumber pustaka dan peraturan perundang-undangan yang diperoleh dari perpustakaan maupun internet sebagai data sekunder. Dinamika pengaturan dalam negeri akan Kawasan Candi Borobudur membawa sedikit banyak perubahan dalam penataan kawasan situs dan di sekitarnya yang berdampak pada kehidupan sosial-budaya masyarakat. Rezim UU No. 26/2007 dan Perpres No. 58/2014 tentang Penataan Ruang mendorong masifnya partisipasi masyarakat dan pelestarian cagar budaya secara lebih komprehensif. Implikasi yang dialami oleh masyarakat adalah masifnya kebutuhan penarikan investasi untuk dapat berkembang pada wilayah tersebut. Masyarakat mengalami beberapa
permasalahan seperti alih fungsi lahan dan kurangnya aksesibilitas terhadap fasilitas pariwisata. Perlu diperhatikan lebih lanjut bagaimana pemerintah mampu mengakomodasi kepentingan pelestarian cagar budaya dan lingkungan sekaligus masyarakat di dalamnya.

References

Cochrane, Janet. Integrated Master Plan Borobudur-Yogyakarta-Prambanan, Rencana Pengelolaan Pengunjung Candi Borobudur. Jakarta: Kementerian PUPR, 2020.

Fatimah, Titin. "The Impacts of Rural Tourism Initiatives on Cultural Landscape Sustainability in Borobudur

Area." Procedia Environmental Sciences 28 (2015): 567-577. http://doi.org/10.1016/j.proenv.2015.07.067

ICOMOS. “World Heritage List No. 592.” November 1991.

KR Jogja. “KSPN Borobudur Diglontor Puluhan Homstay.” https://www.krjogja.com/berita-lokal/jateng/kedu/kspn-borobudur-diglontor-puluhan-homstay/(diakses 7 November, 2021).

Massey, Doreen. For Space. California: SAGE Publications, 2008.

Nagaoka, Massaori. Cultural Landscape Management at Borobudur, Indonesia. New York: Springer International Publishing, 2016.

Pemerintah Republik Indonesia. Keputusan Presiden Nomor 1 Tahun 1992 tentang Pengelolaan Taman Wisata Candi Borobudur Dan Taman Wisata Candi Prambanan Serta Pengendalian Lingkungan Kawasannya.

Pemerintah Republik Indonesia. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Borobudur dan Sekitarnya.

Pemerintah Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.

Prabowo, Haris. "Borobudur Ramai Wisatawan, Tapi 3 Desanya Dilanda Kemiskinan." https://tirto.id/borobudur-ramai-wisatawan-tapi-3-desanya-dilanda-kemiskinan-elHV (diakses 13 November, 2021).

Rahmi, Dwita Hadi, et al. "Pusaka Saujana Borobudur: Perubahan dan Kontinuitasnya." Jurnal Manusia dan Lingkungan 19, no. 1 (2012): 85-94. https://doi.org/10.22146/jml.18456

Ramadhani, Nabila. "Pilihan 2 Resort Mewah Dekat Candi Borobudur." https://travel.kompas.com/read/2020/07/15/091900327/pilihan-2-resort-mewah-dekat-candi-borobudur?page=all (diakses 6 November, 2021).

Scoones, Ian. Penghidupan Berkelanjutan dan Pembangunan Pedesaan. Yogyakarta: INSIST, 2020.

UNESCO. Convention Concerning the Protection of the World Cultural and Natural Heritage. 1972.

UNESCO. Operational Guidelines for the Implementation of the World Heritage Convention. 1988.

Wardana, Agung. "Alliances and Contestations in the Legal Production of Space: The Case of Bali." Asian Journal of Comparative Law 9, no. 1 (2014): 145-171. https://doi.org/10.1515/asjcl-2014-0030

Wardana, Agung. Contemporary Bali: Contested Space and Governance. Singapura: Palgrave, 2019.

Published
2024-12-31
Section
Articles