Lewati ke menu navigasi utama Lewati ke konten utama Lewati ke footer situs

Artikel penelitian

Vol 2 No 1 (2008): Volume 2, Nomor 1, 2008

Pengaruh konsentrasi dan jenis larutan perendaman terhadap kecepatan ekstraksi dan sifat gel agar-agar dari rumput laut Gracilaria verrucosa

DOI
https://doi.org/10.22146/jrekpros.549
Telah diserahkan
November 11, 2023
Diterbitkan
Juni 30, 2008

Abstrak

Rumput laut jenis Gracilaria penghasil agar-agar banyak tumbuh di Indonesia, tetapi studi pengolahannya belum
banyak. Penelitian ini bertujuan mempelajari proses transfer massa pada ekstraksi agar-agar dari rumput laut
Gracilaria verucosa (pantai Pekalongan) secara bacth menggunakan pelarut air. Pengaruh penggunaan alkali
NaOH (1,5 N dan 3,75 N) dan asam asetat (0,2 N, 0,6 N, dan 0,8 N) pada tahap perendaman terhadap koefisien
transfer massa (kca) dan sifat gel agar-agar (gel strength, melting dan setting temperature) juga dipelajari.
Rumput laut direndam menggunakan larutan alkali atau asam selama 15 menit. Setelah dicuci menggunakan air
sampai pH netral, rumput laut diekstraksi menggunakan pelarut air. Ekstraksi dijalankan di dalam gelas beker
yang dilengkapi motor pengaduk. Cuplikan sampel diambil setiap interval waktu tertentu. Cuplikan dibekukan
semalam dalam freezer, kemudian diangin-anginkan sehingga air mencair dan terpisah dari agar-agar. Agar-agar
yang dihasilkan dikeringkan mengunakan oven (700C) sampai berat konstan. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa perendaman dengan alkali menghasilkan kecepatan ekstraksi yang lebih lambat, rendemen lebih rendah
tetapi sifat gel agar-agar yang lebih baik dibandingkan perendaman menggunakan larutan asam.

Referensi

  1. Anggadiredja, J.T., Zatnika, A., Purwoto, H., dan Istini, S., 2002. Rumput Laut, Penebar Swadaya, Jakarta.
  2. Buriyo, A.S., and Kivaisi, A.K., 2003. Standing Stock, Agar Yield and Properties of Glacilaria salicornia Harvested along the Tanzanian Coast, Western Indian Ocean J. Mar. Sci. 2, 171 – 178.
  3. Chapman, V.J., and Chapman, C.J., 1980. Seaweed and Their Uses , 3rd ed., pp. 148 – 193, Chapman and Hall Ltd., London.
  4. Distantina, S., Rusman, O., dan Hartati, S., 2006, Pengaruh Konsentrasi Asam Asetat pada Perendaman Terhadap kecepatan Ekstraksi Agar – Agar, Ekuilibrium 5, 34-39.
  5. Distantina, S., Fadilah, Dyartanti, E.R., dan Artati, E.K., 2007. “Pengaruh Rasio Berat rumput Laut Terhadap Ekstraksi Agar – Agar”, Ekuilibrium 6 (2), 43 – 80.
  6. Falshaw, R., Furneaux, R.H., and Stevenson, D.E., 1998. Agar from Nine Species of Red Seaweed in the Genus Curdie (Glacilariaceae, Rhodophyta), Carbohydrate Research 308, 107-115.
  7. Matsuhasi, T., 1977. Acid Pretreatment of Agarophytes Provides Improvement in Agar Extraction, J. Food Sci., 42, 1396 – 1400.
  8. Mantano, N.E., 1999. Villanueva, R.D., and Romero, J.B., 1999, Chemical Characteristic and Gelling Properties of Agar from Two Philippine Glacilaria spp. (Glacilariales, Rhodophyta), J. App. Phycol. 11, 27-34.
  9. Rao, A.V., and Bekheet, I.A., 1976. Preparation of Agar – agar from the Red Seaweed Pterocladia capillacea of the Coast of Alexandria, Egypt, Appl. Environ. Microbiol. 32 (4), 479 – 482.
  10. Robello, J., Ohno, M., Ukeda, H., and Sawamura, M., 1997. Agar Quality of Commercial Agarophytes from Defferent Geographical Origins : 1. Physical and Rheological Properties, J. App. Phycol. 8, 517 – 521.
  11. Marinho-Soriano, E., 2001. “Agar Polysaccharides from Gracilaria species (Rhodophyta, Gracilariaceae)”, J.Biotec. 89, 81-84. Treybal, R.E., 1981. Mass Transfer Operation, 3th ed., p.p. 34-37, 88, Mc Graw Hill International Editions, Singapore.