Artikel penelitian
Vol 3 No 1 (2009): Volume 3, Number 1, 2009
Pengaruh penambahan nutrisi terhadap efektifitas fitoremediasi menggunakan tanaman enceng gondok (Eichhornia crassipes) terhadap limbah orto-klorofenol
Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Riau Kampus Bina Widya Km 12,5 Simpang Panam, Pekanbaru, Riau
Abstrak
Limbah pabrik pulp dan kertas mengandung senyawa-senyawa fenol dan klorofenol yang sangat berbahaya jika dibiarkan berada di perairan. Senyawa-senyawa tersebut sangat beracun dan sulit untuk didegradasi. Fitoremediasi terbukti merupakan metode yang efektif dan ekonomis untuk mereduksi konsentrasi polutan di sistem perairan. Pada penelitian ini tanaman enceng gondok dipilih untuk meremediasi air yang terkontaminasi o-klorofenol. Penelitian dilakukan dengan menggunakan 2 reaktor batch yang diberi perlakuan berbeda, yaitu tanpa dan dengan penambahan nutrisi dengan variasi konsentrasi kontaminan 0 hingga 20 mg/L. Remediasi o-klorofenol oleh enceng gondok dipengaruhi oleh besarnya konsentrasi awal o-klorofenol. Semakin besar konsentrasi awal o-klorofenol maka laju remediasi semakin besar. Dari penelitian diperoleh remediasi o-klorofenol terbesar terjadi pada konsentrasi awal 20 mg/L, laju remediasinya 4,59 kali lebih cepat daripada konsentrasi awal 5 mg/L. Laju remediasi o-klorofenol dengan penambahan nutrisi lebih cepat daripada tanpa penambahan nutrisi. Dari penelitian diperoleh remediasi o-klorofenol dengan penambahan nutrisi lebih cepat 1,23–1,33 kali daripada fitoremediasi tanpa penambahan nutrisi. Selain itu, pada fitoremediasi selama 48 jam setiap 500 gram enceng gondok mampu menjerap o-klorofenol sebanyak 41-59% dari konsentrasi awalnya.
Referensi
EPA, 1980. "Ambient Water Quality Criteria for 2-chlorophenol," http://www.epa.gov/waterscience/criteria/library/ambientwqc/2clorophenol80.pdf, 8 Maret 2007.
EPA, 2000. "Introduction to Phytoremediation," http://www.cluin.org/download/remed/introphyto.pdf, 20 Februari 2007.
Frick, C.M., Farrel, R.E., and Germida J.J., 1999. "Assessment of Phytoremediation as In-Situ Technique for Cleaning Oil-Contaminated Sites," Department of Soil Science, University of Saskatchewan, Saskatoon SK, Canada.
Glass, D., 1998. "The 1998 United States Market for Phytoremediation," D. Glass Associates, Inc., Needham, MA, in EPA, 2000, "Introduction to Phytoremediation," http://www.cluin.org/download/remed/introphyto.pdf, 20 Februari 2007.
Nagarathnamma, R. dan Pratima B., 1998. "Decolorization and Detoxification of Extraction-Stage Effluent from Chlorine Bleaching of Kraft Pulp by Rhizopus oryzae," http://www.pubmedcentral.nih.gov/articlerender.fcgi?artid=91147, 31 Juli 2008.
O’Keefe, D.H., Wiese T.E., Brummet, S. R., & Miller, T. D., 1987. "Uptake and Metabolism of Phenolic Compounds by The Water Hyacinth," in Saunders, J. A., Kosak-Channing, L., Conn, E. E., "Recent Advances in Phytochemistry," Vol. 21, New York and London Plenium Press, New York.
Petrucio, M.M., and Esteves, F.A., 1999. "Uptake Rate of Nitrogen and Phosphorus in The Water By Eichhornia crassipes and Salvinia auriculata," Rev. Brasil. Biol., 60:229-236.
Purwaningsih, I.S., Evelyn, Wanda M., dan Yusmanelly, 2008. "Laju 'Uptake' Fenol oleh Enceng Gondok (Eichornia crassipes) pada Proses Fitoremediasi." Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia, Teknologi Oleo & Petrokimia Indonesia, 18 Desember, ISSN 1907-0500. Jurusan Teknik Kimia Universitas Riau, Pekanbaru.
Reddy, K. R., Agami, M. & Tucker, J. C., 1989. "Influence of nitrogen supply rates on growth and nutrient storage by water hyacinth (Eichhornia crassipes (Mart.) Solms) plants." Aquat. Bot., 36: 33-43.
Rini, D.S., 2002. "Minimasi Limbah Dalam Industri Pulp And Paper," http://www.terranet.or.id/tulisandetil.php?id=1306, 17 Februari 2007.
Robson, D.B., 2003. "Phytoremediation of Hydrocarbon-contaminated Soil Using Plants Adapted to The Western Canadian Climate," Disertasi, University of Saskatchewan, Canada.
Wijaya, S., 2008. "Manfaat Nutrisi," http://myadenium.com/memelihara/memelihara.php, 17 Februari 2007.