Lewati ke menu navigasi utama Lewati ke konten utama Lewati ke footer situs

Artikel penelitian

Vol 5 No 1 (2011): Volume 5, Number 1, 2011

Pembuatan resin phenol formaldehyde sebagai prekursor untuk preparasi karbon berpori: pengaruh jenis turunan phenol terhadap karakteristik resin dan karbon

DOI
https://doi.org/10.22146/jrekpros.1896
Telah diserahkan
November 14, 2023
Diterbitkan
Juni 30, 2011

Abstrak

Resin phenolic merupakan hasil polikondensasi antara phenol (P) dengan formaldehyde (F). Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pembuatan resin phenol formaldehyde yang dimodifikasi dengan menambahkan reaktan turunan phenol seperti tersier butil phenol (T), resorcinol (R) dan hidroquinon (H). Resin yang dihasilkan digunakan sebagai prekursor pembuatan karbon berpori. Reaksi polimerisasi phenol formaldehyde dilakukan dalam reaktor berpengaduk pada suhu 90oC. KOH digunakan sebagai katalisator dan reaksi berlangsung 1-3 jam. Para Toluene Sulfonic Acid (pTSA) ditambahkan sebagai katalisator crosslinking. Proses pirolisis resin dilakukan pada suhu 800oC selama 1 jam untuk menghasilkan karbon berpori. Hasil karakterisasi dari keempat jenis resin tersebut menunjukkan bahwa densitas tertinggi adalah resin PF dan resin PFT, sebesar 1,18 g/ cm3 . Resin PF memiliki kekerasan tertinggi yaitu sebesar 17,20 g/mm2 . Hasil karakterisasi terhadap karbon menunjukkan bilangan iodin karbon PF sebesar 862,32 mg/g dan karbon PFT sebesar 794,16 mg/g. Karbon PF dan karbon PFT memiliki luas permukaan masingmasing sebesar 836,7 m2 /g dan 720,7 m2 /g.

Referensi

  1. Ibrahim, M., 2007. Formulation of lignin phenol formaldehyde resins as a wood adhesive, The Malaysian Journal of Analytical Sciences, Universiti Sains Malaysia, Minden, Pulau Pinang, Malaysia, 213-218.
  2. Kirk, R. E., dan Othmer, D. F., 1981. Encyclopedia of chemical technology, Vol. 4 dan Vol. 18, Mc. Graw Hill Book Company, New York.
  3. Lenghaus, K., Qiao, G. G., Solomon, D. H., Gomez, C., Reinoso, F. R. and Escribano, A. S., 2001. Controlling carbon microporosity: the structure of carbons obtained from different phenolic resin precursors, Polymer Science Group, Department of Chemical Engineering, The University of Melbourne, Parkville, Victoria 3010, Australia, 743-749.
  4. Novacov, 2008. Reaction of phenol formaldehyde novolac resin and hexamethylene-tetramine in OH containing solvents as medium, Journal of the University of Chemical Technology and Metallurgy, Bulgaria, 29-34.
  5. Poljansek, I., dan Krajnc, M., 2005. Characterization of phenol-formaldehyde prepolymer resins by in line FT-IR spectroscopy, Scientific Paper, Ljubljana, Slovenia.
  6. Rosarica, B., 2003. Pembuatan resin phenol formaldehyde: pengaruh penambahan hexamine, Laboratorium Teknologi Polimer Tinggi Jurusan Teknik Kimia, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
  7. Zulkaidir, 1997. Karakterisasi resin phenol formaldehyde dari hasil polimerisasi kondensasi dengan perbandingan tertentu, Skripsi. USU, Medan