Lewati ke menu navigasi utama Lewati ke konten utama Lewati ke footer situs

Artikel penelitian

Vol 6 No 1 (2012): Volume 6, Number 1, 2012

Studi proses pembuatan biodiesel dari minyak kelapa (coconut oil) dengan bantuan gelombang ultrasonic

DOI
https://doi.org/10.22146/jrekpros.2453
Telah diserahkan
November 14, 2023
Diterbitkan
Juni 30, 2012

Abstrak

Biodisel dapat dibuat melalui proses metanolisis berbagai minyak nabati seperti minyak kelapa, minyak kelapa sawit, minyak kedelai dan lain-lain. Minyak kelapa memiliki potensi besar untuk digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan biodisel karena ketersediaannya yang berlimpah. Gelombang ultrasonik dapat digunakan untuk meningkatkan konversi reaksi dan mempercepat laju reaksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh penggunaan gelombang ultrasonik dalam proses transesterifikasi minyak kelapa, perbandingan pereaksi, konsentrasi katalisator dan aktivasi metanol terhadap konversi reaksi. Katalisator natrium hidroksida dengan berat tertentu dilarutkan di dalam metanol dalam volum tertentu. Setelah terlarut sempurna bersamaan dengan minyak kelapa dimasukkan ke dalam reaktor dan reaksi dijalankan. Sampel diambil setiap interval 10 menit untuk dianalisis kandungan asam lemaknya. Reaksi dihentikan setelah mencapai waktu 60 menit. Setelah itu, biodisel yang terbentuk dipisahkan dari gliserol dan dimurnikan. Hasil percobaan menunjukkan bahwa transesterifikasi minyak kelapa dapat dipacu dengan bantuan gelombang ultrasonik. Konversi reaksi yang dicapai empat kali lebih besar (85,66%) dibandingkan dengan konversi pada proses konvensional (20,15%). Proses dilakukan pada kondisi operasi yang sama; perbandingan pereaksi 5 mgek metanol/mgek minyak, 1% berat katalisator, dan suhu awal reaksi 60°C. Hasil penelitian menunjukkan semakin tinggi perbandingan ekivalen metanol-minyak, semakin tinggi konversi reaksi yang dicapai.

Referensi

  1. Deshmane, V. G., Gogate, P. R., dan Pandit, A. B., 2009. Ultrasound-Assisted Synthesis of Biodiesel from Palm Fatty Acid Distilate, Ind. Eng. Chem. Res. 48, 7923-7927.
  2. Georgogianni, K. G., Kontiminas, M. G., Tegou, E., Avlonitis, D., dan Gergis, V., 2007. Biodiesel Production: Reaction and Process Parameters of Alkali-Catalyzed Transesterification of waste Frying Oils, Energy & Fuels, 21, 3023-3027.
  3. Jose, A. C., Ernesto, E. B., dan Alape, F., 2005. Biodiesel from Alkaline Transesterification Reaction of Soybean Oil Ultrasonic Mixing, JAOCS, 82 (7), 525-530.
  4. Ma, F., dan Hanna, M.A., 1999. Biodiesel Production: A Review, Bioresource Technology, 70, 1-15.
  5. Mahamuni, N. N., dan Adewuyi, Y. G., 2009. Optimization of the Synthesis of Biodiesel via Ultrasound-Enhanced Base-Catalyzed Transesterification of Soybean Oil Using a Multifrequency Ultrasonic Reactor, Energy & Fuels, 23, 2757-2766.
  6. Pramanik, K., 2003. Properties and Use of Jatropha curcas Oil and diesel Fuel Blends in Compression Ignition Engine, Renewable Energy, 28, 239-248.
  7. Sabbagha R. E., 1980. Diagnostic Ultrasound Applied to Obstetrics and Gynecology, Haper & Row, London, pp 19-31.
  8. Santos, F. F. P., Matos, L. J. B. L., Rodrigues, S., dan Fernandes, F. A. N., 2009. Optimization of the Production of Methyl Esters from Soybean Waste Oil Applying Ultrasound Technology, Energy & Fuels, 23, 4116-4120.
  9. Schuchardt, U., Serchui, R. dan Vargas, R. M., 1998. Transesterification of Vegetables Oil, J. Braz. Chem. Soc., 199-210.
  10. Sirvastava, A. dan Prasad, R., 2000. Triglycerides Based Biodiesel Fuels, Renewable Sustainable Energy, 4, 111-133.
  11. Susilo, B., 2006. Biodiesel sumber Energi Alternatif Pengganti Solar yang terbuat dari Ekstraksi Minyak jarak Pagar, Trubus Agrisarana, Surabaya.
  12. Trisnobudi, A., 2001. Aplikasi Ultrasonik, Catatan Kuliah, Departemen Teknik Fisika, Intitut Teknologi Bandung.