Lewati ke menu navigasi utama Lewati ke konten utama Lewati ke footer situs

Artikel penelitian

Vol 8 No 2 (2014): Volume 8, Number 2, 2014

Dekolorisasi dan deoilisasi parafin menggunakan adsorben zeolit, arang aktif dan produk pirolisis batu bara

DOI
https://doi.org/10.22146/jrekpros.11371
Telah diserahkan
November 15, 2023
Diterbitkan
Desember 31, 2014

Abstrak

Produksi lilin di Indonesia mencapai 50.277 barrel pada tahun 2009. Walaupun produksi lilin di dalam negeri cukup tinggi, jumlah tersebut belum mencukupi permintaan dari masyarakat sehingga masih harus mengimport lilin dari Cina. Sayangnya, lilin dalam negeri kualitasnya lebih rendah dibandingkan lilin dari Cina. Lilin dalam negeri masih berwarna kuning kecoklatan, lunak dan mudah meleleh sedangkan lilin produksi Cina jauh lebih putih, keras dan lebih lama meleleh.
Banyak penelitian telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas lilin. Proses adsorbsi menggunakan adsorben merupakan salah satunya. Berbagai jenis adsorben dapat digunakan, seperti arang aktif, zeolite, maupun produk pirolisis batu bara. Penelitian ini bertujuan mengetahui kemampuan adsorpsi dari masing-masing adsorben tersebut dalam meningkatkan kualitas, warna dan struktur lilin, dengan cara dekolorisasi dan deoilisasi. Adsorben ditambahkan ke lilin pada suhu sekitar 90°C dan dilakukan pengadukan. Parameter yang dikaji dalam penelitian ini adalah pengaruh rasio lilin : adsorben dan waktu pengadukan optimum.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio lilin : adsorben terbaik adalah 6:6 bila dilihat dari pengurangan kadar minyak dan kadar zat warna, dengan waktu pengadukan terbaik adalah 50 menit. Zeolit memberikan sifat penjerapan terbaik dan efektivitas tinggi dalam proses deoilisasi dan dekolorisasi.

Referensi

  1. Akbar dan Ifan, M., 2011. Penentuan Kadar Pengotor dalam Kokas Secara X-Ray Fluorescene di PT. INALUM, hal. 5-10, USU Institutional Repository, Sumatera Utara.
  2. Bahl, B.S., 1994. Essentials of Physical Chemistry, S.Chand & Company LTD, New Delhi.
  3. Brown, G.G., 1950. Unit Operations, pp. 398-399, John Wiley and Sons, Inc., New York.
  4. Jankowska, H., Swiatkowski, A., dan Choma, J., 1991. Active Carbon, pp. 11-12; 38, Ellis Horwood Limited, England.
  5. Kinniburgh, D.G., 1986. General Purpose Adsorption Isotherms, Environ. Sci. Technol. 20, 895-904.
  6. Kirk, R.E. dan Othmer, D.F., 1953, Encyclopedia Of Chemical Technology, vol 10, pp. 211-227, The Interscience Encyclopdia, Inc., New York.
  7. NIIR of Consultants & Engineers, 2005, Distillation and Refining of Petroleum Product, pp. 178-202, NIIR, India.
  8. Oscik, J., 1982. Adsorption, Ellis Horwood Limited, John Wiley & Sons, England.
  9. Pararaja, A., 2008, Karbon Aktif, http://smk3ae.wordpress.com/2008/05/26/karbonaktiftinjauan-literatur.
  10. Smith, J.M., 1970, Chemical Engineering Kinetics, 2nd ed., pp. 287-294, McGraw-Hill Book Company, Kogakusha, Tokyo.
  11. Tinah, 2007, Koefisien Perpindahan Massa Volumetris pada Dekolorisasi Lilin Bekas dengan Proses Adsorpsi, pp. 1-2, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
  12. Treybal, R.E., 1980. Mass Transfer Operations, 3th ed., pp. 565-584, McGraw-Hill Book Company, New York.