Wheat bran merupakan kulit luar gandum dengan jumlah sekitar 14,5% dari total keseluruhan gandum selain mengandung selulosa (33,7-40%), hemiselulosa (21-26%), lignin (11–22,9%) dan komponen-komponen lainnya. Selulosa merupakan polisakarida yang terdiri dari 2000-3000 unit glukosa. Pengambilan selulosa dari wheat bran dapat dilakukan dengan beberapa tahapan yakni dimulai dengan proses hidrolisis dilanjutkan dengan proses delignifikasi dan yang terakhir adalah proses bleaching. Percobaan dilakukan dengan menghidrolisis wheat bran sebanyak 20 gram menggunakan larutan HCl 2,5 N sebanyak 250 mL dalam waktu 2 jam pada suhu 80oC. Dilanjutkan dengan proses delignifikasi wheat bran pada suhu 80oC dengan menggunakan larutan NaOH sebanyak 400 mL. Proses delignifikasi dilakukan dengan membuat variasi waktu percobaan dan konsentrasi NaOH. Waktu percobaan divariasikan 1 jam; 1,5 jam; 2 jam; 2,5 jam sedangkan konsentrasi NaOH divariasikan 0,5 N; 1 N, 1,5 N; 2 N. Tahapan terakhir adalah bleaching larutan H2O2 10% sebanyak 300 mL, dan proses ini dilakukan selama 1 jam pada suhu 80 oC. Hasil akhir dihilangkan kadar airnya dengan mengoven sampel selama 1 jam dalam oven bersuhu 40 oC. Hasil yang akan dianalisis dari percobaan ini adalah kualitas dengan parameter struktur dan warna sampel selulosa serta kuantitas selulosa dengan parameter yield. Dari hasil penelitian diperoleh kondisi optimum untuk proses delignifikasi untuk nilai total tertinggi adalah 2,5 jam dan konsentrasi sebesar 1,55 N.