Lewati ke menu navigasi utama Lewati ke konten utama Lewati ke footer situs

Communication

Vol 13 No 1 (2019): Volume 13, Number 1, 2019

Pengembangan teknologi berbasis media air subkritis dan CO2 bertekanan untuk intensifikasi proses

DOI
https://doi.org/10.22146/jrekpros.41868
Telah diserahkan
November 16, 2023
Diterbitkan
Juni 30, 2019

Abstrak

Green solvent, yakni pelarut yang ramah lingkungan dalam bentuk air subkritis (subcritical water, SBCW) dan CO2 bertekanan yang telah dikembangkan untuk media pemrosesan, sebagai salah satu upaya intensifikasi proses. Solven ini dikatakan ramah lingkungan karena tingkat toksisitas air subkritis maupun CO2 sangat rendah, atau bahkan tidak ada sama sekali, sehingga mempersingkat prosedur purifikasi. Pada artikel pendek ini, pengembangan aplikasi teknologi tersebut diulas sebagai telaah (review) pendek dalam teknologi pemisahan (ekstraksi), sintesis partikel, dan rekayasa reaksi. Hasil-hasil studi pada umumnya memberi konfirmasi positif tentang potensi pemakaian dua fluida ramah lingkungan, yaitu SBCW dan CO2, dalam rekayasa proses. Sebagai contoh pada studi ekstraksi pektin, proses menggunakan green solvent berhasil mencapai yield hingga 90%. Hasil serupa dapat dilihat dari konversi pinene melalui proses hidrolisis hingga mencapai 100%.

Referensi

  1. Andersson, J., Lindahl, S., Turner, C., Rodriguez-Meizoso, I., 2012, Pressurised hot water extraction with on-line particle formation by supercritical fluid technology, Food Chemi., 134, 1724-1731.
  2. Carr, A.G., Mammucari, R., Foster, N.R., 2011, A review of subcritical water as a solvent and its utilisation for the processing of hydrophobic organic compounds, Chem. Eng. J., 172, 1-17.
  3. Chamblee, T.S., Weikel, R.R., Nolen, S.A., Liotta, C.L., Eckert, C.A., 2004, Reversible in situ acid formation for β-pinene hydrolysis using CO2 expanded liquid and hot water, Green Chem., 6, 382-386.
  4. Eckert, C.A., Liotta, C.L., Bush, D., Brown, J.S., Hallett, J.P., 2004, Sustainable reactions in tunable solvents, J. Phys. Chem. B, 108, 18108-18118.
  5. Goto, M., Machmudah, S., Sasaki, M., Tanaka, M., 2011, Utilization of citrus peel by sub and supercritical fluid technology, The 11th International Congress on Engineering and Food, ICEF, Athens, Greece, pp. 691-692.
  6. McHugh, M, Krukonis, V., 1994, Supercritical fluid extraction: principles and practice, Butterworth - Heinemann.
  7. Moreschi, S.R., Petenate, A.J., Meireles, M.A.A., 2004, Hydrolysis of ginger bagasse starch in subcritical water and carbon dioxide, J. Agric. Food Chem., 52, 1753-1758.
  8. Panza, J.L., Beckman, E.J., 2004, Chemistry and materials design for CO2 processing, in: P. York, U.B. Kompella, B.Y. Shekunov (Eds.) Supercritical Fluid Technology for Drug Development, Marcel Dekker Inc, New York, US, pp. 1-26.
  9. Shitu, A., Izhar, S., Tahir, T., 2015, Sub-critical water as a green solvent for production of valuable materials from agricultural waste biomass: A review of recent work, Global J. Environ. Sci. Manage., 1, 255-264.
  10. Stankiewicz, A.I., Moulijn, J.A., 2000, Process intensification: transforming chemical engineering, Chem. Eng. Prog., 96, 22-34.
  11. Yamaguchi, A., Hiyoshi, N., Sato, O., Rode, C.V., Shirai, M., 2008, Enhancement of glycerol conversion to acetol in hightemperature liquid water by high-pressure carbon dioxide, Chem. Lett., 37, 926-927.