Lewati ke menu navigasi utama Lewati ke konten utama Lewati ke footer situs

Artikel penelitian

Vol 13 No 1 (2019): Volume 13, Number 1, 2019

Penurunan logam Hg dalam air menggunakan sistem sub-surface flow constructed wetland: studi efektivitas

DOI
https://doi.org/10.22146/jrekpros.39339
Telah diserahkan
November 16, 2023
Diterbitkan
Juni 30, 2019

Abstrak

Pencemaran merkuri banyak ditemukan pada penambangan emas tradisional. Pada umumnya proses yang diterapkan dalam penambangan emas tradisional dalam ekstraksi emas adalah proses amalgamasi, yaitu dengan cara mencampur bijih emas dengan merkuri (Hg). Aktivitas penambangan dengan memanfaatkan Hg menyebabkan tercemarnya air dengan Hg yang dapat membahayakan kesehatan. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengalirkan air limbah Hg ke dalam sistem Sub-Surface Flow Constructed Wetland (SSF-CW). Media yang digunakan berupa campuran tanah dan serat eceng gondok serta ditanami dengan Echinodorus palaefolius L. Penelitian dilakukan dengan mengalirkan air limbah HgCl2 berkonsentrasi 8,59 mg/L. Percobaan menggunakan laju alir 6,3 L/jam dengan pH sekitar 6-7 pada suhu ruangan. Pengambilan sampel dilakukan pada jam ke 0; 3,5; 7 dan 10,5 pada setiap harinya. Operasi sistem SSF-CW dijalankan 10,5 jam kontinu dan 13,5 jam batch. Hasil penelitian menunjukkan efisiensi penurunan Hg sebesar 92,79%. Penelitian menunjukkan bahwa sistem SSF-CW cukup stabil. Kestabilan sistem SSF-CW dalam menurunkan kadar Hg dapat dilihat dari pertumbuhan tanaman dan total penurunan yang diperoleh. Tanaman yang terpapar Hg terlihat bercak klorosis. Beberapa daun menguning dan mati, sebagian lain tumbuh tunas baru. Pertumbuhaan Echinodorus palaefolius L. tidak lepas dari pengaruh unsur hara yang terdapat di dalam tanah.

Referensi

  1. Al-Ayubi, M. C., Barroroh, H., dan Dewi, D. C., 2010, Studi keseimbangan adsorpsi merkuri (II) Pada biomassa daun eceng gondok (Eichhornia crassipes), ALCHEMY, 1 (2), 53-103.
  2. Ambarsari, H., dan Qisthi, A., 2010, Remediasi merkuri (Hg) pada air limbah tambang emas rakyat dengan metode lahan basah buatan terpadu, Jurnal Teknologi Lingkungan, 18 (2), 148-156.
  3. Caroline, J., dan Moa, G. A., 2015, Fitoremediasi Logam Timbal (Pb) Menggunakan Tanaman Melati Air (Echinodorus palaefolius) pada Limbah Industri Peleburan Tembaga dan Kuningan, Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan III 2015, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya, 733-744.
  4. Hadiwibowo, M., 2008, Penggunaan abu sekam padi sebagai adsorben dalam pengolahan air limbah yang mengandung logam Cu, Teknik, 29 (1), 55-63.
  5. Kompas, 2017, Harian Kompas. Dipetik 2018, dari Harian Kompas: https://kompas.id/ baca/utama/2017/11/13/merkuri-papar-jutaanwarga/ondonuwu.
  6. Rondonuwu, S. B., 2014, Fitoremediasi limbah merkuri menggunakan tanaman dan sistem reaktor, Jurnal Ilmiah Sains, 14 (1), 52-59.
  7. Malar, S., S. V. Sahi, P. J. C. Favas, and P. Venkatachalam., 2015, Assesmet of mercury heavy metal toxicity-induced psyiochemical and molecular changes in Sesbania grandiflora L., Int. j. Environ. Sci. Technol., 12, 3273-3282.
  8. Siswandari, D., 2016, Echinodorus palaefolius sebagai tanaman fitoremedian dalam menurunkan phospat limbah cair laundry, SenasPro, 102-107.
  9. Sutyasmi, S., dan Susanto, H. B., 2013, Penggunaan tanaman air (bambu air dan melati air) pada pengolahan air limbah penyamakan kulit untuk menurunkan beban pencemar dengan sistem wetland dan adsorpsi, Majalah Kulit, Karet, dan Plastik, 29 (2), 69-76.
  10. Tangahu, B. V., dan Warmadewanthi, I. D., 2001, Pengelolaan limbah rumah tangga dengan memanfaatkan tanaman cattail (Typha angustifolia) dalam sistem constructed wetland, Purifikasi, 2 (3).
  11. Tangio, J. S., 2013, Adsorpsi logam timbal (Pb) dengan menggunakan biomassa eceng gondok (Eichhornia crassipes), Jurnal Entropi, 8 (1), 500-506
  12. Warisaura, A. D., 2018, Penurunan Kadar Merkuri pada Air Limbah Tambang Emas Rakyat dengan Kombinasi Metode Adsorpsi Zeolit dan Fitoremediasi Tanaman Melati Air pada Sub-Surface Flow Constructed Wetland (SSF-CW), Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
  13. Wibowo, D., 2014, Penyisihan Logam pada Lindi dengan Sistem Sub-Surface Constructed Wetland, Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Tanjung Pura, Pontianak.