Studi ini dilakukan dengan tujuan untuk mempelajari sintesis nanopartikel perak di mana konsentrasi agen pereduksi NaBH4 dan penggunaan surfaktan SDS divariasikan. Lebih jauh, nanopartikel perak yang terbentuk dikarakterisasi dan diuji kemampuan antibakterinya sehingga dapat terlihat bagaimana parameter yang divariasikan dapat memengaruhi sifat dari nanopartikel perak sebagai material antibakteri. Larutan prekursor AgNO3 0,05 M dicampur dengan larutan NaBH4, sebagai agen reduksi pada rentang konsentrasi 0,001–0,015 M. Selain itu, surfaktan juga ditambahkan pada kondisi CMC. Proses reduksi ion Ag+ berlangsung pada suhu kamar selama 5 menit. Kemudian, sampel koloid nanopartikel perak yang terbentuk dikarakterisasi dan diuji antibakteri. Bakteri yang digunakan adalah Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Studi ini berhasil mereduksi 98% ion Ag+ menjadi partikel Ago saat penggunaan sufaktan dan konsentrasi NaBH4 tertinggi sedangkan sintesis nanopartikel perak tanpa surfaktan hanya dapat mereduksi 88% ion Ag+. Penggunaan surfaktan juga menghasilkan partikel dengan diameter yang jauh lebih kecil, yaitu sekitar 51 nm. Pengujian antimikroba pun juga menunjukkan bahwa nanopartikel perak dengan surfaktan mampu menghambat pertumbuhan bakteri. Dengan demikian, penggunaan surfaktan dan konsentrasi NaBH4 yang tinggi mampu memberikan karakteristik dan kemampuan antimikroba yang lebih baik pada nanopartikel perak ini.