Lewati ke menu navigasi utama Lewati ke konten utama Lewati ke footer situs
Logo Header Halaman

Artikel penelitian

Vol 19 No 1 (2025): Volume 19, Number 1, 2025

Potensi senyawa polifenol dalam ekstrak daun kelapa sawit untuk produk gel sunscreen alami

DOI
https://doi.org/10.22146/jrekpros.19469
Telah diserahkan
Januari 20, 2025
Diterbitkan
April 24, 2025

Abstrak

Dampak buruk akibat paparan sinar matahari melalui kandungan UltraViolet A (UVA) dan UltraViolet B (UVB) dalam kurun waktu yang lama dapat menyebabkan kerusakan pada kulit manusia. Salah satu cara perlindungan adalah dengan menggunakan sunscreen. Penelitian ini bertujuan untuk membuat inovasi gel sunscreen dari bahan alami yaitu dari senyawa polifenol ekstrak daun kelapa sawit. Penggunaan sunscreen alami memiliki keunggulan dari tingkat keamanan penggunaan bila dibandingkan sunscreen sintetis. Proses pembuatan sunscreen terdiri dari beberapa tahapan yaitu persiapan bahan baku (pemisahan daun dari lidi pelepah sawit, pencacahan, pencucian dan pengeringan daun sawit), ekstraksi senyawa polifenol dari daun sawit dengan metode maserasi (perendaman dan pengadukan serbuk halus daun sawit dengan etanol 96%) dan pembuatan sediaan gel melalui pencampuran ekstrak daun sawit dengan metil paraben dan basis gel yaitu Hidroxy Propyl Methyl Cellulose (HPMC) dan karbopol. Setelah gel selesai dibuat, dilakukan pengujian sediaan untuk mendapatkan formulasi Sunscreen yang sesuai dengan SNI No 16-4399-1996. Dari hasil pengujian telah diperoleh beberapa formulasi yang sesuai standar, yaitu pada parameter pH, daya sebar, stabilitas emulsi, antioksidan, viskositas dan SPF. Produk gel sunscreen terbaik yaitu pada formula F2 (perbandingan basis gel HPMC dan karbopol sebesar 70% : 30%) dengan konsentrasi ekstrak daun sawit sebanyak 1%.

Referensi

  1. Amanati S, Jaleha B. 2023. Hubungan antara aktifitas fisik terhadap cardiorespiratory fitness. Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi. 7(1):30–33. doi:10.33660/jfrwhs.v7i1.197.
  2. Ande B. 2014. Pengaruh penambahan konsentrasi carbopol 940 pada sediaan sunscreen gel ekstrak temu giring (Curcuma heyneana val.) Terhadap sifat fisik dan stabilitas sediaan dengan sorbitol sebagai humectant. [[Doctoral thesis]]: .
  3. Anna C, Heidi J. 2019. UV radiation and your skin. https://www.skincancer.org/risk-factors/uv-radiation/.
  4. Arifin B, Ibrahim S. 2018. Struktur, bioaktivitas dan antioksidan flavonoid. Jurnal Zarah. 6(1):21–29. doi:10.31629/zarah .v6i1.313.
  5. Arikumalasari J, Dewantara I, Wijayanti N. 2013. Optimasi HPMC sebagai gelling agent dalam formula gel ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.). Jurnal Farmasi Udayana:145–152. https://ojs.unud.ac.id/index.php/jfu/index.
  6. Ashari SN, Pramesti HH, Fitriana I, Rohmani S. 2020. Potensi senyawa flavonoid dalam tanaman sebagai lotion tabir surya. Proceedings National Conference PKM Center. volume 1. p. 164–166. https://jurnal.uns.ac.id/pkmcenter/article/viewFile/51346/31773.
  7. Che Zain SM, Jakariah AN, Yeoh XJ, Lee YS, Shaari K. 2020. Ultrasound-assisted extraction of polyphenolic contents and acid hydrolysis of flavonoid glycosides from oil palm (elaeis guineensis jacq.) Leaf: optimization and correlation with free radical scavenging activity. Processes. 8(12):1–22. doi:10.3390/pr8121540.
  8. Genatrika E, Nurkhikmah I, Hapsari I. 2016. Formulasi sediaan krim minyak jintan hitam (Nigella sativa l.) Sebagai anti jerawat terhadap bakteri propionibacterium acnes. Pharmacy. 13(2):2016. https://jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/PHARMACY/article/view/1256.
  9. Hasan H, ABD Manan F. 2020. Total phenolic and flavonoid content of elaeis guineensis leaves treated with different amount of nitrogen-potassium fertilizer. International Journal of Life Sciences and Biotechnology. 3(2):156–163. doi:10.38001/ijlsb.699527.
  10. Ibraheem Z, Sattar M, Abdullah N, Hassaan R, Johns E. 2012. Toxicity, phytochemical content and antioxidant activity assessment studies for a standardized ethanolic fraction of palm oil leaf extract. Pharmacognosy Communications. 2(1):21–30. doi:10.5530/pc.2012.1.5.
  11. Kaffah WAS. 2020. Pengaruh cokelat (Theobrona cacao L.) terhadap kesehatan kulit. Jurnal Medika Hutama. 01(03):109–116. https://jurnalmedikahutama.com/index.php/JMH/article/view/32.
  12. Maheshwar G H, Patil BS, Prashant D. 2010. Comparative sun protection factor determination of fresh fruits extract of cucumber vs marketed cosmetic formulation. Research Journal of Pharmaceutical, Biological and Chemical Sciences. 1(3):55–59. https://www.rjpbcs.com/pdf/2010_1(3)/10.pdf.
  13. Meilina R, Dewi R, Kesumawati K, Kulla PDK, Rezeki S. 2023. Formulasi sediaan tabir surya ekstrak daun seledri (Apium graveolens L.). Journal of Healthcare Technology and Medicine. 9(1):536–545. doi:10.33143/jhtm.v9i1.2864.
  14. MinervaP.2019. Penggunaantabirsuryabagikesehatankulit. Jurnal Pendidikan dan Keluarga. 11(1):95–101. doi:10.240 36/jpk/vol11-iss1/619.
  15. Nugrahani AP, Rahmadina SA, Lestari ND, Mulyani S. 2022. Inovasi sunscreen dari ekstrak kulit bawang putih dan bawang merah sebagai anti-kusam, anti-jerawat, dan anti-aging. Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia (SN-KPK). volume 13. p. 153–165. https://jurnal.uns.ac.id/snkpk/article/view/58111.
  16. Nurlely N, Rahmah A, Ratnapuri PH, Srikartika VM, Anwar K. 2021. Uji karakteristik fisik sediaan gel ekstrak daun kirinyuh (Chromolaena odorata l .) dengan variasi karbopol dan HPMC. Jurnal Pharmascience. 8(2):79–89. doi:10.20527/jps.v8i2.9346.
  17. Proklamasiningsih E, Budisantoso I, Maula I. 2019. Pertumbuhan dan kandungan polifenol tanaman katuk (sauropus androgynus (l.) Merr) pada media tanam dnegan pemberian asam humat. Journal of Biology. 12(1):96–102. doi:10.15408/kauniyah.v12i1.8972.
  18. Puspitasari DA, Dewi MKA, Herlina. 2018. Efektivitas formula krim tabir surya berbahan aktif ekstrak etanol biji wali (Brucea javanica l. Merr). Jurnal Kefarmasian Indonesia. 28(4):263–270. doi:10.22435/mpk.v28i4.524.
  19. Salsabila S, Rahmiyani I, Sri Zustika D. 2021. Nilai sun protection factor (SPF) pada sediaan lotion ekstrak etanol daun jambu air (Syzygium aqueum). Majalah Farmasetika. 6(1):123–132. doi:10.24198/mfarmasetika.v6i0.36664.
  20. Savira D, Iskandar D. 2020. Pemanfaatan ekstrak daun kitolod (Hippobroma longiflora (l) g.don) sebagai bahan aktif sediaan tabir surya. Jurnal Kimia Riset. 5(1):44–48. doi:10.20473/jkr.v5i1.19680.
  21. Sayuti NA. 2015. Formulasi dan uji stabilitas fisik sediaan gel ekstrak daun ketepeng Cina (Cassia alata L.). Jurnal Kefarmasian Indonesia. 5(2):74–82. doi:10.22435/jki.v5i2.44 01.74-82.
  22. Sulastri N, Surilayani D, Pratama G, Hasanah AN. 2023. Caracteristics of sunscreen from seaweed porridge (Turbinaria conoides) and galangal extract (Alpinia galangal). Arwana: Jurnal Ilmiah Program Studi Perairan. 5(1):96–104. doi:10.51179/jipsbp.v5i1.1945.
  23. Supraptin Y, Sulmartiwi L, Saputra E. 2021. The utilization of chitosan from comb-pen shell (Atrina pectinata) as an emulsion stabilizer in the production of hand body cream. IOPConferenceSeries: EarthandEnvironmentalScience. doi:10.1088/1755-1315/679/1/012027.
  24. Susanty S, Bachmid F. 2016. Perbandingan metode ekstraksi maserasi dan refluks terhadap kadar fenolik dari ekstrak tongkol jagung (Zea mays L.). Jurnal Konversi. 5(2):87–93. doi:10.24853/konversi.5.2.87-92.
  25. Sutarna TH, Alatas F, Al Hakim NA. 2016. Pemanfaatan ekstrak daun teh hijau (Camellia Sinesis L) sebagai bahan aktif pembuatan sediaan krim tabir surya. Kartika Jurnal Ilmiah Farmasi. 4(2):32–35. doi:10.26874/kjif.v4i2.64.
  26. Syafarina M, Taufiqurrahman I, Edyson. 2023. Perbedaan total flavonoid antara tahapan pengeringan alami dan buatan pada ekstrak daun binjai (mangifera caesia). DENTINO Jurnal Kedokteran Gigi. 1(1):84–88. https://ppjp.ulm.ac.id/journals/index.php/dnt/article/view/343.
  27. Tristantini D, Ismawati A, Pradana BT, Jonathan JG. 2016. Pengujian aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH pada daun tanjung (Mimusops elengi L). Seminar Nasional Teknik Kimia Kejuangan. p. 1–7. https://scholar.ui.ac.id/en/publications/pengujian-aktivitas-antioksidan-menggunakan-metode-dpph-pada-daun.
  28. Veasilia TI. 2007. Formulasi sediaan sunscreen ekstrak rimpang kunir putih (Curcuma mangga Val.) dengan carbopol 940 sebagai gelling agent dan propilen glikol sebagai humectant. [[Doctoral thesis]]: .
  29. Watson M, Holman DM, Maguire-Eisen M. 2016. Ultraviolet radiation exposure and its impact on skin cancer risk. Seminar in Oncology Nursing. volume 32. p. 241–254. doi:10.1016/j.soncn.2016.05.005.Ultraviolet.
  30. Wulaningtyas NKM, Kusuwa Wardani IGAA, Vernandes Sasadara MM. 2023. Potensi tabir surya pada tanaman herbal: Literature review. Usadha. 2(3):1–8. doi:10.36733/usadha. v2i3.7065.
  31. Yudhianto IY, Rejeki ES, Ekowati D. 2013. Optimasi formula gel ekstrak apel (Pyrus malus l.) Sebagai antioksidan dengan kombinasi basis metil selulosa dan gliserin secara simplex latice design. Biomedika. 6(2):7–13. http: //ejurnal.setiabudi.ac.id/ojs/index.php/biomedika/ar ticle/view/248.
  32. Yulianti E, Adelsa A, Putri A. 2015. Penentuan nilai SPF (sun protection factor) ekstrak etanol 70 Majalah Kesehatan FKUB. 2(1):41–50. https://majalahfk.ub.ac.id/index.php/mkfkub/article/view/52/0.
  33. Yusof NZ, Gani SSA, Siddiqui Y, Mokhtar NFM, Hasan ZAA. 2016. Potential uses of oil palm (Elaeis guineensis) leaf extract in topical application. Journal of Oil Palm Research. 28(4):520–530. doi:10.21894/jopr.2016.2804.13.