REFLEKSI FILOSOFIS DEGRADASI PEMAKNAAN NILAI HIDUP MANUSIA BERLANDASKAN SILA KEDUA PANCASILA

  • Cahaya Simbolon Magister Filsafat UGM
  • Septiana Dwiputri Maharani

Abstrak

Lima tahun terakhir banyak tragedi pembunuhan  yang dengan sengaja dilakukan, bahkan direncanakan oleh invidu maupun dilakukan secara bersama-sama kepada insan perorangan, bahkan beberapa orang sekaligus (keluarga, negara). Peristiwa pembunuhan dilakukan dengan cara yang sangat mengerikan. Para korban dibunuh dengan cara dipukul, ditembak, ditikam, disembelih, dimutilasi, bahkan sampai dibuat menjadi sup atau dikubur dengan cara dicor untuk melampiaskan kemarahan atau menghilangkan jejak. Peristiwa pembunuhan terjadi dengan cara yang sangat tidak manusiawi. Kehidupan yang secara hakiki sangat bernilai mengalami degradasi dalam kasus-kasus  pembunuhan yang telah terjadi itu. Melihat data statistik fenomena pembunuhan yang terjadi di Indonesia, penulis bertujuan untuk membahas alasan terjadinya degradasi pemaknaan nilai hidup manusia? Penulis membuat refleksi filosofis untuk menelaah nilai hidup manusia yang didasarkan pada falsafah negara Indonesia, khususnya pada Pancasila, sila kemanusiaan yang adil dan beradab. Penulis menggunakan studi pustaka sebagai metode untuk menelaah fakta-fakta pembunuhan yang terjadi lima tahun terakhir. Secara ideal setiap warga negara di Indonesia berhak memperoleh perlakuan yang beradab. Penulis melihat bahwa kajian ini  penting untuk memahami kembali hakikat nilai hidup manusia. Selanjutnya untuk  mendorong penulis dan pembaca menjadi insan yang akan mengampanyekan penghargaan terhadap hidup manusia.

Diterbitkan
2024-06-13
Bagian
Articles