Swadaya Masyarakat: Implementasi Metode Takakura dalam Pengelolaan Sampah Organik di Kampung Purbonegaran, Yogyakarta

  • Ambar Teguh Sulistiyani Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
  • Shafa Sannishara Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
  • Dimas Bherlyano Ekarezky Rindingpadang Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
  • Miladiyatu Tsania Zulfa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
Keywords: Swadaya masyarakat, Sampah organik, Takakura

Abstract

Sampah merupakan masalah yang serius khususnya di wilayah perkotaan dengan kepadatan penduduk yang tinggi seperti Kota Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis program swadaya masyarakat melalui metode penerapan Takakura melalui pendekatan Participatory Action Research (PAR) dalam pengelolaan sampah organik Kampung Purbonegaran, Yogyakarta. Penuhnya kapasitas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan membuat pemerintah kota berinisiatif untuk membatasi timbunan sampah melalui beberapa regulasi. Keadaan ini menunjukkan betapa pentingnya inovasi pengelolaan sampah, salah satunya menggunakan Takakura.  Metode pengomposan Takakura hadir sebagai bentuk inovasi pengolahan sampah organik dengan memusatkan fermentasi pengurai sampah sehingga tidak berbau. Penelitian dilakukan oleh Tim KKN-PPM Universitas Gadjah Mada melalui sosialisasi dan program aksi pembuatan komposter di Kampung Purbonegaran. Hasil pelaksanaan menunjukkan adanya minat dan partisipasi yang tinggi dari masyarakat Kampung Purbonegaran.  Swadaya pengadaan keranjang Takakura adalah sebesar 35 orang dari 40 anggota, atau mencapai 80,7% anggota PKK. Perubahan sosial bertahap melalui pemahaman kognitif, tertanamnya kesadaran secara afektif, terbentuknya ketrampilan psikomotorik dan semangat perubahan perilaku secara konatif. Bentuk perubahan sosial ini diikuti penerapan metode Takakura dalam pengolahan sampah organik di 35 anggota PKK yang mewakili kepala keluarga. Keberhasilan program ini berkontribusi pada pencapaian tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) untuk pelestarian lingkungan.

References

BEM UMY. (t.t.). TPST Piyungan sebagai highland of sampah. BEM UMY. Diakses pada 14 Mei 2023 melalui https://bem.umy.ac.id/category/bem-umy/

BPS. (2022a). Data vertikal Badan Pusat Statistik. Jogja Dataku. Diakses pada 14 Mei 2023 melalui http://bappeda.jogjaprov.go.id/dataku/data_dasar/index/701-penduduk

BPS. (2022b). Hari bumi. BPS Kota Yogyakarta. Diakses pada 14 Mei 2023 dari https://jogjakota.bps.go.id/news/2024/04/22/32/hari-bumi.html

Ekawandani, N. (2018). Pengomposan sampah organik (kubis dan kulit pisang) dengan menggunakan EM4 . Jurnal TEDC, 12(1), 38–41.

Handayani, S. (2006). Pelibatan masyarakat marginal dalam perencanaan dan penganggaran partisipasi (cetakan pertama). Kompip.

Hasyim, B. (2008). Swadaya masyarakat desa. SC Yalampers.

Mansour, F. (1999). Masyarakat sipil untuk transformasi sosial pergolakan ideologi LSM Indonesia. Pustaka Pelajar.

Muhsinin, S., Dinata, D. I., Andriansyah, I., & Asnawi, A. (2019). Peningkatan potensi ibu rumah tangga dalam mengolah sampah organik rumah tangga menggunakan metode takakura di Desa Cibiru Wetan, Kabupaten Bandung. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 4(2), 179–186. https://doi.org/10.30653/002.201942.110

Pinsker, Y. L. (2019). Kota Yogya hasilkan 300 ton sampah tiap hari. Diakses pada 20 Mei 2023 melalui https://jogja.tribunnews.com/2019/10/10/kota-yogya-hasilkan-300-ton-sampah-tiap-hari

Piotr, S. (2008). Sosiologi perubahan sosial. Prenada.

Prijono, O. S. & Pranarka, A. M. W. (1996). Pemberdayaan: Konsep, kebijakan, dan implementasi. Centre for Strategic and International Studies.

Ria, S. Y. (2022). Begini upaya Pemkot Kota Jogja berjibaku mengelola sampah. Harian Jogja. Diakses pada 14 Mei 2023 melalui https://jogjapolitan.harianjogja.com/read/2022/12/21/510/1120906/begini-upaya-pemkot-kota-jogja-berjibaku-mengelola-sampah

Saparin, S. (2005). Tata pemerintahan dan administrasi pemerintahan desa. Ghalia Indonesia.

Slamet, M. (2003). Membentuk pola perilaku manusia pembangunan. IPB Press.

Soermadjan, S. (2009). Perubahan sosial di Yogyakarta. Komunitas Bambu.

Verhagen, K. (1996). Pengembangan keswadayaan (pengalaman LSM di tiga negara). Pustaka Pembangunan Swadaya Nusantara.

Winduajie, Y. (2023). TPA Piyungan penuh Pemda DIY operasikan zona transisi untuk tampung sampah masyarakat. Tribun Jogja. Diakses melalui https://jogja.tribunnews.com/2023/02/21/tpa-piyungan-penuh-pemda-diy-operasikan-zona-transisi-untuk-tampung-sampah-masyarakat

Zuhrufah, Izzati, M., & Haryanti, S. (2015). Pengaruh pemupukan organik takakura dengan penambahan EM4 terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kacang hijau (Phaeseolus radiatus L.). Jurnal Akademika Biologi, 4(1), 13–35.

Published
2024-05-31
How to Cite
Ambar Teguh Sulistiyani, Shafa Sannishara, Dimas Bherlyano Ekarezky Rindingpadang, & Miladiyatu Tsania Zulfa. (2024). Swadaya Masyarakat: Implementasi Metode Takakura dalam Pengelolaan Sampah Organik di Kampung Purbonegaran, Yogyakarta. Jurnal Pengabdian, Riset, Kreativitas, Inovasi, Dan Teknologi Tepat Guna, 2(1), 98-109. https://doi.org/10.22146/parikesit.v2i1.8151
Section
Articles