Penyuluhan dan Penerapan Teknologi Tepat Guna untuk Peningkatan Produksi Garam Krosok melalui Sistem Tunnel dan Filter Inlet Outlet (FIO) di Desa Tedunan, Demak, Jawa Tengah

  • Cahyo Wulandari Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
  • Muhammad Galih Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
  • Fachri Haidar Kuncoro Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
  • Fatimah Az Zahra Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
Kata Kunci: Garam krosok, Tunnel garam, FIO, Filter inlet outlet, Peningkatan garam

Abstrak

Potensi garam di Desa Tedunan, Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak sangatlah besar, namun masih belum bisa dimaksimalkan. Ada dua faktor yang memengaruhi besarnya potensi garam, yaitu kondisi iklim dan sumber bahan baku. Suhu yang panas dan sinar matahari yang terik membuat kondisi iklim di Desa Tedunan sangat cocok untuk pertanian garam. Sumber bahan baku yang melimpah, dengan lokasi desa yang tidak jauh dari laut membuat bahan baku pembuatan garam sangat mudah didapatkan dari muara sungai. Pintu air yang membatasi air laut dan air tawar juga berperan penting dalam menjaga kualitas bahan baku. Dengan tingginya potensi garam di Desa Tedunan, petani masih belum bisa memaksimalkan produksi garam, mulai dari jumlah produksi maupun kualitas produksi. Pengabdian ini hadir untuk mendampingi petani garam di Desa Tedunan, untuk mengenalkan dan menerapkan teknologi tepat guna, yang diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan produksi garam. Hasil pengabdian  menemukan bahwa permasalahan utama adalah air laut yang digunakan sebagai bahan baku mengandung banyak polutan. Masalah selanjutnya adalah produksi garam yang  harus terhenti saat musim hujan, air hujan akan mengubah kadar garam pada air laut yang akhirnya membuat petani garam sulit untuk memproduksi garam saat musim hujan. Bekerja sama dengan perangkat desa dan kelompok garam di Desa Tedunan, membuat jalannya penelitian lebih mudah. Perangkat desa membantu memberikan data-data yang relevan untuk menetapkan sasaran, kemudian kelompok garam mengutarakan permasalahan yang tengah terjadi dan akan terjadi berdasarkan pengalaman. Kegiatan  pengabdian, edukasi, dan penerapan teknologi tepat guna yang di dalamnya termasuk FIO dan sistem tunnel, dapat memberikan dampak kepada petani garam di Desa Tedunan.

Referensi

Gesha. (2020). Filter inlet outlet (FIO), Saring cemaran pestisida dan logam berat lahan pertanian. Tabloid Sinar Tani. https://tabloidsinartani.com/detail/indeks/tekno-lingkungan/13178-Filter-Inlet-Outlet-FIO-Saring-Cemaran-Pestisida-dan-Logam-Berat-Lahan-Pertanian

Hoiriyah, Y. U. (2019). Peningkatan kualitas produksi garam menggunakan teknologi geomembran. Jurnal Studi Manajemen dan Bisnis, 6(2), 71–76. https://doi.org/10.21107/jsmb.v6i2.6684

Ihsanuddin, & Pinuji, S. (2020). Memberdayakan tanah bagi pegaram rakyat. UTMPress. http://repository.stpn.ac.id/241/1/Tanah%20Untuk%20Pegaram.pdf

Komisi Pengawas Persaingan Usaha. (2021). Siaran pers KPPU No 34 KPPU PR IV 2021.

Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas. (2020). Pengembangan Industri Garam. https://kppip.go.id/proyek-strategis-nasional/teknologi/pengembangan-lndustri-garam/#

Kumala, A. R., & Sugiarto, Y. (2012). Analisis pengaruh curah hujan terhadap produktivitas garam studi kasus: Pegaraman I Sumenep PT. Garam (Persero). Prosiding Seminar Nasional Sains IV, 1-10.

Kusnandar, V. B. (2022). Ini alasan Indonesia masih impor garam dalam jumlah besar setiap tahun. databoks. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/08/23/ini-alasan-indonesia-masih-impor-garam-dalam-jumlah-besar-setiap-tahun

Muhamad, N. (2023). Daftar negara pemasok garam impor untuk Indonesia (2022). databooks. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/08/03/indonesia-masih-impor-garam-siapa-pemasok-terbesarnya

Sen Nag, O. (2020). Countries with the longest coastline. World Atlas: World Facts. https://www.worldatlas.com/articles/countries-with-the-most-coastline.html

Srifani, A. (2022). Strategi pengelolaan produksi garam dan pemasaran terhadap tingkat pendapatan petani garam di Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan. (Skripsi Sarjana, Universitas Muhammadiyah Makassar). https://digilibadmin.unismuh.ac.id/upload/21772-Full_Text.pdf diakses pada 18 September 2023

Sumada, K., Dewati, R., & Suprihatin. (2016). Garam industri berbahan baku garam krosok dengan metode pencucian dan evaporasi. Jurnal Teknik Kimia, 11(1), 30–36.

Supriyo, E., Broto, W., & Hartati, R. (2022). Teknologi ulir filter untuk meningkatkan kualitas garam rakyat di Kabupaten Brebes. Jurnal Pengabdian Vokasi, 2(3), 177–185.

Susantio, D. (2017). Zaman dulu garam digunakan untuk membayar gaji pekerja. Kompasiana.com. https://www.kompasiana.com/djuliantosusantio/5984088c082fcd1915011bb2/zaman-dulu-garam-untuk-membayar-gaji-pedagang-garam-pun-dikenakan-pajak

Vicario, V. (2019). Produksi garam dari air laut dengan metode penguapan bertingkat. (Skripsi Sarjana, Universitas Katolik Parahyangan). https://repository.unpar.ac.id/handle/123456789/10962

Diterbitkan
2023-11-30
Bagaimana cara mengutip
Cahyo Wulandari, Muhammad Galih, Fachri Haidar Kuncoro, & Fatimah Az Zahra. (2023). Penyuluhan dan Penerapan Teknologi Tepat Guna untuk Peningkatan Produksi Garam Krosok melalui Sistem Tunnel dan Filter Inlet Outlet (FIO) di Desa Tedunan, Demak, Jawa Tengah. Jurnal Pengabdian, Riset, Kreativitas, Inovasi, Dan Teknologi Tepat Guna, 1(2), 121-126. https://doi.org/10.22146/parikesit.v1i2.9515
Bagian
Articles