Menginspirasi Kesehatan Generasi Muda melalui Posyandu Remaja

  • Cahyo Wulandari Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
  • Salsabila Riesputi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
  • Rahmafari Fikra Maulida Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
  • Muhammad Asyam Fawwaz Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
  • Indira Rahmawati Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
Kata Kunci: Demak, Kesehatan remaja, Posyandu remaja, Promosi kesehatan, Tempel, Wedung

Abstrak

Masa remaja adalah fase kritis kehidupan yang ditandai dengan perubahan fisik, emosional, dan psikologis yang cepat. Posyandu Remaja merupakan program kesehatan berbasis masyarakat yang menyasar remaja. Program ini mendapatkan perhatian karena potensinya untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan dan isu-isu remaja. Artikel ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang  Posyandu Remaja yang telah konsisten dilaksanakan di Desa Tempel dan Desa Wedung, Demak, Jawa Tengah dan memberikan gambaran kesehatan remaja di daerah tersebut. Hal ini menjadi topik yang menarik karena belum semua provinsi memiliki kegiatan Posyandu Remaja rutin. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara kualitatif kepada bidan dari masing-masing desa mengenai posyandu remaja dan juga pemeriksaan kesehatan seperti pemeriksaan antropometri, tekanan darah, dan HB (hemoglobin) sebagai bagian dari kegiatan posyandu remaja dan memberikan gambaran mengenai kesehatan remaja di daerah tersebut. Wawancara yang dilakukan menyelidiki perspektif bidan mengenai dampak program, kekuatan yang dimiliki, tantangan yang dihadapi, serta perbaikan yang telah maupun akan dilakukan. Pengamatan permasalah kesehatan dan evaluasi dari Posyandu Remaja di setiap desa juga telah dilakukan selama kegiatan pengabdian masyarakat melalui intervensi kesehatan oleh tim KKN PPM UGM JT-133. Hasil studi ini menyoroti peran penting Posyandu Remaja dalam meningkatkan kesadaran kesehatan di kalangan remaja. Posyandu Remaja berfungsi sebagai sebuah wadah yang sangat berharga untuk meningkatkan pengetahuan kesehatan remaja, mendorong perubahan perilaku yang positif, dan menciptakan lingkungan masyarakat yang mendukung bagi remaja. Untuk memaksimalkan dampaknya, kegiatan di Posyandu Remaja dibuat bervariasi. Selain pemeriksaan dan edukasi kesehatan, kegiatan yang dapat meningkatkan soft skill atau keterampilan seni di kalangan remaja juga telah dilakukan. Dengan demikian remaja dapat mengembangkan rasa percaya diri, kecakapan, keterampilan, dan menjadi sehat jasmani rohani. Pendekatan holistik terhadap posyandu remaja akan berpotensi membentuk generasi muda yang lebih sehat, berpengetahuan luas, serta menjadi dasar untuk peningkatan kesehatan masyarakat secara keseluruhan dan dalam jangka panjang.

Referensi

Adri, R. F. (2020). Pengaruh pre-test terhadap tingkat pemahaman mahasiswa program studi ilmu politik pada mata kuliah ilmu alamiah dasar. Menara Ilmu, 14(1). https://doi.org/10.31869/mi.v14i1.1742

Chan, L. N. & Mike, L.A. (2014). The science and practice of micronutrient supplementations in nutritional anemia. Journal of Parenteral and Enteral Nutrition, 38(6), 656—672. https://doi.org/10.1177/0148607114533726

Irawati, I., & Azinar, M. (2022). Peran gender, pengetahuan, dan sikap terhadap seksualitas dalam keputusan menikah dini. HIGEIA Journal of Public Health Research and Development, 6(2), 218—224.

Kementerian Kesehatan RI. (2018). Petunjuk teknis penyelenggaraan posyandu remaja. Kementerian Kesehatan RI.

Kementerian Kesehatan RI. (2014). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2014 tentang Upaya Kesehatan Anak. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Lina, D. M. (2019). Dampak pernikahan dini bagi perempuan. Jurnal Harkat: Media Komunikasi Gender, 15(2), 89—95. https://doi.org/10.15408/harkat.v15i2.13465

Mulyanti, Lesay, A. M., Sulistyani, A. D., Rohman, M.F., Nur, E. R. F. A., Titanik, G., Lutfii, H. A., Cahyani, I. P., Yatuzzakiyah, N., Wahyuningtyas, P., Utomo, S. B., & Amin, A. N. (2022). Pembentukan posyandu remaja sebagai upaya peningkatan pengetahuan dan kualitas kesehatan remaja di Dusun Dingkikan, Sedayu, Bantul. Jurnal Atma Indonesia, 2(4), 419—423.

Muthia, F., Fitriangga, A. (2016). Perbedaan efektifitas penyuluhan kesehatan menggunakan metode ceramah dan media audiovisual (film) terhadap pengetahuan santri Madrasah Aliyah Pesantren Khulafaur Rasyidin. Jurnal Cerebellum, 2(4), 646—656.

Muthohar, A., Fatimah, N., & Sulistyorini, H. (2022). Implementasi pendidikan multikultural pada Sekolah Islam Negeri di Kota Wa. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/solidarity

Samsi, N. 2020. Faktor yang memengaruhi kejadian pernikahan usia dini pada remaja putri di Kecamatan Lembah Melintang. Jurnal Kesehatan Global, 3(2), 56—61. https://doi.org/10.33085/jkg.v3i2.4624

Sarweni, K. P., & Hargono, R. (2018). Demand vs supply program kesehatan remaja di Puskesmas Tanah Kalikedinding Surabaya. Jurnal PROMKES, 5(1), 77. https://doi.org/10.20473/jpk.v5.i1.2017.77-88

Sofiana, L., Puratmadja, Y., Kartika, S. B. K., Pangulu, A. H. R., & Putri, I. H. (2018). Upaya peningkatan pengetahuan tentang hipertensi melalui metode penyuluhan. Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1), 171—176.

Diterbitkan
2024-05-31
Bagaimana cara mengutip
Cahyo Wulandari, Salsabila Riesputi, Rahmafari Fikra Maulida, Muhammad Asyam Fawwaz, & Indira Rahmawati. (2024). Menginspirasi Kesehatan Generasi Muda melalui Posyandu Remaja. Jurnal Pengabdian, Riset, Kreativitas, Inovasi, Dan Teknologi Tepat Guna, 2(1), 46-57. https://doi.org/10.22146/parikesit.v2i1.9517
Bagian
Articles