Potensi Ekosistem Mangrove untuk Mewujudkan Kawasan Pesisir Berkelanjutan di Desa Wedung, Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah

  • Cahyo Wulandari Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
  • Nofika Tri Kusuma Hapsari Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
  • Dhimas Wahyu Putranto Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
  • Tsabita Umniyyatina Syahid Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
Kata Kunci: Fungsi Ekologis; Komunitas; Konservasi; Tambak; Wanamina

Abstrak

Dalam konteks pembangunan berkelanjutan, wilayah pesisir memiliki peran yang penting dalam mendukung kehidupan masyarakat lokal karena aktivitas ekonomi yang bergantung pada sumber daya alam di wilayah tersebut. Salah satu desa yang termasuk kategori wilayah tersebut adalah Desa Wedung, yang terletak di Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah. Sebagai daerah dengan kawasan pesisir yang luas, desa ini memiliki potensi sumber daya alam yang sangat besar. Beberapa upaya pemanfaatan sumber daya alam pesisir yang telah dilakukan oleh masyarakat setempat adalah tambak udang dan ikan dan pengolahan berbagai produk dari mangrove. Ekosistem mangrove memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan wilayah pesisir. Namun mangrove menghadapi ancaman kerusakan akibat pembukaan lahan untuk budidaya tambak yang semakin meningkat. Artikel ini menjelaskan tentang program pengabdian masyarakat khususnya pengembangan potensi ekosistem mangrove pada kegiatan KKN-PPM (Kuliah Kerja Nyata-Pengabdian Pemberdayaan Masyarakat) UGM 2023 di Desa Wedung. Beberapa program yang berkaitan dengan pengembangan potensi ekosistem mangrove diantaranya pengenalan manfaat dan ekologi mangrove, pemetaan sebaran mangrove, pembelajaran ekosistem mangrove pada pelajar, penyuluhan silvofishery atau wanamina, dan penanaman bibit mangrove. Metode yang digunakan meliputi studi literatur, observasi lapangan, serta penyuluhan kepada pelajar dan masyarakat. Pengambilan data dilakukan secara langsung di lapangan dan wawancara terhadap kelompok pegiat mangrove sekaligus pengelola tambak serta beberapa tokoh masyarakat. Informasi yang diperoleh dianalisis secara kualitatif deskriptif untuk mengetahui potensi ekosistem mangrove. Hasil mengungkapkan bahwa Desa Wedung memiliki potensi ekosistem mangrove yang luar biasa. Penerapan silvofishery dapat mempertahankan fungsi ekologis mangrove dan meningkatkan produktivitas budidaya perikanan. Selain itu, dilakukan penanaman bibit mangrove sebagai bentuk upaya pelestarian. Langkah-langkah tersebut berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat tentang arti penting mangrove dan pengelolaan yang berkelanjutan. 

Referensi

Abubakar, S., Kadir, M. A., Subur, R., Fadel, A. H., & Hadad, M. S. Al. (2023). Pemanfaatan Buah Mangrove Rhizophora apiculata Sebagai Olahan Kopi Mangrove Dalam Upaya Peningkatan Ekonomi Masyarakat di Desa Maitara Utara Kecamatan Tidore Utara. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 6(2), 368-377. https://jppipa.unram.ac.id/index.php/jpmpi/article/view/4476/2911

Abubakar, S., Kadir, M. A., Wibowo, E. S., & Akbar, N. (2019). Manfaat Mangrove Bagi Peruntukan Sediaan Farmasitika di Desa Mamuya Kecamatan Galela Timur Kabupaten Halmahera Timur. Jurnal Enggano, 4(1),12-25. https://doi.org/10.31186/jenggano.4.1.12-25

Awaliyah, H. F., Yona, D., & Pratiwi, D. C. (2018). Akumulasi logam berat (Pb dan Cu) pada Akar dan daun mangrove Avicennia marina di Sungai Lamong, Jawa Timur. Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan, Pesisir dan Perikanan, 7(3), 187-197. https://jurnal.usk.ac.id/depik/article/view/11020/pdf

Aziz, A. N. (2023). Upaya Pengelolaan Mangrove di Pesisir Utara Surabaya Menggunakan Analisis DPSIR. Jurnal Kelautan dan Perikanan Terapan, Edisi Khusus, 41-46. http://dx.doi.org/10.15578/jkpt.v1i0.12049

Faturrohmah, S., & Marjuki, B. Identifikasi Dinamika Spasial Sumberdaya Mangrove di Wilayah Pesisir Kabupaten Demak Jawa Tengah. Majalah Geografi Indonesia, 31(1), 56-64. https://doi.org/10.22146/mgi.24234

Fitriah, E. (2015). Analisis Persepsi dan Partisipasi Masyarakat Pesisir Dalam Pemanfaatan Tumbuhan Mangrove Sebagai Pangan Alternatif untuk Menghadapi Ketahanan Pangan. Scientiae Educatia, 5(2). https://www.syekhnurjati.ac.id/jurnal/index.php/sceducatia/article/view/487/420

Irawan, D., & Handayani, L. (2021). Studi kesesuaian kualitas perairan tambak ikan bandeng (Chanos chanos) di Kawasan Ekowisata Mangrove Sungai Tatah. E-Journal Budidaya Perairan, 9(1): 10-18. https://doi.org/10.35800/bdp.9.1.2021.30319

Kristiningrum, R., Sari, W. I. R., Halimah, N., & Paramitha, T. A. (2022). Potensi Ekonomi dan Konservasi Ekosistem Mangrove Bagi Masyarakat Pesisir di Desa Pondong Kabupaten Paser. Ulin Jurnal Hutan Tropis, 6(2), 165-171. http://dx.doi.org/10.32522/ujht.v6i2.7809

Maulana, F. W., Rakhman, A. N., & Da Costa, F. S. S. (2023). Hubungan Pola Distribusi Fisik Sedimen dan Tutupan Kanopi Mangrove Berdasarkan Analisis Granulometri dan Hemispherical Photography di Pantai Baros, Bantul, Indonesia. Jnanaloka, 7-19. http://dx.doi.org/10.36802/jnanaloka.2023.v4-no01-7-19

Mayasari, V. F., Pribadi, R., & Soenardjo, N. (2021). Valuasi Ekonomi Ekosistem Mangrove di Desa Timbulsloko Kecamatan Sayung Kabupaten Demak. Buletin Oseanografu Marina, 10(1), 42-50. https://doi.org/10.14710/buloma.v10i1.31359

Noor, Y. R., Khazali, M., & Suryadiputra, I N.N. (2006). Panduan Pengenalan Mangrove di Indonesia. PHKA/WI-IP: Bogor.

Pemerintah Indonesia. (2007). Undang-Undang No. 27 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil. Lembaran RI Tahun 2007, No. 84. Sekretariat Negara. Jakarta.

Pemerintah Indonesia. (2021). Peraturan Pemerintah RI No. 22 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Lembaran RI Tahun 2021, No.32. Sekretariat Kabinet. Jakarta.

Perwitasari, W. K., Muhammad, F., & Hidayat, J. W. (2021). Budidaya silvofishery di Desa Mororejo Kabupaten Kendal untuk Mendukung Program Budidaya Berkelanjutan. Indonesian Journal of Fisheries Community Empowerment, 1(3), 196-201. https://doi.org/10.29303/jppi.v1i3.345

Rosyada, A., Anwari, M. S., & Muflihati. (2018). Pemanfaatan Tumbuhan Mangrove Oleh Masyarakat Desa Bakau Besar Laut Kecamatan Sungai Pinyuh Kabupaten Mempawah. Jurnal Hutan Lestari, 6(1), 62-70. https://dx.doi.org/10.26418/jhl.v6i1.23869

Sari, R. N., Rahmat, S. & Dian, I. (2019). Biodiversitas Fauna sebagai Salah Satu Indikator Kesehatan Hutan Mangrove. Jurnal Perennial, 15 (2), 62-66. http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/15144

Syah, A. F. (2020). Penanaman Mangrove Sebagai Upaya Pencegahan Abrasi di Desa Socah Kabupaten Bangkalan. Jurnal Ilmiah Pangabdhi, 6(1), 13-16. https://doi.org/10.21107/pangabdhi.v6i1.6909

Tenriawaruwaty, A., Alamsyah, R., & Saleh, J. A. F. (2021). Persepsi petani tambak terhadap pengelolaan kawasan tambak silvofishery di Kelurahan Samataring kecamatan Sinjai Timur Kabupaten Sinjai. Tarjih Fisheries and Aquatic Studies, 1(2), 073-080. https://jurnal-umsi.ac.id/index.php/fisheries/article/view/285/228

Umilia, E., & Asbar. (2016). Formulation of mangrove ecosystem management model based on eco-minawisata in the Coastal Sinjai, South Sulawesi. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 227(2016): 704 - 711. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2016.06.136

Yuniastuti, E. (2016). Identifikasi Tipologi Dan Dinamika, Potensi Dan Permasalahan, Dan Strategi Pengelolaan Wilayah Kepesisiran Di Wilayah Kepesisiran Demak. JURNAL GEOGRAFI, Vol 8 (1), 31-46. https://doi.org/10.24114/jg.v8i1.5314

Diterbitkan
2023-11-30
Bagaimana cara mengutip
Cahyo Wulandari, Nofika Tri Kusuma Hapsari, Dhimas Wahyu Putranto, & Tsabita Umniyyatina Syahid. (2023). Potensi Ekosistem Mangrove untuk Mewujudkan Kawasan Pesisir Berkelanjutan di Desa Wedung, Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Jurnal Pengabdian, Riset, Kreativitas, Inovasi, Dan Teknologi Tepat Guna, 1(2), 81-92. https://doi.org/10.22146/parikesit.v1i2.9562
Bagian
Articles