Peningkatan Pemahaman Dasar Pola Makan Sehat guna Penanggulangan Stunting di Desa Kebonharjo, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten
Abstrak
Permasalahan gizi dengan kondisi kronis yang diakibatkan oleh situasi tertentu salah satunya adalah pola makan yang tidak sehat merupakan salah satu faktor penyebab stunting. Merujuk pada data Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 dan 2021 stunting di Kabupaten Klaten berada di angka 1,2% di tahun 2022 meningkat secara signifikan dari tahun 2021 tercatat berada di angka 15,8%. Berlandaskan hal tersebut, kegiatan sosialisasi dengan judul “Pola Makan Sehat dan Pencegahan Stunting” dilaksanakan dengan sasaran ibu hamil, ibu yang memiliki balita, dan ibu-ibu PKK Induk Desa Kebonharjo, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah. Metode yang dilakukan dalam program ini menggunakan kuesioner, pre-test, dan post-test untuk mengetahui langsung dampak setelah dilaksanakan sosialisasi tersebut. Berdasarkan kuesioner yang disebarkan diketahui 79,3% atau berjumlah 23 orang dari keseluruhan 29 partisipan pernah mengikuti sosialisasi ataupun seminar lain mengenai stunting sebelumnya. Meskipun demikian, hasil pre-test menunjukkan skor rerata 60 poin sehingga menjadi indikator pemahaman ulang tentang konsep stunting dan penanganannya layak dilakukan. Hasil post-test menunjukkan perolehan skor rerata peserta 100 poin, sehingga hal tersebut menunjukkan bahwa sosialisasi yang telah terlaksana berhasil memberikan pemahaman terkini mengenai pola makan sehat sebagai salah satu cara preventif dalam penanggulangan stunting di Desa Kebonharjo.
Referensi
Adriani, M., & Wirjatmadi, B. (2016). Peran gizi dalam siklus kehidupan. Prenada Media.
Alfarisi, R., Nurmalasari, Y., Nabilla, S. (2019). Status gizi ibu hamil dapat menyebabkan kejadian stunting pada balita. Jurnal Kebidanan Malahayati, 5(3), 271—278.
Arisman. (2009). Gizi dalam daur kehidupan: Buku ajar ilmu gizi. Buku Kedokteran EGC.
Atasasih, H. & Mulyani, S. (2022). Sosialisasi “isi piringku” pada remaja putri sebagai upaya pencegahan stunting. Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 6(1), 116—121.
Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan. (2022). Buku saku hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Femidio, M., & Muniroh, L. (2020). Perbedaan pola asuh dan tingkat kecukupan zat gizi pada balita stunting dan non-stunting di wilayah pesisir Kabupaten Probolinggo. Amerta Nutrition, 4(1), 49—57. https://doi.org/10.20473/amnt.v4i1.2020.49-57
Fitriani, U. F., Tiboyong, W. G., Ardhani, D., Naufal, A., Agustina, N., & Fahrudin, T. M. (2022). Sosialisasi dan penerapan perilaku Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebagai upaya penurunan angka stunting di Sekolah Dasar Desa Kunjorowesi. KARYA UNGGUL: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(2), 1—8.
Himawan, A., & Nodia, F. (2018). Menkes: Cegah stunting dengan perbaikan pola makan dan pola asuh. Suara.com. https://www.suara.com/health/2018/04/06/150000/menkes-cegah-stunting-dengan-perbaikan-pola-makan-dan-pola-asuh
Maharani, S. D. S., Wulandari, S. R., & Melina, F. (2018). Hubungan antara kejadian stunting dengan perkembangan pada balita usia 3—5 tahun di Posyandu Kricak Yogyakarta. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 7(1), 37—46.
Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI. (2016). Situasi balita pendek. Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI. https://www.medbox.org/document/situasi-balita-pendek
P2PTM Kemenkes RI. (2018). Cegah stunting dengan perbaikan pola makan, pola asuh dan sanitasi. P2PTM Kemenkes RI. http://p2ptm.kemkes.go.id/kegiatan-p2ptm/subdit-penyakit-diabetes-melitus-dan-gangguan-metabolik/cegah-stunting-dengan-perbaikan-pola-makan-pola-asuh-dan-sanitasi
Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian, Riset, Kreativitas, Inovasi, dan Teknologi Tepat Guna
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.