Konstruksi Budaya pada Tubuh Perempuan Bali dalam Novel Kenanga Karya Oka Rusmini

  • Wista Ayu Pratiwi Magister Sastra, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada
  • Baiq Annisa Yulfana Magister Sastra, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada
  • Muh. Fathan Zamani Magister Sastra, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada
Keywords: konstruksi budaya, kesetaraan, pergolakan batin

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi posisi perempuan kasta Brahmana di Bali yang di konstruksi oleh budaya Bali sebagai perempuan yang harus mematuhi aturan-aturan yang sudah digariskan. Kenanga menanggung kebusukan masa lalu, ketidakberdayaannya melawan dirinya yang berada dalam bayang-bayang sebuah peristiwa kelam yang dilakukan oleh lelaki. Laki-laki tersebut kini menjadi adik iparnya, yang mengawini adiknya yaitu Kencana. Terjadi pergolakan batin untuk melawan, tetapi tubuh menjadi saksi bisu ketidaksetaraan dalam kehidupan Kenanga. Penelitian ini akan menggunakan teori Judith Butler mengenai bagaimana ‘sex’ atau jenis kelamin sebagai fakta biologis dan ‘gender’ merupakan interpretasi kebudayaan. Dalam hal ini Kenanga sebagai gadis Bali terperangkap dalam kebudayaan, kenyataan bahwa adiknya Kencana menikah dengan lelaki yang Kenanga cintai dan telah menanamkan benih pada dirinya.

Published
2020-12-28
How to Cite
Pratiwi, W. A., Yulfana, B. A., & Zamani, M. F. (2020). Konstruksi Budaya pada Tubuh Perempuan Bali dalam Novel Kenanga Karya Oka Rusmini. Jurnal Wanita Dan Keluarga, 1(2), 16-25. https://doi.org/10.22146/jwk.1028
Section
Articles