Filsafat Perennial dan Rekonstruksi Pemahaman Keberagamaan

https://doi.org/10.22146/jf.31778

Arqom Kuswanjono(1*)

(1) Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author

Abstract


Dalam khasanah pemikiran kefilsafatan istilah filsafat perennial diketahui sudah muncul sejak tahun 1540 ketika seorang tokoh barat bernama Augustinus Steuchus menerbitkan karya yang berjudul De perenni philosophia dan kemudian dipopulerkan oleh Leibniz yang menegaskan bahwa dalam membicarakan pencarian jejak-jejak kebenaran di kalangan filsuf dan tentang pemisahan yang terang dari yang gelap, itulah yang dimaksud dengan filsafat perennial.

Keywords


Filsafat, Perennial, Rekonstruksi, Agama

Full Text:

PDF



DOI: https://doi.org/10.22146/jf.31778

Article Metrics

Abstract views : 3913 | views : 7138

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2017 Jurnal Filsafat

Jurnal Filsafat Indexed by:

Google ScholarSinta (Science and Technology Index)


Jurnal Filsafat ISSN 0853-1870 (print), ISSN 2528-6811 (online)