Filsafat Perennial dan Rekonstruksi Pemahaman Keberagamaan
Arqom Kuswanjono(1*)
(1) Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author
Abstract
Dalam khasanah pemikiran kefilsafatan istilah filsafat perennial diketahui sudah muncul sejak tahun 1540 ketika seorang tokoh barat bernama Augustinus Steuchus menerbitkan karya yang berjudul De perenni philosophia dan kemudian dipopulerkan oleh Leibniz yang menegaskan bahwa dalam membicarakan pencarian jejak-jejak kebenaran di kalangan filsuf dan tentang pemisahan yang terang dari yang gelap, itulah yang dimaksud dengan filsafat perennial.
Keywords
Filsafat, Perennial, Rekonstruksi, Agama
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.22146/jf.31778
Article Metrics
Abstract views : 3913 | views : 7138Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Jurnal Filsafat
Jurnal Filsafat Indexed by:
Jurnal Filsafat ISSN 0853-1870 (print), ISSN 2528-6811 (online)