Dikotomi Moral dan Hukum sebagai Problem Epistemologis dalam Konstitusi Modern

https://doi.org/10.22146/jf.42562

Syafruddin Muhtamar(1*), Muhammad Ashri(2)

(1) Peserta Program S3 Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin
(2) Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin
(*) Corresponding Author

Abstract


This article discusses dichotomy between moral and legal consideration occuring in the modern constitutions that can be traced back in the thoughts of Thomas Aquinas and Niccolo Machiavelli. The analysis focuses on the epistemological aspects of this dichotomy that are rooted for long in the moral and legal concepts in the modern constitution.Through epistemological analysis, the authors conclude that the epistemic root of the dichotomy lie in the contrasting paradigm between supernatural law and modern positivism. While modern constitutionalism constructs moral concepts that presummes Divine truth, the legal concepts oriented to rational truth. These two concepts should be intergrated without dichotomy through the dictum 'moral exaltation in the primacy of the law' so that the law will be able to answer legal issues in the society.

Keywords


moral, law, and modern constitution.

Full Text:

PDF


References

Adian, D. G. (2002). Menyoal Objektivisme Ilmu Pengetahuan; Dari David Hume sampai Thomas Khun. Jakarta: Teraju.

Ali, A. (2009). Menguak Teori Hukum – Legal Theory– dan Teori Peradilan – Judicial Prudence. Jakarta: Kencana.

Atmadja, I. D. G, S., & Wiyono, S. (2014). Filsafat Ilmu; dari Pohon pengetahuan Sampai Karakter Keilmuan Ilmu Hukum. Malang: Madani.

Bertens, K. (2007). Etika. Jakarta: Gramedia.

Capra, F. (2000). Titik Balik Peradaban; Sains, Masyarakat dan Kebangkitan Kebudayaan. Yogyakarta: Bentang Budaya.

Djokosutono. (1982). Hukum Tata Negara. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Friedrich, C. J. (2010). Filsafat Hukum Perspektif Historis. Bandung: Nusa Media.

Hardiman, F. B. (2016). Melampaui Positivisme dan Modernisme; Diskursus Filosofis tentang Metode Ilmiah dan Problem Modernitas. Yogyakarta: Kanisius.

Hart, H. L. A. (2013).Konsep Hukum. Bandung: Nusa Media.

Hourani, G. F. (1980). Ethical Presupposition of the Qur’an. Journal Muslim World, LXX(1), 1–28.

Kattsoff, L. O. (1996). Pengantar Filsafat. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Kelsen, H. (2015). Teori Umum tentang Hukum dan Negara. Bandung: Nusa Media.

Kurnia, T. S. (2014). Konstitusi HAM: UUD NRI Tahun 1945 dan Mahkamah Konstitusi RI. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Kusuma, E. H. (2015). "Hubungan Antara Moral Dan Agama Dengan Hukum". Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, 28(2), 52–58.

Patterson, D. (1999). A Companion to Philosophy of Law and Legal Theory. UK: Blackwell Publisher Ltd.

Tim Penulis Cipta Adi Pusaka. (1990). Ensiklopedi Nasional Indonesia Jilid 10. Jakarta: Cipta Adi Pusaka.

Quasem, M. A. (1988). Etika al-Ghazali: Etika Majemuk dalam Islam. Bandung: Pustaka.

Schuon, F. (1998). Islam dan Filsafat Perenial. Bandung: Mizan.

Strong, C. F. (2010). Konstitusi-konstitusi Politik Modern. Bandung: Nusa Media.

Sudarsono. (1991). Pengantar Ilmu Hukum. Jakarta: Rineka Cipta.

Susanto, A. F. (2010).Dekonstruksi Hukum; Eksplorasi Teks dan Model Pembacaan. Yogyakarta: Genta Publishing.

Suseno, F. M. (1997). 13 Tokoh Etika. Yogyakarta: Kanisius.

Suseno, F. M. (2006). Etika Dasar; Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral. Yogyakarta: Kanisius.

Tafsir, A. (2004). Filsafat Umum; Akal dan Hati Sejak Thales Sampai Capra.Bandung: Remaja Rosda Karya.

Tafsir, A. (2011). Filsafat Umum; Sebuah Pengantar.Bandung: Remaja Rosda Karya.

Ward, I. (2014). Pengantar Teori Hukum Kritis. Bandung: Nusa Media.



DOI: https://doi.org/10.22146/jf.42562

Article Metrics

Abstract views : 3354 | views : 10687

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2020 Jurnal Filsafat

Jurnal Filsafat Indexed by:

Google ScholarSinta (Science and Technology Index)


Jurnal Filsafat ISSN 0853-1870 (print), ISSN 2528-6811 (online)