Analisis Ekonomi Usaha Tanaman Pangan dan Kambing Kosta di Kecamatan Carita Kabupaten Pandeglang, Banten
Supardi Rusdiana(1*), Endang Sutedi(2)
(1) Balai Penelitian Ternak, Bogor
(2) Balai Penelitian Ternak, Bogor
(*) Corresponding Author
Abstract
The purpose of this research was to determine the economic analysis of crop and livestock enterprises Costa goat. The experiment was conducted in the village of Sukarame District of Pandeglang Banten Carita. Interviews to 20 farmers the agro-ecosystem crops and livestock farmer Costa goat using questionnaires. Primary data obtained from interviews at the household unit farmers. While the secondary data obtained from the relevant authorities. Data analysis processed by descriptive qualitative, quantitative and economic analysis. The results showed that the corn plants net income around IDR.559.450,-/harvest with B/C ratio of about 1.2, whereas the results of raising of Costa goat net income approximately IDR.1.810.950,-/year, or equivalent of IDR.248.550,-/month with B/C ratio of about 1.1. The amount of man power corn farming around 131.12 HOK or equivalent of IDR.1.966.800,-/year, lot of time incurred by maize farmers are turning the land and mowing, while the man power Costa goat around 2.57 HOK or equivalent of IDR 38.550,-/year, the time used by farmers to shepherd. Agricultural of waste crops on the research site such as corn waste can be used as feed for Costa goat.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Amik, K. dan M. A. Firmansyah. 2006. Kajian teknologi usahatani jagung dilahan kering Kalimantan Selatan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian, Badan Litbang Pertanian. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian 8: 39-54.
Ashari, A. Ening, S. Yana, C. R. Adawiyah dan S. Suharyono. 2013. Kajian efektivitas sistem resi gudang dalam stabilisasi pendapatan petani. Laporan Kegiatan Kajian Isu-Isu Aktual Kebijakan Pembangunan Pertanian 2013. Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, Kementerian Pertanian, Desember 2013.
Andri, B. K. 2014. Profil dan karakteristik sosal ekonomi petani tanaman pangan di Bojonegoro. Agriekonomika Jurnal Penelitian Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian 3: 166-179.
Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Pandeglang-Banten. 2013. Laporan Tahun 2013 Perubahan data pada akhir Desember 2013.
Fitra, A. P., B. Aron, M. Doloksaribu, dan S. Erwin. 2009. Petunjuk Teknis Potensi Plasma Nutfah Kambing Lokal Indonesia. Buku. Loka Penelitian Kambing Potong. Badan Litbang Pertanian, Jakarta.
Ginting, P. S. dan M. Fera. 2008. Kambing, Boerka: kambing tipe pedaging hasil persilangan Boer x Kacang. Wartazoa Buletin Ilmu Peternakan Indonesia 18: 115-126.
Ginting, P. 2010. Beberapa alternatif skema percepatan perkembangan dan penyebaran bibit kambing boerke. Prosiding Seminar Nasional Membangun Sistem Inovasi di Perdesaan. Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Bogor, 15-16 Oktober 2009.
Husen, H. 2005. Evaluasi pemanfaatan sumberdaya lahan di antara kelapa dengan tanaman sela berdasarkan kajian aspek sosial ekonomi dan konservasi. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian 8: 111-123.
Ilham, N., S. Hermanto, dan D. S. Priyarsono. 2008. Efektivitas kebijakan harga pangan terhadap ketahanan pangan. Jurnal Agro Ekonomi, Pusat Analisis Ekonomi dan Kebijakan Pertanian 24: 157-177.
Rohaeni, E. Siti, N. Amali, Saumanto, A. Darmawan, dan A. Sabban. 2006. Pengkajian integrasi usahatani jagung dan ternak sapi di lahan kering Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian 9: 129-139.
Rusdiana, S. dan A. S. Ratna. 2009. Kontribusi tanaman ubi kayu dan ternak kambing terhadap pendapatan petani: Analisis ekonomi (Kasus di Kota Bogor). Prosiding Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Kementerian Pertanian, Bogor 13-14 Agustus 2010.
Rusdiana, S., I. G. M. Budiarsana, dan Sumanto. 2014. Analisis pendapatan usaha pertanian dan peternakan kerbau di Kabupaten Lombok Barat Nusat Tenggara Barat (NTB). Jurnal Ekonomi Pertanian 1: 56-67.
Rusdiana, S. dan H. Rijanto. 2014. Pemanfaatan hijauan pakan ternak Btachiaria ruzizienis dan Stylosanthes gaianenis mendukung usaha ternak kambing di Kabupaten Asahan. SEPA. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis10: 247-256.
Syamsu, J. A., A. Lilya, K. Sopiyan, E. Mudikdjo, dan S. Gumilar. 2003. Daya dukung limbah pertanian sebagai sumber pakan ternak ruminansia di Indonesia. Jurnal Wartazoa 13: 32-37.
Syahyuti. 2012. Pengorganisasian secara personal dan gejala individualisasi organisasi sebagai karakter utama pengorganisasian diri petani di Indonesia. Jurnal Forum Agro Ekonomi 30: 129-145.
Saptana. 2012. Konsep efisiensi usahatani pangan dan implikasinya bagi peningkatan produktivitas. Jurnal Forum Agro Ekonomi 30: 109-128.
Setiadi, B., B. Tiesnamurti, Subandriyo, T. Sartika, U. Adiati, D. Yulistiyani, dan I. Sendow. 2002. Koleksi dan evaluasi karakteristik kambing kosta dan gembrong secara ex-situ. Laporan Hasil Penelitian APBN 2001. Balai Penelitian Ternak Ciawi, Bogor.
Sunartomo, A. F. 2015. Perkembangan konversi lahan pertanian di Kabupaten Jember. Jurnal Agriekonomika 4: 22-36.
Yoyo, S. Mochamad, dan P. Agus. 2013. Analisis potensi peternak dalam pengembangan ekonomi usaha kambing lokal di Kabupaten Banyumas. Jurnal Ilmiah Peternakan 1: 619-626.
Winarso, B. 2010. Prospek dan kendala pengembangan agribisnis ternak kambing dan domba di Indonesia. Prosiding Seminar Nasional Peningkatan Daya Saing Agribisnis Berorientasi Kesejahteraan Petani, Pusat Analisis Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Bogor, Kementerian Pertanian Bogor, Maret 2009.
DOI: https://doi.org/10.21059/buletinpeternak.v40i3.12815
Article Metrics
Abstract views : 3762 | views : 8065Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Buletin Peternakan (Bulletin of Animal Science) Indexed by:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.