Misi Penyelamatan Diri: Dinamika Psikologis Rasa Malu Pasangan (Istri) Koruptor

Wa Ode Saqya Hania, Tina Afiatin
(Submitted 1 April 2020)
(Published 28 May 2021)

Abstract


Relasi perkawinan merupakan hubungan interdependensi antara suami dan istri. Ketika suami melakukan tindak pidana korupsi, maka dapat menimbulkan rasa malu bagi pasangannya. Penelitian ini bertujuan untuk memahami dinamika psikologis rasa malu pasangan (istri) koruptor serta faktor-faktor yang terlibat di dalamnya. Partisipan penelitian adalah seorang istri yang menggugat cerai suaminya akibat kasus korupsi yang dilakukan suaminya. Metode kualitatif studi kasus digunakan dalam penelitian ini. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasa malu yang dialami partisipan ter manifestasikan dalam perasaan-perasaan marah, kecewa, sedih, sakit, kesepian, kehilangan, takut terekspos, defect, dan tidak bahagia. Rasa malu yang dialami muncul dari adanya identitas bersama yang mengancam citra diri partisipan. Koping yang dilakukan partisipan untuk keluar dari rasa malu adalah dengan melupakan, memutus berbagi identitas dengan bercerai, dan memperbaiki citra diri. Dinamika rasa malu pasangan (istri) koruptor melibatkan tiga faktor yang berpengaruh besar, yakni karakteristik partisipan, keinginan partisipan agar anaknya memiliki kebanggaan atas orang tuanya, dan relasi dengan keluarga.

Keywords


koruptor; pasangan; rasa malu; corruptor’s wife; shame; wife’s shame

Full Text: PDF

DOI: 10.22146/gamajop.55168

References


Altalib, H., AbuSulayman, A., & Altalib, O. (2013). Parent-child relations: A guide to raising childrenn. The International Institute of Islamic Thought.

Antarafoto.com. (2017, Desember 25). Menjenguk suami di rutan KPK. Dipetik 1 8, 2018, dari Antara Foto: https://www.antarafoto.com/peristiwa/v1514194801/menjenguk-suami-di-rutan-kpk

De Hooge, I. E., Zeelenberg, M., & Breugelmans, S. M. (2010). Restore and protect motivations following shame. Cognitioan and Emotion, 24(1), 111-127.https://doi.org/10.1080/02699930802584466

De Hooge, I. E., Zeelenberg, M., & Breugelmans, S. M. (2011). A functionalist account of shame-induced behaviour. Cognition and Emotion, 25(5), 939-946.https://doi.org/10.1080/02699931.2010.516909

Feldman, R. S. (2012). Pengantar psikologi: Understanding psychology (Ed. 10, Vol. 2). (P. G. Gayatri, & P. N. Sofyan, Penerj.) Salemba Humanika.

Gausel, N., Leach, C. W., Vignoles, V. L., & Brown, R. (2012). Defend or repair? Explaining responses to in-group moral failure by disentangling feelings of shame, rejection, and inferiority. Journal of Personality and Social Psychology, 102(5), 941–960. https://psycnet.apa.org/record/2012-04356-001

Gerring, J. (2007). Case study research: Principles and practice. Cambridge University Press

Goffman, E. (1955). On face-work: An analysis of ritual elements in social interaction. Psychiatry: Interpersonal and Biological Processes, 18(3), 213–231. https://doi.org/10.1080/00332747.1955.11023008

Goldenberg, H., & Goldenberg, I. (2013). Family therapy: An overview. Brooks/Cole Cengage Learning.

Hejdenberg, J., & Andrews, B. (2011). The relationship between shame and different types of anger: A theory-based investigation. Personality and Individual Differences, 50, 1278-1282.https://doi.org/10.1016/j.paid.2011.02.024

Kahija, L. Y. (2017). Penelitian fenomenologis: Jalan memahami pengalaman hidup. PT. Kanisius.

Lickel, B., Schmader, T., Curtis, M., Scarnier, M., & Ames, D. R. (2005). Vicarious shame and guilt. Group Process and Intergroup Relations, 8(2), 145-157.https://doi.org/10.1177/1368430205051064

Mahfud, M. (2016, November 12). Melihat derita koruptor. Diambil kembali dari SindoNews.com: https://nasional.sindonews.com/read/1154769/18/melihat-derita-koruptor-1478917339/13

Malinen, B. (2010). The nature, origins, and consequences of finnish shame-proneness: A grounded theory study. Finland: Faculty of Theology University of Helsinky. Dipetik Juli 24, 2018, dari https://helda.helsinki.fi/bitstream/handle/10138/21627/thenatur.pdf?sequence=1

Merdeka.com. (2013, Mei 16). Sefti jenguk suami di KPK. Dipetik Januari 8, 2018, dari Merdeka.com: https://www.merdeka.com/foto/peristiwa/191275/20130516121335-sefti-jenguk-suami-fathanah-di-kpk-001-d-n.html

Olson, D. H., DeFrain, J., & Skogrand, L. (2011). Marriages and families: intimacy, diversity and strengths (Edisi ketujuh). McGraw Hill.

Olson, D. H., DeFrain, J., & Skogrand, L. (2014). Marriages & families: Intimacy, diversity, and strengths (Edisi kedelapan). McGraw-Hill Education.

RMOL.CO. (2014, Mei 28). Ratu Rita kembali jenguk Akil Mochtar. Dipetik dari RMOL.CO: Kantor Berita Politik: http://www.rmol.co/read/2014/05/28/157066/Ratu-Rita-Kembali-Jenguk-Akil-Mochtar-

Tangney, J. P., & Dearing, R. L. (2002). Shame and guilt. The Guilford Press.

Tangney, J. P., Stuewig, J., & Martinez, A. G. (2014). Two faces of shame: The roles of shame and guilt in predicting recidivism. Psychological Science, 25(3), 799-805.https://journals.sagepub.com/doi/full/10.1177/0956797613508790

Tangney, J. P., Stuewig, J., & Mashek, D. J. (2007). Moral emotion and moral behavior. Annual Review Psychology, 58, 345-372. https://dx.doi.org/10.1146/annurev.psych.56.091103.070145

Tracy, J. L., Robins, R. W., & Tangney, J. P. (2007). The self-conscious emotions: Theory and research. The Guilford Press.

Transparency International Indonesia. (2010, November 9). Indeks persepsi korupsi Indonesia 2010. Dikutip Maret 25, 2017, dari Transparency International Indonesia: https://www.ti.or.id/media/documents/2010/11/11/f/i/file.pdf

Tribunnews.com. (2014, Desember 10). Peran besar keluarga dalam mendorong-dorong tindak pidana korupsi. Dipetik 5 28, 2018, dari Tribunnews.com: http://www.tribunnews.com/nasional/2014/12/10/peran-besar-keluarga-dalam-mendorong-dorong-tindak-korupsi

VandenBos, G. R. (2007). APA dictionary of psychology. American Psychological Association.

Welten, S. C., Zeelenberg, M., & Breugelmans, S. M. (2012). Vicarious shame. Cognition and Emotion, 26(5), 836-846.https://doi.org/10.1080/02699931.2011.625400

Zane, N., & Yeh, M. (2002). The use of culturally-based variables in assessment: Studies on loss of face. Dalam K. S. Kurasaki, S. Okazaki, & S. Sue, Asian American mental health: Assessment methods and theories (hal. 123—138). Netherlands: Kluwer Academic Publishers.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Gadjah Mada Journal of Psychology (GamaJoP)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.