Implementasi Terapi Suportif Ekspresif dalam Mengembangkan Manajemen Emosi pada Perempuan dengan Gangguan Skizoafektif: Laporan Kasus

Nurul Hafizah, Rr Indahria Sulistyarini
(Submitted 8 July 2025)
(Published 25 September 2025)

Abstract


Individu yang mengalami skizoafektif menghadapi tantangan dalam menanggulangi gejala yang signifikan pada perubahan suasana hati dan gejala psikotik. Individu yang mengalami skizoafektif akan lebih sulit untuk memahami dan berbagi perasaan dengan orang lain. Oleh sebab itu, penting bagi individu untuk dapat mengenali dan mengelola emosinya dengan meningkatkan kemampuan manajemen emosinya agar dapat mencapai fungsi psikologis yang optimal dengan cara yang lebih positif. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan implementasi terapi suportif ekspresif dalam mengembangkan kemampuan manajemen emosi pada individu dengan gangguan skizoafektif. Asesmen pada penelitian ini dilakukan dengan teknik wawancara, observasi dan tes psikologi. Berdasarkan hasil asesmen subjek yang merupakan seorang perempuan berusia 35 tahun memenuhi kriteria umum untuk diagnosis gangguan skizoafektif. Evaluasi pasca intervensi menunjukkan kemajuan manajemen emosi subjek skizoafektif, yang mencakup aspek pemahaman emosi, pengenalan pemicu emosi dan kesadaran diri terkait emosi.

Keywords


terapi suportif ekspresif, manajemen emosi, skizoafektif

Full Text: PDF

DOI: 10.22146/gamajpp.108935

References


Agustina, N. W., Wihastuti, T. A., & Lestari, R. (2016). Pengaruh terapi suportif ekspresif terhadap penurunan gejala halusinasi pada pasien skizofrenia melalui peningkatan kemampuan keluarga dalam merawat pasien. Motorik, 11(22), 45–56.

Bagheri, Z., Mohammad, M., & Besharat, A. (2016). Improving emotion regulation skills through an emotional intelligence training course. Khazar Journal of Humanities and Social Sciences, 19(4), 26–41.

Bartolomeo, L. A., Raugh, I. M., & Strauss, G. P. (2022). Deconstructing emotion regulation in schizophrenia: The nature and consequences of abnormalities in monitoring dynamics. Schizophrenia Research, 240, 135–142. https://doi.org/10.1016/j.schres.2021.12.043

Bibb, J., Castle, D., & Newton, R. (2015). The role of music therapy in reducing post meal related anxiety for patients with anorexia nervosa. Journal of Eating Disorders, 3(1), 1–8. https://doi.org/10.1186/s40337-015-0088-5

Dehelean, L., Romosan, A. M., Bucatos, B. O., Papava, I., Balint, R., Bortun, A. M. C., Toma, M. M., Bungau, S., & Romosan, R. S. (2021). Social and neurocognitive deficits in remitted patients with schizophrenia, schizoaffective and bipolar disorder. Healthcare, 9(4), 365. https://doi.org/10.3390/healthcare9040365

Dickson, M. C., Nguyen, M. M., Patel, C., Grabich, S. C., Benson, C., Cothran, T., & Skrepnek, G. H. (2023). Adherence, persistence, readmissions, and costs in Medicaid members with schizophrenia or schizoaffective disorder initiating paliperidone palmitate versus switching oral antipsychotics: A real-world retrospective investigation. Advances in Therapy, 40(1), 349–366. https://doi.org/10.1007/s12325-022-02354-4

Dritsa, M., Dobkin, P. L., Da Costa, D., Fortin, P. R., Esdaile, J. M., & Clarke, A. E. (2003). Brief supportive-expressive psychotherapy in systemic lupus erythematosus (SLE): Changing themes and psychological distress. Revista Portuguesa de Psicosso-mática, 5(2), 35–46.

Fitriani, A. (2018). Psikoterapi suportif pada penderita skizofrenia hebefrenik. Proyeksi, 13(2), 123–133. https://doi.org/10.30659/jp.13.2.123-133

Gabbard, G. O. (2004). Long-term psychodynamic psychotherapy. American Psychiatric Publishing.

Gottdiener, W. H. (2021). Supportive-expressive psychodynamic psychotherapy for the treatment of opioid use disorder. Psychodynamic Psychiatry, 49(3), 287–310. https://doi.org/10.1521/pdps.2021.49.3.287

Grover, S., Avasthi, A., & Jagiwala, M. (2020). Clinical practice guidelines for supportive psychotherapy. Indian Journal of Psychiatry, 62(2), S336–S343. https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC7001359/

Harahap, M. A., & Nelvia, D. D. (2023). Gangguan psikotik akut dan gangguan skizoafektif. Jurnal Ventilator, 1(3), 66–78. https://doi.org/10.59680/ventilator.v1i3.460

Ho, R. T. H., Fong, T. C. T., Lo, P. H. Y., Ho, S. M. Y., Lee, P. W. H., Leung, P. P. Y., Spiegel, D., & Chan, C. L. W. (2016). Randomized controlled trial of supportive-expressive group therapy and body-mind-spirit intervention for Chinese non-metastatic breast cancer patients. Supportive Care in Cancer, 24(12), 4929–4937. https://doi.org/10.1007/s00520-016-3350-8

Istiqomah, G., & Wahyuni, D. (2023). Pengenalan emosi positif dan emosi negatif pada anak usia dini. Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 3(1), 15–22.

Kementerian Kesehatan RI. (2018). Laporan Riskesdas 2018 nasional. Lembaga Penerbit Balitbangkes.

Komala, E. P. E., Saleha, N., & Aprilatutini, T. (2022). Hubungan peran keluarga dengan kekambuhan orang dengan gangguan jiwa. Braz Dent J., 33(1), 1–12.

Kumalasari, E., & Trisnadewi, B. A. P. (2024). TKSE untuk meningkatkan orientasi masa depan pada pasien dengan gejala depresi di rumah pemulihan. JUBIKOPS: Jurnal Bimbingan Konseling dan Psikologi, 4(1), 48–63.

Kurniawan, D., Kumalasari, G., & Fahrany, F. (2020). Keperawatan jiwa keluarga: Terapi psikoedukasi keluarga ODGJ. Penerbit Litnus. http://www.penerbitlitnus.co.id

Léger, M., Wolff, V., Kabuth, B., Albuisson, E., & Ligier, F. (2022). The mood disorder spectrum vs. schizophrenia decision tree: EDIPHAS research into the childhood and adolescence of 205 patients. BMC Psychiatry, 22(1), 194. https://doi.org/10.1186/s12888-022-03835-0

Leichsenring, F., Beutel, M., & Leibing, E. (2007). Psychodynamic psychotherapy for social phobia: A treatment manual based on supportive-expressive therapy. Bulletin of the Menninger Clinic, 71(1), 57–83. http://www.controlled-trials.com/ISRCTN53517394

Marshalita, N., & Rokhmani, C. F. (2021). Pelaksanaan kasus skizoafektif tipe depresi pada Ny. SH usia 44 tahun dengan pendekatan kedokteran keluarga. Majority, 10(1), 28–38.

Maulana, I., Yosep, I., & Platini, H. (2023). Intervensi keterampilan sosial berbasis kognitif dan perilaku pada pasien skizofrenia: Scoping review. Jurnal Vokasi Keperawatan (JVK), 6(2), 187–193. https://doi.org/10.33369/jvk.v6i2.29893

Maulida, T., & Prabowo, A. (2023). Menurunkan perilaku maladaptif pada gangguan skizoafektif dengan behavioral activation. Procedia: Studi Kasus dan Intervensi Psikologi, 11(3), 97–101. https://doi.org/10.22219/procedia.v11i3.27385

Miranti, D., & Pratikno, H. (2019). Supportive therapy sebagai media untuk meningkatkan kepercayaan diri pada pasien skizofrenia paranoid. Seminar Nasional Multidisiplin (ISSN: 2654-3184).

Mutiara, M. (2017). Penerapan terapi suportif untuk meningkatkan manajemen emosi negatif pada individu yang memiliki pasangan skizofrenia. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni, 1(1), 105–115. https://doi.org/10.24912/jmishumsen.v1i1.340

Nugroho, P., Pujiastuti, R. S. E., & Widowati, I. (2021). Penerapan family psychoeducation therapy pada keluarga klien dengan skizofrenia dalam mengantisipasi kegawatan psikiatri. Jurnal Lintas Keperawatan, 3(2), 1–9. https://ejournal.poltekkes-smg.ac.id/ojs/index.php/LIK

Oberoi, D., Martopullo, C., Bultz, B. D., & Carlson, L. E. (2021). The effectiveness of a men-only supportive-expressive group therapy intervention for psychosocial health outcomes in gastrointestinal cancer patients: A 6-month longitudinal study. Health and Quality of Life Outcomes, 19(1), 138. https://doi.org/10.1186/s12955-021-01687-y

Pardede, A. J., Keliat, A. B., & Yulia, I. (2015). Kepatuhan dan komitmen klien skizofrenia meningkat setelah diberikan acceptance and commitment therapy dan pendidikan kesehatan kepatuhan minum obat. Jurnal Keperawatan Indonesia, 18(3), 157–164.

Pompili, M., Ducci, G., Galluzzo, A., Rosso, G., Palumbo, C., & De Berardis, D. (2021). The management of psychomotor agitation associated with schizophrenia or bipolar disorder: A brief review. International Journal of Environmental Research and Public Health, 18(8), 4368. https://doi.org/10.3390/ijerph18084368

Rahmadanti, S. (2024). Manajemen emosi: Kunci keseimbangan psikologis. Psikologi, 4(1), 55–63.

Rahmania, F. A., & Kumolohadi, R. A. R. (2023). Peningkatan kemampuan pengendalian emosi dengan terapi kognitif perilaku pada klien skizofrenia paranoid. Procedia: Studi Kasus dan Intervensi Psikologi, 11(2), 37–42. https://doi.org/10.22219/procedia.v11i2.25426

Rossom, R. C., Hooker, S. A., O’Connor, P. J., Crain, A. L., & Sperl-Hillen, J. M. (2022). Cardiovascular risk for patients with and without schizophrenia, schizoaffective disorder, or bipolar disorder. Journal of the American Heart Association, 11(6), e021444. https://doi.org/10.1161/JAHA.121.021444

Salsabila, I. (2022). Terapi suportif untuk mengurangi perilaku berdiam diri pada penderita skizofrenia. Procedia: Studi Kasus dan Intervensi Psikologi, 10(4), 125–129. https://doi.org/10.22219/procedia.v10i3.17460

Sari, A. Y., & Maulana, I. (2023). Asuhan keperawatan pada klien dewasa skizoafektif disorder depressive type dengan isolasi sosial dan defisit perawatan diri yang mengalami relapse: Case report. Jurnal Keperawatan Jiwa, 12(1), 105–116. https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/JKJ/article/view/13571

Solikhah, K., & Hadjam, N. R. (2018). Validasi modul terapi kelompok suportif-ekspresif untuk menurunkan depresi pada wanita yang mengalami infertilitas primer. Gadjah Mada Journal of Professional Psychology, 4(2), 102–115.

Verma, P., Walia, T., Chaudhury, S., & Srivastava, S. (2019). Family psychoeducation with caregivers of schizophrenia patients: Impact on perceived quality of life. Industrial Psychiatry Journal, 28(1), 19. https://doi.org/10.4103/ipj.ipj_2_19

Wahyuningsih, S. (2017). Teori katarsis dan perubahan s osial. Jurnal Komunikasi, 11(1), 39. https://doi.org/10.21107/ilkom.v11i1.2834

World Health Organization. (2022, January 10). Schizophrenia. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/schizophrenia

Zelkowitz, R. L., & Cole, D. A. (2016). Measures of emotion reactivity and emotion regulation: Convergent and discriminant validity. Personality and Individual Differences, 102, 123–132. https://doi.org/10.1016/j.paid.2016.06.045


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Gadjah Mada Journal of Professional Psychology (GamaJPP)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.