Validasi Modul “PEREKAT” untuk Meningkatkan Kesiapan Hidup Perkawinan pada Pasangan Pranikah

Valeria Satwika Anindita, Maria Goretti Adiyanti
(Submitted 16 March 2020)
(Published 28 October 2020)

Abstract


Kesiapan hidup perkawinan dapat ditingkatkan melalui program edukasi pranikah, namun penerapannya masih kurang optimal. Oleh sebab itu diperlukan pengembangan modul sebagai panduan program edukasi pranikah. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan validasi terhadap modul “PEREKAT” dalam meningkatkan kesiapan hidup perkawinan pada pasangan pranikah. Intrumen dalam penelitian ini adalah modul “PEREKAT” dan skala kesiapan hidup perkawinan yang disusun oleh peneliti. Penelitian dilakukan dalam dua tahap, yaitu 1) Uji validitas isi modul melalui penilaian tiga ahli sebagai rater. Hasil analisis menunjukkan bahwa modul memiliki validitas isi yang baik; 2) Uji validitas fungsional modul melalui eksperimen kuasi dengan rancangan the untreated control group designs with dependent pretest and posttest samples. Partisipan penelitian sebanyak delapan pasangan pranikah yang akan menikah pertama kali pada 2-12 bulan mendatang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul “PEREKAT” memiliki validitas isi dan fungsional yang baik untuk meningkatkan kesiapan hidup perkawinan pada pasangan pranikah.


Keywords


kesiapan hidup perkawinan; modul “PEREKAT”; pasangan pranikah

Full Text: PDF

DOI: 10.22146/gamajpp.54866

References


Afiatin, T. (2018). Psikologi perkawinan dan keluarga: Penguatan keluarga di era digital berbasis kearifan lokal. Yogyakarta: Kanisius.

Afiatin, T., Sonjaya, J., A., & Pertiwi, Y. G. (2013). Mudah dan sukses menyelenggarakan pelatihan, melejitkan potensi diri. Yogyakarta: Kanisius.

Amato, P. R., & Previti, D. (2003). People's reasons for divorcing: Gender, social class, the life course, and adjustment. Journal of Family Issues, 24(5), 602-626. doi: https://doi.org/10.1177/0192513X03254507

Ayriza, Y. (2008). Penyusunan dan validasi modul “social life skill” bagi pendidik anak-anak prasekolah. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, 10(2), 213-231. doi: https://doi.org/10.21831/pep.v12i2.1428

Azwar, S. (2014). Metode penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Azwar, S. (2016). Aplikasi mudah statistika non-parametrik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Azwar, S. (2018). Metode penelitian Psikologi (Edisi kedua). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Badan Pusat Statistik (2017). Nikah, talak dan cerai, serta rujuk, 2007–2016. Diakses melalui http://www.bps.go.id/dynamictable/2017/03/03/893/nikah-talak-dan-cerai-serta-rujuk-2012-2015 (pada 17 Desember 2018)

Badger, S. (2005). Ready or not? Perceptions of marriage readiness among emerging adults (Disertasi tidak dipublikasikan). Brigham Young University, Provo.

Birditt, K. S., Wan, W. H., Orbuch, T. L., & Antonucci, T. C. (2017). The development of marital tension: Implications for divorce among married couples. Developmental Psychology, 53(10), 1995-2006. doi: https://doi.org/10.1037/dev0000379

Carroll, J. S., & Doherty, W. J. (2003). Evaluating the effectiveness of premarital prevention programs: A meta-analytic review of outcome research. Family Relations: An Interdisciplinary Journal of Applied Family Studies, 52(2), 105–118. doi: https://doi.org/10.1111/j.1741-3729.2003.00105.x

Chang, J. (2004). Self-reported reasons for divorce and correlates of psychological well-being among divorced Korean immigrant women. Journal of Divorce & Remarriage, 40(1-2), 111-128. doi: https://doi.org/10.1300/J087v40n01_08

Chedgy, F. J. Q., Kandiah, K., Barr, H., De-Caestecker, J., Dwerryhouse, S., Bhandari, P. (2017). Development and validation of a training module on the use of acetic acid for the detection of Barrett's neoplasia. Endoscopy, 49(2), 121-129. doi: http://doi.org/10.1055/s-0042-120179

Cranley, L.A., Cummings, G.G., Profetto-McGrath, J., Toth, F., & Estrabrooks, C.A. (2017). Facilitation roles and characteristics associated with research use by healthcare professionals: A scoping review. BMJ Open. doi: http://dx.doi.org/10.1136/bmjopen-2016-014384

DeGenova, M. K., & Rice, F. P. (2005). Intimate relationships, marriages, and families. New York: McGraw Hill.

Dush, C. M. K, Taylor, M. G., & Kroeger, R. A. (2008). Marital happiness and psychological well-being acros the life course. Family Relations, 57(2), 211-226. doi: http://dx.doi.org/10.1111/j.1741-3729.2008.00495.x

Futris, T. G., Barton, A. W., Aholou, T. M., & Seponski, D. M. (2011). The impact of PREPARE on engaged couples: Variations by delivery format. Journal of Couple & Relationship Therapy, 10(1), 69-86. doi: https://doi.org/10.1080/15332691.2011.539175

Gardner, R. A. (2015). Psychological aspects of divorce. In International Psychotherapy Institute. Diakses melalui https://www.freepsychotherapybooks.org/ebook/psychological-aspects-of-divorce/

Hansen, T., Moum, T., & Shapiro, A. (2007). Relational and individual well-being among cohabitors and married individuals in midlife: Recent trends from Norway. Journal of Family Issues. 28(7), 910-933. doi: https://doi.org/10.1177/0192513X07299610

Hirschberger, G., Srivastava, S., Marsh, P., Cowan, P., & Cowan, P.A. (2009). Attachment, marital satisfaction, and divorce during the first fifteen years of parenthood. Personal Relationship, 16(3), 401-420. doi: https://doi.org/10.1111/j.1475-6811.2009.01230.x

Holman, T. B., Larson, J. H., & Harmer, S. L. (1994). The development and predictive validity of a new premarital assessment instrument: The preparation for marriage questionnaire. Family Relations, 43(1), 46-52. doi: http://doi.org/10.2307/585141

Holman, T. B., & Li, B. D. (1997). Premarital factors influencing perceived readiness for marriage. Journal of Family Issues, 18(2), 124-144. doi: https://doi.org/10.1177/019251397018002002

Hurlock, E. B. (2011). Psikologi perkembangan: Suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan. Jakarta: Erlangga.

Imanita, M. R. (2018). Hubungan antara komunikasi pranikah dan dukungan sosial dengan kesiapan menikah (Tesis tidak dipublikasikan). Direktorat Program Pascasarjana, Universitas Muhammadiyah Malang, Malang.

Kurniawati, Y. (2011). Program Tali Hati untuk meningkatkan kesiapan pernikahan dalam hal komunikasi pada pasangan pranikah. (Tesis tidak dipublikasikan). Fakultas Psikologi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Kustini, & Rosidah, I. (2016). Ketika perempuan bersikap: Tren cerai gugat masyarakat Muslim. Jakarta: Puslitbang Kehidupan Keagamaan, Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama.

Larson, J. H., & LaMont, C. (2005). The relationship of childhood sexual abuse to the marital attitudes and readiness for marriage of single young adult women. Journal of Family Issues, 26(4), 415-430. doi: https://doi.org/10.1177/0192513X04270474

Larson, J. H., Newell, K. E., Holman, T. B., & Feinauer, I. D. (2007). The role of family environment in the dating relationships and readiness for marriage of young adult male survivors of non-familial childhood sexual abuse. The American Journal of Family Therapy, 35(3), 173-186. doi: https://doi.org/10.1080/01926180600968423

Lavner, J. A., Karney, B. R., & Bradbury, T. N. (2014). Relationship problems over the early years of marriage: Stability or change?. Journal of Family Psychology, 28(6), 979-985. doi: https://doi.org/10.1037/a0037752

McGeorge, C. R. & Carlson, T. S. (2006). Premarital education: An assessment of program efficacy. Contemporary Family Therapy, 28(1), 165-190. doi: https://doi.org/10.1007/s10591-006-9701-8

Novena, P. T. (2011). Program Pengenalan Diri dan Pasangan untuk meningkatkan kesiapan pernikahan pada pasangan pranikah. (Tesis tidak dipublikasikan). Fakultas Psikologi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Olson, D., DeFrain, J., & Skogrand, L. (2014). Marriages and families: Intimacy, diversity and strengths (Edisi kedelapan). New York: McGraw-Hill.

Olson, D. H., & Olson, A. K. (2000). Empowering couples: Building on your strengths. Minnesota: Life Innovations, Inc.

Pengadilan Agama Sleman Kelas 1A. (2017, 12 December). Artikel. Dipetik 11 April 2019, dari website: https://www.pa-slemankab.go.id/

Russell, J. D. (1974). Modular instruction: A guide to the design, selection, utilization and evaluation of modular materials. Minneapolis: Burgess Publishing Company.

Shadish, W. R., Cook, T. D., Campbell, D. T. (2002). Experimental and designs for generalized causal inference. Experimental and quasi-experimental design for causal inference. Boston: Houghton Mifflin Company.

Soons, J. P., & Liefbroer, A. C. (2008). Together is better? Effects of relationship status and resources on young adults' well-being. Journal of Social and Personal Relationships, 25(4), 603-624. doi: https://doi.org/10.1177/0265407508093789

Supratiknya, A. (2011). Merancang program dan modul psikoedukasi (Edisi revisi). Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Gadjah Mada Journal of Professional Psychology (GamaJPP)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.