Efektivitas Logoterapi dalam Meningkatkan Konsep Diri Remaja di Panti Sosial

Ellyana Dwi Farisandy, Endang Retno Surjaningrum
(Submitted 13 October 2020)
(Published 31 May 2021)

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas logoterapi untuk meningkatkan konsep diri remaja. Penelitian ini menggunakan metode true experiment yakni pretest-posttest control group design. Partisipan penelitian merupakan delapan remaja laki-laki (Musia= 14.75 tahun, SD= 0.88) yang memiliki konsep diri rendah. Pengumpulan data sebelum dan sesudah intervensi menggunakan alat ukur Adolescents Self Concept Short Scale (ASCSS)yang dikembangkan oleh Veige danLeite(30 aitem, α= 0.889). Intervensi yang diberikan adalah delapan sesi intervensi logoterapi menggunakan MCP (Meaning Centered Psychotherapy) yang diadaptasi dari William S. Breitbart.Analisis data yang diuji melalui independent sample t-test berdasarkan gain score, diketahui bahwa terdapat perbedaan yang signifikan mengenai konsep diri antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol (t(6)= 4.9, p= 0.003 (p< 0.05)).Hasil penelitian menunjukkan bahwa logoterapi memberikan efek besar dalam meningkatkan konsep diri remaja (effect size= 0.80), artinyalogoterapi adalahintervensi yang efektif dalam meningkatkan konsep diri remaja

Keywords


konsep diri; logoterapi; remaja; panti sosial

Full Text: PDF

DOI: 10.22146/gamajpp.60551

References


Ahmadi, F. S., Samavi, S. A., & Najarpurian, S. (2017). Evaluating the effectiveness of logo therapy on the increase of positive self-concept and general health of the thalassemia patients. American Journal of Life Science Researches, 5(4), 184-192. http://dx.doi.org/10.21859/ajlsr-05047

Andriasari, F. (2015). Konsep diri pada anak sekolah dasar dan menengah pertama. Seminar Psikologi & Kemanusiaan, 487-491.

Berg, R. C., Landreth, G. L., & Fall, K. A. (2006). Group counseling: Concepts and procedures (Edisi keempat). Taylor & Francis Group, LLC.

Breitbart, W. (2016). Meaning-centered psychotherapy (MCP) for advanced cancer patients. Dalam A. Batthyany (Ed.). Logotherapy and existential analysis: Proceeding of the Viktor Frankl Institute Vienna. Springer International Publishing Switzerland.

Corey, G. (2013). Teori dan praktek konseling dan psikoterapi. PT Refika Aditama.

Desmita. (2005). Psikologi perkembangan. PT Remaja Rosdakarya.

Dinas Sosial Kota Surabaya. (2016). Buku panduan pendampingan campus social responsibility (CSR). Dinas Sosial Kota Surabaya.

Doğan, T., Sapmaz, F., Tel, F.D., Sapmaz, S., & Temizel, S. (2012). Meaning in life and subjective well-being among turkish university students. Social Behavioral Sciences, 55, 612-617. http://dx.doi.org/10.1016/j.sbspro.2012.09.543

Erlangga, E. (2017). Terapi kelompok dengan teknik logoterapi untuk meningkatkan penerimaan anak broken home. Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia, 2(1), 1-6.

Feist, J., & Feist, G. J. (2008). Theories of personality (Edisi ketujuh). McGraw-Hill.

Kampung Anak Negeri. (2018). Profil UPTD Kampung Anak Negeri. Company Profil Kampung Anak Negeri.

Kang, K. A., Im, J. I., Kim, H. S., Kim, S. J., Song, M. K., & Sim, S. Y. (2009). The effect of logotherapy on the suffering, finding meaning, and spiritual well-being of adolescents with terminal cancer. Journal Korean Academy Health Nursing, 15(2), 136-144. http://dx.doi.org/10.4094/jkachn.2009.15.2.136

Karimi, S., & Memarzadeh, M. (2016). The effect’s of logotherapy on self-concept scale in iranian leukemia patients: Seyed Alshohada Hospital in Isfahan Province. International Journal of Humanities and Cultural Studies, 2113-2119.

Marliani, R. (2016). Psikologi perkembangan anak dan remaja. CV Pustaka Setia.

Martínez, E. Y., & Flórez, I. A. (2014). Meaning-centered psychotherapy: A Socratic clinical practice. Journal of Contemporary Psychotherapy, 45(1), 37-48. http://dx.doi.org/10.1007/s10879-014-9281-0

Maryatun, S. (2011). Pengaruh logoterapi terhadap perubahan harga diri narapidana perempuan dengan narkotika di lembaga pemasyarakatan kelas IIA Palembang (Manuskrip tidak terpublikasi). Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Indonesia.

Maryatun, S., Hamid, A. Y. S., Mustikasari. (2014). Logoterapi Meningkatkan Harga Diri Narapidana Perempuan Pengguna Narkotika. Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia, 17(2), 48-56. http://dx.doi.org/10.7454/jki.v17i2.441

Mazaya, K. N., & Supradewi, R. (2011). Konsep diri dan kebermaknaan hidup pada remaja di panti asuhan. Proyeksi, 6(2), 103-112. http://dx.doi.org/10.30659/p.6.2.103-112

Nasti, S. H. (2016). Konsep diri anak jalanan (Manuskrip tidak terpublikasi). Fakultas Psikologi, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Obioha, E. E. (2009). Becoming a street child in poverty ridden society: A descriptive case of Kaduna Metropolis, Nigeria. Journal of Social Sciences, 19(1), 41–49. http://dx.doi.org/10.1080/09718923.2009.11892689

Overton, W. F. (2010). Life-span development. Dalam R.M. Lerner, M.E. Lamb and A.M. Freund, The Handbook of Life-Span Development. https://doi.org/10.1002/9780470880166.hlsd001001

Papalia, D. E., Olds, S. W., & Feldman, R. D. (2004) Human development (Edisi kesembilan). McGraw-Hill.

Pardede, Y. O. (2008). Konsep diri anak jalanan usia remaja. Jurnal Psikologi, 1(2), 146-151.

Putri, D. R. (2017). Pelatihan berpikir positif terhadap konsep diri remaja yang tinggal di panti asuhan. Psikologika: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi, 22(1), 69-81. http://dx.doi.org/10.20885/psikologika.vol22.iss1.art5

Rathus, S. A. (2017). Childhood and adolescence: Voyages in development (Edisi kelima). Cengage Learning.

Robatmili, S., Sohrabi, F., Shahrak, M.A., Telepasand, S., Nokani, M., & Hasani, M. (2014). The effect of group logotherapy on meaning in life and depression levels of Iranian students. International Journal for the Advancement of Counselling, 37(1), 54-62. http://dx.doi.org/10.1007/s10447-014-9225-0

Rochmawati, D. H. (2014). Hubungan antara konsep diri dan kemampuan memaknai hidup pada narapidana remaja di Lembaga Pemasyarakatan Kelas 1 Semarang. Jurnal Keperawatan Soedirman, 9(3), 198-204. http://dx.doi.org/10.20884/1.jks.2014.9.3.614

Rochmawati, D. H., & Febriana, B. (2017). Efektifitas logoterapi dalam meningkatkan konsep diri dan kemampuan memaknai hidup pada lansia. Jurnal Perawat Indonesia, 1(1), 26-31. http://dx.doi.org/10.32584/jpi.v1i1.6

Sebastian, C., Burnett, S., & Blakemore, S. (2008). Development of the self-concept during adolescence. Trends in Cognitive Science, 12(11), 441-446. http://dx.doi.org/10.1016/j.tics.2008.07.008

Shoaakazemi, M., Javid, M. M., Tazekand, F. E., Khalili, S. (2012). The effect of logo therapy on improving the quality of life in girl students with PTSD. Life Science Journal, 9(4), 5692-5698.

Veiga, F., & Leite, A. (2016). Adolescents’ Self-Concept Short Scale: A version of PHCSCS. Social and Behavioral Sciences, 217, 613-617. http://dx.doi.org/10.1016/j.sbspro.2016.02.079

Whitaker, D. S. (2001). Using groups to help people (Edisi kedua). Brunner-Routledge.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Gadjah Mada Journal of Professional Psychology (GamaJPP)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.