SWAMEDIKASI PADA MAHASISWA KESEHATAN DAN NON KESEHATAN

https://doi.org/10.22146/jmpf.193

Devi Tri Handayani(1*), Sudarso Sudarso(2), Anjar Mahardian Kusuma(3)

(1) 
(2) 
(3) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Swamedikasi yang tidak sesuai aturan akan menyebabkan efek yang serius seperti timbulnya reaksi efek samping obat dan
resistensi antibiotik. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis perbedaan pengetahuan, sikap dan perilaku mahasiswa kesehatan
dan non kesehatan dalam melakukan swamedikasi, dan untuk menganalisis hubungan pengetahuan dan sikap terhadap perilaku
swamedikasi.


Jenis penelitian ini adalah observasional analisis menggunakan rancangan penelitian cross sectional. Jumlah responden sebanyak 400 dipilih secara accidental samplingyang terdiri dari 200 responden jurusan kesehatan dan 200 responden jurusan non kesehatan di Perguruan Tinggi Purwokerto. Data diperoleh  melalui lembar kuesioner yang berisi masing-masing 10 pertanyaan mengenai pengetahuan, sikap dan perilaku. Perbedaan pengetahuan, sikap dan perilaku dianalisis menggunakan uji chi square. Kemudian pengaruh pengetahuan dan sikap terhadap perilaku dianalisis menggunakan ujikorelasi spearman dengan α = 0,05.


Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku antara mahasiswa kesehatan dan non kesehatan terdapat perbedaan yang signifikan dengan nilai p-value sebesar 0,000 dimana pengetahuan, sikap dan perilaku mahasiswa kesehatan lebih baik dibandingkan dengan mahasiswa non kesehatan.  Pengetahuan dan sikap berpengaruh terhadap perilaku mahasiswa dalam melakukan swamedikasi. Hubungan antara pengetahuan terhadap perilaku adalah signifikan namun sangat lemah (R=0,195), dan hubungan antara sikap terhadap perilaku adalah lemah (R=0,236).


Kata kunci: swamedikasi, mahasiswa, pengetahuan, sikap, perilaku


Full Text:

PDF


References

Badan Pusat Statistika (BPS)., 2012, Indikator Kesehatan, [terhubung berkala]. http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?kat=1&tabel=1&daftar=1&id_subyek=30&notab=33, diakses 17 Desember 2012.

da Silva M.G.C., Soares M.C.F., Mucillo-Baisch A.L., 2012,Self-Medication In University Students From The City Of Rio Grande, Brazil. BMC Public Health, 12:339.

Dahlan, M., 2011, Statistik untuk Kedokteran dan KesehatanDeskriptif, Bivariat, dan Multivariat Dilengkapi Aplikasi dengan Menggunakan SPSS (Seri Evidence Based Medicine 1 edisi: 5), Jakarta, Salemba Medika.

Green, Laurance. 1980. Heatlh Education Planning, A Diagnostic Approach. The John Hopkins University: Mayfield Publishing Co.

Notoatmodjo S., 2010, Metodologi Penelitian Kesehatan.Edisi Revisi (Cetakan xix), Jakarta: Rineka Cipta.

Pan H, Cui B, Zhang D, Farrar J, Law F, et al. 2012, Prior Knowledge, Older Age, and Higher Allowance Are Risk Factors for Self-Medication with Antibiotics among University Students in Southern China. [terhubung berkala] PLoS ONE 7(7): e41314. doi:10.1371/journal.pone.0041314, diakses 18 Desember 2012.

Syarifudin B, 2010, Panduan TA Keperawatan dan Kebidanan Dengan SPSS, Grafindo Litera Media, Yogyakarta

Wawan A, Dewi M, 2010, Teori Dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku Manusia, Nuha Medika, Yogyakarta.



DOI: https://doi.org/10.22146/jmpf.193

Article Metrics

Abstract views : 12226 | views : 27273

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2013 JURNAL MANAJEMEN DAN PELAYANAN FARMASI (Journal of Management and Pharmacy Practice)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

©Jurnal Manajemen dan Pelayanan Farmasi
Faculty of Pharmacy
Universitas Gadjah Mada
Creative Commons License
View My Stats