Upaya Penurunan Aktivitas Seksual Pranikah Melalui Pendidikan Kesehatan Reproduksi Berbasis Kesetaraan Gender
Ika Parmawati(1*), Wenny Artanty Nisman(2), Wiwin Lismidiati(3), Sri Mulyani(4)
(1) Departemen Keperawatan Anak dan Maternitas FKKMK UGM
(2) Departemen Keperawatan Anak dan Maternitas FKKMK UGM
(3) Departemen Keperawatan Anak dan Maternitas FKKMK UGM
(4) Departemen Kesehatan Mental dan Keperawatan Masyarakat FKKMK UGM
(*) Corresponding Author
Abstract
Perkembangan organ reproduksi dan ketidaksetaraan peran gender dalam masyarakat meningkatkan kerentanan remaja putri untuk mengalami pemaksaan seksual. Pendidikan kesehatan reproduksi yang membahas kesetaraan gender diketahui dapat membantu remaja dalam mengontrol dorongan seksual dan menurunkan kejadian pemaksaan seksual. Sasaran kegiatan pengabdian ini adalah 64 siswi di salah satu Sekolah Menengah Kejuruan di Kabupaten Kulon Progo. Pendidikan kesehatan reproduksi berbasis kesetaraan gender disampaikan melalui metode diskusi kelompok kecil (focus group discussion) dengan modul, konsultasi pribadi dengan media elektronik, dan ceramah yang dilaksanakan pada September 2017. Skor pengetahuan, sikap, dan efikasi diri remaja yang diperoleh melalui pre-test dan post-test diuji normalitasnya dengan One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test dan dianalisis dengan uji Wilcoxon dengan taraf kepercayaan 95%. Hasilnya menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dalam hal pengetahuan, sikap, dan efikasi diri tentang seksual kesehatan reproduksi antara sebelum dan sesudah pelaksanaan pendidikan kesehatan reproduksi berbasis kesetaraan gender dengan p-value (p) <0,05. Skor pengetahuan, sikap, dan efikasi diri seksual setelah pelaksanaan pendidikan kesehatan lebih besar daripada sebelum pendidikan kesehatan dilaksanakan. Dengan demikian, pelaksanaan pendidikan kesehatan reproduksi berbasis kesetaraan gender dapat meningkatkan pengetahuan, sikap, dan efikasi diri remaja putri.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. (2013). Riset Kesehatan Dasar 2013. Kementerian Kesehatan Indonesia. Diakses dari http://www.litbang. depkes.go.id/sites/download/rkd2013/Laporan_Riskesdas2013.PDF
BKKBN. (2012). Bimbingan Teknis Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas yang Komprehensif yang Diadaptasi oleh BKKBN dari UNESCO. Jakarta: Biro Sains Regional Asia dan Pasifik. Diakses dari http://unesdoc.unesco.org/ images/0022/002296/229673ind.pdf
Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta. (2013). Profil Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2012. Yogyakarta: Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta. Diakses dari http://dinkes.jogjaprov.go.id/files/64370-Profil-Kes-DIY-2012.pdf
Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo. (2016). Profil Kesehatan Kabupaten Kulon Progo Tahun 2016 (Data 2015). Kulon Progo: Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo. Diakses dari http://dinkes.kulonprogokab.go.id/index.php?pilih= hal&id=64
Ghojali, N.A. (2014). Fenomena Pernikahan Dini. BAKTI, 271-THXXI_Januari 2014.
Grose, R.G., Grabe, S., & Kohfeldt, D. (2014). Sexual Education, Gender Ideologi, and Youth Sexual Empowerment. Journal Of Sex Research, 51(7), 742—753.
Human Rights Initiative. (2017). Legal Provisions Relating To Gender Equality & Sexual & Gender Based Violence In South Sudan. Diakses dari https://reliefweb.int/sites/reliefweb.int/files/resources/Legal%20Provisions%20Gender%20Equality%20and%20SGBV%20in%20South%20Sudan%202017.pdf
Idele, P., Gillespie, A., Porth, T., Suzuki, C., Mahy, M., Kasedde, S., & Luo, C. (2014). Epidemiology of HIV and AIDS Among Adolescents: Current Status, Inequities, and Data Gaps. J Acquir Immune Defic Syndr, Volume 66, Suplemen 2, Juli 1.
Kemenkes Republik Indonesia. (2014). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2014 tentang Upaya Kesehatan Anak. Diakses dari http://kesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PMK%20No.%2025%20ttg%20Upaya%20Kesehatan%20Anak.pdf
Kemenkes Republik Indonesia. (2017). Data dan Informasi: Profil Kesehatan Indonesia 2016. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kernsmith, P.D. & Jozefowics, D.M.H. (2011). A Gender Sensitive Peer Education Program for Sexual Assault Prevention in the Schools. Children Schools (2011), 33(3): 146—157.
Ketting, E. & Ivanova, O. (2018). Sexuality Education in Europe and Central Asia: State of the Art and Recent Developments An Overview of 25 Countries. European Network: International Planned Parenthood Federation. Diakses dari https://www.ippfen.org/sites/ippfen/files/2018-05/Comprehensive%20Country% 20Report%20on%20CSE%20in%20Europe%20and%20Central%20Asia_0.pdf
Krohmer, R. (2010). The Reproductive System: The Human Body, How It Works. New York: Infobase Publishing.
Kyilleh, J.M., Tabong, P.T., & Konlaan, B.B. (2018). Adolescents’ Reproductive Health Knowledge, Choices and Factors Affecting Reproductive Health Choices: A Qualitative Study in The West Gonja District in Northern Region, Ghana. BMC International Health and Human Rights, 18:6.
Le Mat, M.L.J. (2017). (S)exclusion in The Sexuality Education Classroom: Young People on Gender and Power Relations. Sex Education, 17(4): 413—424.
Li, C., Cheng, Z., Wu,T., Liang, X., Gaoshan, J., Li,L., Hong, P., & Tang, K. (2017). The Relationships of School-Based Sexuality Education, Sexual Knowledge and Sexual Behaviors—A Study of 18,000 Chinese College Students. Reproductive Health, 14:103.
Matswetu, V.S. & Bhana, D. (2018). Humhandara and Hujaya: Virginity, Culture, and Gender Inequalities Among Adolescents in Zimbabwe. SAGE Open April-Juni 2018: 1–11.
Muhanguzi, F.K. (2011). Gender and Sexual Vulnerability of Young Women in Africa: Experiences of Young Girls in Secondary Schools in Uganda. Culture, Health & Sexuality, 13(6): 713—725, Juni 2011.
Ninsiima, A.B., Leye, E., Michielsen, K., Kemigisha, E., Nyakato, V.N., & Coene, G. (2018). “Girls Have More Challenges; They Need to Be Locked Up”: A Qualitative Study of Gender Norms and the Sexuality of Young Adolescents in Uganda. Int. J. Environ. Res. Public Health, 15, 193.
Oladeji, D. & Ayangunna, J.A. (2017). Media Influence as Predictors of Adolescent’s Sexual Risky Behaviour in Nigeria. MOJ Womens Health 2017, 5(1): 00112.
Parmawati, I. (2015). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Reproduksi Berbasis Kesetaraan Gender dalam Meningkatkan Pengetahuan, Sikap, dan Efikasi Diri Remaja Putri di Wilayah Kerja Puskesmas Temon 1 Kulon Progo Yogyakarta (Tesis). Program Pascasarjana Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia.
Pringle, J., Mills, K.L., McAteer, J., Jepson, R., Hogg, E., Anand, N., & Blakemore, S. (2017). The Physiology of Adolescent Sexual Behaviour: A Systematic Review. Cogent Social Sciences, 3: 1368858.
Rahmawati, N.T., Hastuti, J., & Suriyanto, R.A. (2017). Relationship Between Somatotype and Age at Menarche Among Adolescent Girls in Yogyakarta Province, Indonesia. Pak. J. Nutr., 16(5): 351—358.
Sammon, E.M., Martinez, M., Jagmag, M., & Wahyudi, R. (2017). Overview of Promising Practices in Adolescent Programming in Indonesia by UNICEF (and other partners): Document Review. Oxford Policy Management Ltd. Diakses dari https://www.unicef.org/indonesia/Overview_of_Promising_Practices_in_Adolescent_Programming_in_Indonesia.pdf
Sugihastuti & Saptiawan, I.H. (2010). Gender dan Inferioritas Perempuan: Praktik Kritik Sastra Feminis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Timreck, E. (2004). Placing Gender at The Heart of Sexuality Education. SIECUS Report; Summer, 32, 3; ProQuest Research Library.
UNESCO. (2018). International Technical Guidance on Sexuality Education An Evidence-Informed Approach. Diakses dari http://unesdoc.unesco.org/images/ 0026/002607/260770e.pdf
WHO. (2018). Fact Sheet Adolescent Pregnancy. Diakses dari http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs364/en/
DOI: https://doi.org/10.22146/jpkm.38144
Article Metrics
Abstract views : 9844 | views : 7445Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (Indonesian Journal of Community Engagement)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (Indonesian Journal of Community Engagement)