Giddens dan Kapitalisme: Etika Kerja Buruh Perkebunan Karet di Sumatera Selatan
Rica Arvenia(1*), Muhammad Fedryansyah(2), Muhamad Fadhil Nurdin(3)
(1) Program Studi Sosiologi Program Pascasarjana, UNPAD.
(2) Program Studi Sosiologi Program Pascasarjana, UNPAD.
(3) Program Studi Sosiologi Program Pascasarjana, UNPAD.
(*) Corresponding Author
Abstract
Industri karet berkaitan pada kondisi buruh dan penguasaan wilayah, serta masuknya sistem
kapitalisme dalam sektor perkebunan karet. Modernitas yang terjadi menjadi beban bagi buruh kerja
perkebunan karet karena sistem-sistem modern telah masuk dan dimiliki oleh sistem kapitalisme,
sehingga menjadi dampak buruk bagi buruh, kesejahteraan merupakan bagian terpenting dalam
sektor industri maupun perkebunan. Artikel ini berfokus pada masalah kapitalisme dan etika kerja
yang ada pada perkebunan karet di Sumatera Selatan, dengan menggunakan pendekatan kualitatif
dan analisis deskriptif.Teknik pengumpulan data berupa studi literatur, jurnal, observasi, serta
wawancara mendalam pada pemilik kebun karet dan buruh perkebunan karet. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa: (1) terjadinya sistem kapitalisme pada perkebunan karet yang diakibatkan
oleh ketikstabilan harga. (2) etika kerja pada perkebunan karet direproduksi oleh perorangan, (3)
terjadinya modernitas memberikan dampak pada harapan buruh perkebunan dan menjadi beban
bagi pemilik untuk mensejahterahkan buruh. Dalam teori strukturisasi yang dikemukakan oleh
Giddens ialah bahwa perubahan struktur dipengaruhi oleh agen dan struktur sehingga kunci utama
dari kesejahteraan ada pada sistem, sistem yang tidak baik dapat membawa dampak yang buruk
Keywords
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.22146/jps.v5i2.44637
Article Metrics
Abstract views : 3404 | views : 3931Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Jurnal Pemikiran Sosiologi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Pemikiran Sosiologi Indexed by:
ISSN 2252-570X (Print), ISSN 2502-2059 (online).