Jarak Sosial antara Keturunan Cina dan Pribumi dalam Proses Pembauran Di Kecamatan Rengasdengklok Kabupaten Karawang

https://doi.org/10.22146/jps.v8i2.58564

Lia Yulia(1*), Soni Akhmad Nulhaqim(2)

(1) Pascasarjana Sosiologi Universitas Padjajaran, Indonesia
(2) Pascasarjana Sosiologi Universitas Padjajaran, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Penelitian ini membahas jarak sosial yang terjadi antara etnik keturuna Cina dan Pribumi sehingga terjadi ketidakharmonisan kehidupan sosial dalam upaya proses pembauran di Kecamatan Rengasdengklok Kabupaten Karawang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu metode deskriptif analitis untuk mencari faktor apa yang menimbulkan terjadinya jarak sosial antar etnik, terutama antara keturunan Cina dengan masyarakat pribumi dan bagaimana persepsi masyarakat keturunan Cina dan masyarakat Pribumi terhadap perwujudan pembauran di Kecamatan Rengasdengklok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada tiga faktor penentu terjadinya jarak sosial yang mempengaruhi proses pembauran antar etnik keturunan Cina dan Pribumi, yaitu: stereotip, prasangka sosial, dan perilaku diskriminasi. Sedangkan persepsi masyarakat keturunan Cina dan Pribumi terhadap perwujudan pembauran di Kecamatan Rengasdengklok adalah bahwa pembauran atau asimilasi merupakan kesadaran yang datang dari hati nurani masyarakat itu sendiri yang mau menerima perbedaan budaya antar etnik, terutama di wilayah Kecamatan Rengasdengklok.


Keywords


Etnik; Jarak Sosial; Pembauran; Pribumi; Keturunan Cina

Full Text:

PDF


References

Blomfield, Frena. 1986. Di Balik Sukses Bisnis Orang-orang Cina. Jakarta: Sang Saka Gotra.

Budiman, Arief. 1986. Prasangka dan Diskriminasi. Dalam A.W. Widjaya (ed). Manusia Indonesia, Individu dan Masyarakat. Jakarta: Akademika Pressinda.

Da Lopez, Filemon. 1995. Mutu Pembauran Orang Sikka-Krowe dengan Orang Cina (Disertasi). Bandung: Program Pascasarjana Universitas Padjajaran.

Hariyono, P. 1994. Kultur Cina dan Jawa, Pemahaman Menuju Asimilasi Kultural. Jakarta: Sinar Harapan.

Jahja, Junus. 1991 (ed). Non Pri di Mata Pribumi. Jakarta: Yayasan Tunas Bangsa.

Koentjaraningrat dkk (editor). 1994. Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: Gramedia.

Maharani, Krisnina. 1998. Format Pembauran, Bagaimana?. Jakarta: Kompas

Markum, Sunandar. 1986. Prasangka Sosial dan Efektivitas Komunikasi Antar Etnik. Disertasi. Bandung: Program Pascasarjana Universitas Padjajaran.

Matsumoto, David. 2000. Culture and Psychology. USA: Wardsworth.

Mely G., Tan. 2012. Golongan Etnis Tionghoa di Indonesia: Suatu Masalah Pembinaan Kesatuan Bangsa. Jakarta: Gramedia.

Naveront, John K. 2002. Jaringan Masyarakat Cina. Jakarta: PT. Golden Terayon Press.

Samovar, Larry A., Porter, Richard E and Jain, Jemi C. 1981. Understanding Intercultural Communication. California USA: Wardsworth Publishing.

Skinner. 1981. Golongan Minoritas Tionghoa. Dalam Mely G. Tan (ed.). Golongan Etnis

Taylor, Shelley E; Anne Letitia, Peplau, and David, O Sears. 1997. Social Psychology. USA: Prentice Hall Inc.



DOI: https://doi.org/10.22146/jps.v8i2.58564

Article Metrics

Abstract views : 2422 | views : 2679

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Jurnal Pemikiran Sosiologi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Pemikiran Sosiologi Indexed by:

Crossref Member Badge       

ISSN 2252-570X (Print), ISSN 2502-2059 (online).


free
web stats View my stats