Uji Lapangan Formula Cair Pseudomonas fluorescens P60 terhadap Layu Fusarium pada Tanaman Tomat
Loekas Soesanto(1*), Endang Mugiastuti(2), Ruth Feti Rahayuniati(3), Abdul Manan(4)
(1) Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman
(2) Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman
(3) Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman
(4) Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman
(*) Corresponding Author
Abstract
A research aimed at knowing 1) the effect of Pseudomonas fluorescens P60 in liquid formula on Fusarium wilt of tomato, 2) the effect of P. fluorescens P60 in the formula on tomato growth and yield, and 3) P. fluorescens P60 mechanisms on tomata was carried out at tomato field of Selomoyo Village, Kaliangkrik Subdistrict, Magelang Regency at altitude of 826 m above sea level. Randomized block design was used with seven treatments and four replicates. The treatments were control, with P. fluorescens P60 soaked for 15 min and without fungicide, pathogen without P. fluorescens P60 with fungicide (PBG1), pathogen with P. fluorescens P60 without fungicide, pathogen with pouring P. fluorescens P60 1, 3, and 5 times. Result indicated that application of formulated P. fluorescens P60 for 5 times decreased the disease intensity as high as 26.77%, and late population of the pathogen but increased P. fluorescens P60 as high as 4.54×1010 cfu ml-1. P. fluorescens P60 affected growth and yield of tomato. P. Fluorescens P60 induced tomato resistance by increasing qualitatively its phenolic compound content (saponin, tannin, glycoside).
Penelitian dengan tujuan untuk mengetahui: 1) pengaruh Pseudomonas fluorescens P60 dalam formula cair terhadap penyakit layu fusarium pada tanaman tomat, 2) pengaruh P. fluorescens P60 dalam formula cair terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman tomat, dan 3) mekanisme P. fluorescens P60 pada tanaman tomat dilakukan di lahan Desa Selomoyo, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang dengan ketinggian 826 m di atas permukaan laut. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), dengan 7 perlakuan dan jumlah ulangan 4 kali, dan setiap unit terdiri atas 8 tanaman. Perlakuan tersebut meliputi kontrol; dengan P. fluorescens P60 rendam 15 menit dan tanpa fungisida; dengan patogen; tanpa P. fluorescens P60; dengan fungisida (PBG1); patogen, tanpa P. fluorescens P60, tanpa fungisida; patogen, dengan penyiraman P. fluorescens P60 1 kali; patogen, dengan penyiraman P. fluorescens P60 3 kali; dan patogen, dengan penyiraman P. fluorescens P60 5 kali. Pemberian P. fluorescens P60 selama 5 kali memberikan pengaruh sangat nyata dalam menekan penyakit layu fusarium yang disebabkan Fusarium oxysporum. Hal ini ditunjukkan pada penurunan intensitas penyakit sebesar 26,77%, rendahnya kepadatan akhir F. oxysporum serta tingginya nilai kepadatan P. fluorescens P60 sebesar 4,54×1010 unit pembentuk spora/ml. Pengaruh pemberian P. fluorescens P60 belum menunjukkan pengaruh nyata pada komponen pertumbuhan dan hasil. P. fluorescens P60 mampu mengimbas ketahanan tanaman tomat dengan meningkatkan kandungan senyawa fenol (saponin, tanin, glikosida).
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Agrios, G.N. 2005. Plant Pathology, 5th edition. Academic Press, New York. 922 p.
Asha, B.B., C. Nayaka, U.Shangkar, & S. Niranjana. 2011. Biological Control of F. oxysporum f.sp. lycopersici Causing Wilt of Tomato by Pseudomonas fluorescens. International Journal of Microbiology Research 1: 79–84.
Badan Pusat Statistik dan Dirjen Hortikultura. 2010. Produksi Tomat. (On-Line). http://www.hortikultura.deptan.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=134&Itemid=2,diakses 26/5/11. Chairul. 2003. Identifikasi Secara Cepat Bahan Bioaktif pada Tumbuhan di Lapangan. Berita Biologi 6: 621–628.
Djatnika, I., C. Sunyoto, & Elisa. 2003. Peranan Pseudomonas fluorescens MR96 pada Penyakit Layu Fusarium Tanaman Pisang. Jurnal Hortikultura 13: 212–218.
Hamzah, A. 2010. Kajian Mekanisme Antagonis Pseudomonas fluorescens P60 terhadap Fusarium oxysporum f.sp. lycopersici pada Tanaman Tomat In vivo. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto. 52 p. (Tidak dipublikasikan).
Prabowo, A.K., N. Prihatiningsih, & L. Soesanto. 2006. Potensi Trichoderma harzianum dalam Mengendalikan Sembilan Isolat Fusarium oxysporum Schlecht f.sp. zingiberi Trujillo pada Kencur. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Indonesia 8: 76–78.
Purnomo, H. 2009. Pengendalian Hayati. Penerbit Andi, Yogyakarta. 198 p. Santoso, S.E., L. Soesanto, & T.A.D. Haryanto. 2007. Penekanan Hayati Penyakit Moler pada Bawang Merah dengan Trichoderma harzianum, Trichoderma koningii, dan Pseudomonas fluorescens P60. Jurnal Hama dan Penyakit Tumbuhan Tropika 7: 53–61.
Sastrosuwignyo. 1991. Ilmu Penyakit Tumbuhan Umum. Jurusan Hama Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor. 255 p.
Semangun, H. 2000. Penyakit-Penyakit Tanaman Hortikultura di Indonesia. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. 850 p.
....................... 2001. Pengantar Ilmu Penyakit Tumbuhan. Gadjah Mada Unversity Press, Yogyakarta. 754 p.
Sharma, R.R., D. Singh, & R. Singh. 2009. Biological Control of Postharvest Diseases of Fruits and Vegetables by Microbial Antagonists: A Review. Biological Control 50: 205–221.DOI:10.1016/j.biocontrol.2009.05.001.
Soesanto, L. & A.J. Termorshuizen. 2001. Pseudomonas fluorescens P60 sebagai Agensia Hayati Jamur-jamur Patogen Tular-tanah, p. 183–186. In M. Machmud, Hartono, T.S. Silitonga, K. Mulya, I.S. Dewi, M. Yunus, & I.N. Orbani (eds.), Prosiding Kongres XIV dan Seminar Nasional PFI, IPB, Bogor 22–24 Agustus 2001.
.................. 2008. Pengantar Pengendalian Hayati Penyakit Tanaman. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. 573 p.
Soesanto, L., E. Mugiastuti, & R.F. Rahayuniati. 2010. Perakitan Biopestisida Pseudomonas fluorescens P60 sebagai Agensia Hayati Penyakit Tanaman untuk Meningkatkan Produksi Tanaman. Laporan Hibah Kompetensi T.A. 2010. Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto. 52 p. (Tidak dipublikasikan).
Sudarmo. S. 1988. Pestisida Tanaman. Kanisius, Yogyakarta. 124 p.
Sumardiyono, C. 2000. Ketahanan Terimbas, Kendala dan Prospeknya dalam Pengendalian Penyakit Tumbuhan. Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar pada Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, 11 Maret 2000. 28 p.
Sutedjo. M. M, Kartasapoetra, & Sastroatmodjo. 1991. Mikrobiologi Tanah. Rineka Cipta, Jakarta. 446 p.
van der Plank, J.E. 1963. Plant Diseases: Epidemics and Control. Academic Press, New York, 349 p.
DOI: https://doi.org/10.22146/jpti.9830
Article Metrics
Abstract views : 4503 | views : 9085Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia ISSN 1410-1637 (print), ISSN 2548-4788 (online) is published by the Department of Plant Protection, Faculty of Agriculture, Universitas Gadjah Mada, in collaboration with Indonesian Entomological Society (Perhimpunan Entomologi Indonesia, PEI) and Indonesian Phytopathological Society (Perhimpunan Fitopatologi Indonesia, PFI). The content of this website is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View website statistics