Relasi Kuasa dan Pertautan Identitas dalam Novel Entrok dan Maryam Karya Okky Madasari: sebuah Kajian Interseksionalitas
Khumaid Akhyat Sulkhan(1*)
(1) Kajian Budaya dan Media, Sekolah Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author
Abstract
Sastra, dalam berbagai wujudnya, seringkali menjadi instrumen bagi seorang pengarang untuk menyuarakan perlawanan terhadap struktur kekuasaan sekaligus membidik relasi identitas yang tidak setara di tengah masyarakat. Selama satu dekade terakhir, salah satu sosok yang dikenal oleh para aktivis, pelajar, maupun media di Indonesia, sebagai pengarang dengan narasi-narasi perlawanan serta potret sosial dari masyarakat yang diwarnai konflik identitas adalah Okky Madasari. Berkaitan dengan hal itu, penelitian ini hendak mengkaji ide relasi kuasa dan identitas yang ada di dua Novel karya Okky Madasari, Entrok (2010) dan Maryam (2012). Studi ini menggunakan pembacaan interseksionalitas dan serta metode pendekatan naratif dengan tujuan untuk memahami bagaimana sekaligus mengapa Okky menarasikan konflik berbalut persimpangan identitas yang tidak setara dan bagaimana ia menawarkan menawarkan konsep kebebasan dalam kedua novel tersebut sebagai bagian dari ideologi pengarangnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketidaksetaraan identitas para tokoh dalam kedua novel itu dipengaruhi oleh tingkat pendidikan serta perbedaan kelas yang mewakili kekuatan ekonomi, sehingga bentuk konfliknya bisa berubah pada situasi dan waktu tertentu. Sementara itu, ia menawarkan kebebasan dari segala bentuk intervensi terhadap subjektivitas manusia sebagai jalan keluar. Namun demikian, orang-orang yang digambarkan memiliki kesempatan untuk memperjuangkan kebebasan atau bernegosiasi dengan persoalan identitas serta struktur kekuasaan yang ada, hanyalah mereka yang berpendidikan tinggi dan kuat secara ekonomi.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Apriyono, H. (2020). Diskriminasi Teologi Terhadap Perempuan Ahmadiyah dalam Novel Maryam Karya Okky Madasari. Dalam Udasmoro, Wening dan Widya Nayati (Ed.), Interseksi Gender: Perspektif Multididimensional Terhadap Diri, Tubuh, dan Seksualitas Dalam Karya Sastra. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Arsitowati, W. H. (2017). Pergulatan Okky Madasari Dalam Arena Sastra 362 Kawistara, Vol. 11, No. 3, 22 Desember 2021: 343-342 Indonesia Pasca-Orde Baru. Mozaik Humaniora 17 (2): 304-3022.
Crenshaw, K. (1989). Demarginalizing the Intersection of Race and Sex: A Black Feminist Critique of Antidiscrimination Doctrine, Feminist Theory and Antiracist Policies. University of Chicago Legal Forum 1989, no. 1 (1989): 139-167.
Crenshaw, K. (1991). Mapping the margins: Intersectionality, identity politics, and violence against women of color. Stanford Law Review, 43(6), 1241-1299.
Faruk. (2020). Metode Penelitian Sastra: Sebuah Perjalanan Awal. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Harsa, A. (2020). Melihat novel Sebagai Medan Aktivisme Bersama Okky Madasari. Wihteboardjurnal.com 20 Mei 2020. https://www.whiteboardjournal. com/ideas/media/melihat-novel[1]sebagai-medan-aktivisme-bersama[1]okky-madasari/.
Herlambang, W. (2013). Kekerasan budaya pasca 1965: Bagaimana Orde Baru melegitimasi anti-komunisme melalui sastra Dan film. Tangerang Selatan: Marjin Kiri.
Herman, L., & Vervaeck, B. (2019). Handbook of Narrative Analysis (Frontiers of Narrative) (Second ed.). Lincoln: University of Nebraska Press.
Ikbal, M. (2020). Kekerasan Terhadap Perempuan Dalam Novel Entrok Karya Okky Madasari. Dalam Udasmoro, Wening dan Widya Nayati (Ed.), Interseksi Gender: Perspektif Multididimensional Terhadap Diri, Tubuh, dan Seksualitas Dalam Karya Sastra. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Lykke, N. (2010). Feminist Studies: A Guide to Intersectional Theory, Methodology and Writing. New York: Routledge.
Lutz, H. (2015). Intersectionality as Method. DiGeSt. Journal of Diversity and Gender Studies, 2(1–2), 39. Madasari, O. (2010). Entrok. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Madasari, O. (2012). Maryam. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Madasari, O. (2013). Melawan Ketidaktahuan dan Ketidakpedulian. Okkymada[1]sari.net 1 Oktober 2013. https:// okkymadasari.net/read/melawan[1]ketidaktahuan-dan-ketidakpedulian.
Madasari, O. (2017). Indonesia Menantang untuk Kritis dan Kreatif (Wawancara dengan Winta Hari Arsitowati)”. Okkymadasari.net 25 Desember 2017. https://okkymadasari.net/ read/indonesia-menantang-untuk[1]kritis-dan-kreatif.
Madasari, O. (2019). Genealogi Sastra Indonesia:Kapitalisme Islam dan Sastra Perlawanan. Okkymadasari. net 2 Desember 2019. https:// okkymadasari.net/read/genealogi[1]sastra-indonesia-kapitalisme-islam[1]dan-sastra-perlawanan.
Ratna, Nyoman K. (2010). Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Setiawan, H., & Efendi, A. (2021). Image of women in novels by Okky Madasary. International journal of linguistics, literature and culture, 7(1): 32-44.
Shinta, A. M. (2018). Feminism reality as expressed by Sumarni in the years of the voiceless novel by Okky Madasari: A critical discourse analysis. LITE: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya, 14(2), 186-198.
Suryaningrum, S., Suwandi, S., & Waluyo, H. J. (2019). Getting rid of the stereotypes toward women among Javanese society in the novel Entrok by Okky Madasari. International Journal of Multicultural and Multireligious Understanding, 6(1), 320-331.
Tolchah, M. (2008). Pendidikan dan Paham Liberalisme. Jurnal At-ta’dib, 3 (2), 163-178.
DOI: https://doi.org/10.22146/kawistara.v11i3.70244
Article Metrics
Abstract views : 4263 | views : 3143Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Khumaid Akhyat Sulkhan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Kawistara is published by the Graduate School, Universitas Gadjah Mada.