Harmonisasi Manusia dengan Alam dan Ekologi: Kajian atas Budaya Tamping di Masyarakat Tengger

https://doi.org/10.22146/kawistara.89093

Sony Sukmawan(1*), Nurul Alifah(2)

(1) Universitas Brawijaya
(2) Universitas Brawijaya
(*) Corresponding Author

Abstract


Masyarakat Tengger mengenal tiga relasi kosmologi, yaitu prahyangan, pawongan, dan palemahan, yakni tiga sumber kebahagiaan dan keharmonisan dalam hidup, berupa relasi manusia dengan Tuhan, sesama manusia, dan manusia dengan alam. Tamping hadir sebagai manifestasi dari harmonisasi masyarakat Tengger dengan alam. Tamping merupakan sesaji yang digunakan masyarakat Tengger dalam banyak momentum sakral, termasuk dalam tradisi pujan Tengger. Terdiri juadahbra-kulupgedhang ayupipis-pasungtetel, nasi, dan lauk pauk yang dibungkus dengan daun pisang, setiap bagian tamping menyiratkan makna dimensi ekologis yang tercermin dalam keyakinan, pemikiran, ucapan, dan perilaku positif masyarakat Tengger terhadap alam. Penelitian ini menggunakan paradigma kualitatif dengan perspektif penelitian lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan pembuatan Tamping dan komponen-komponennya merupakan simbolisasi keharmonisan masyarakat Tengger dengan alam. Hal ini mempunyai dampak yang signifikan terhadap ekologi. Dampak ekologis tersebut diwujudkan dalam cara pandang, kepercayaan, dan perilaku positif masyarakat Tengger terhadap ladang, air, tanah, tumbuhan, dan pepohonan.

 


Keywords


Harmonisasi alam; Tamping; Masyarakat Tengger

Full Text:

PDF


References

Adhitya, F., Rusdiana., O., & Saleh, M. B. (2016). Penentuan Jenis Tumbuhan Lokasi dalam Upaya Mitigasi Longsor dan Teknik Budayanya Pada Areal Rawan Longsor di KPH Lawu DS. Jurnal Silvikultur Tropika, 8(1), 9-19.

Ayuninggar, D. P., & Antariksa, D. K. (2011). Kearifan Lokal Masyarakat Suku Tengger dalam Pemanfaatan Ruang dan Upaya Pemeliharaan Lingkungan. In Proceedings of a International Conference in Environmental Talk: Toward A Better Green Living.

Bahrudin, B. (2022). Analisis Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Suku Tengger Di Desa Ngadisari Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo. Iqtishodiyah, 8(2), 98-105.

Butarbutar, R. R., & Soemarno, S. (2013). Pengaruh Aktivitas Wisatawan Terhadap Keanekaragaman Tumbuhan di Sulawesi. Journal of Indonesian Tourism and Development Studies, 1(2), 87-96.

Darmalaksana, W. (2020). Metode Penelitian Kualitatif Studi Pustaka dan Studi Lapangan. Pre-print Digital Library, 5.

Dzofir, M. (2017). Agama Dan Tradisi Lokal (Studi Atas Pemaknaan Tradisi Rebo Wekasandi Desa Jepang, Mejobo, Kudus). IJTIMAIYA: Journal of Social Science Teaching, 1(1).

Engle, M. (2015). Book Review: Qualitative Data Analysis: A Methods Sourcebook: The Coding Manual for Qualitative Researchers. American Journal of Evaluation, 36(1), 137-140.

Fadli, M. R. (2021). Memahami Desain Metode Penelitian Kualitatif. Humanika, 21(1), 33-54.

Fatimah, R., Arum, P. D. A., Ratnasari, T. A., Dewi, S. (2019). Nilai-nilai Pancasila dalam Budaya Larung Sesaji Gunung Kelud Sebagai Harapan Untuk Menciptakan Pertanian Gemah Ripah Loh Jinawi di Kediri Jawa Timur. Jurnal Studi Budaya Nusantara, 3(2), 109-116.

Gumilang, G. S. (2016). Metode Penelitian Kualitatif dalam Bidang Bimbingan dan Konseling. Jurnal Fokus Konseling, 2(2), 144-159.

Hidayat, S., & Risna, R. A. (2007). Kajian Ekologi Tumbuhan Obat Langka di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Biodiversitas, 8(3), 169-180.

Kalpokaite, N., Radivojevic, I. (2019). Demystifying Qualitative Data Analysis for Novice Qualitative Researchers. The Qualitative Report, 24(13), 44-57.

Koentjaraningrat. (1967). Beberapa Pokok Antropologi Sosial. Jakarta: Dian Rakyat.

Listiyana, A., & Mutiah, R. (2017). Pemberdayaan Masyarakat Suku Tengger Ngadas Poncokusumo Kabupaten Malang Dalam Mengembangkan Potensi Tumbuhan Obat dan Hasil Pertanian Berbasis Etnofarmasi Menuju Terciptanya Desa Mandiri. Journal of Islamic Medicine, 1(1), 1-8.

Marzuki, A. (2018). Strategi Adaptasi Minoritas Muslim dengan Budaya Lokal di Wilayah Suku Tengger Kabupaten Pasuruan. Proceeding Annual Conference for Muslim Scholars, 261-270.

Paramita, I. G. A. (2018). Disequilibrium Bhuana Agung dan Bhuana Alit. Vidya Wertta, 1(2), 72-77.

Putra, A. A., Kuswanjono, A., & Munir, M. (2020). Kesadaran Politik Berketuhanan Sebagai Dasar Untuk Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat Indonesia. Jurnal Al-Aqidah, 12(2), 1-25.

Putra, A. M. (2023). Alam, Manusia, Dan Teknologi: Analisis Filosofis Dan Refleksi Teologis Terhadap Krisis Modern. SOLA GRATIA: Jurnal Teologi Biblika dan Praktika, 4(1).

Putra, J. D. A. (2020). Nilai-nilai Pancasila yang Terkandung dalam Kebudayaan Upacara Larung Sesaji di Telaga Sarangan Kabupaten Magetan. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha, 8(2), 41-45.

Putri, F. K., Noven, H. K., Nurcahyati, M. (2022). Review: Local Wisdom of The Tengger Tribe, East Java, Indonesia in Environmental Conservation. Asian Journal of Ethnobiology, 5(1), 20-34.

Rahmawati, E., & Suseno, B. (2021). Tradisi Masyarakat Tengger Bromo Sebagai Salah Satu Aset Wisata Budaya Indonesia. Jurnal Nusantara (Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Perhotelan), 4(1), 9-14.

Ratulangi, A., Winanda, P., Sirait, M. T., Nasution, J. M. (2023). Hakikat Manusia Sebagai Individu Dan Keluarga Serta Masyarakat. Indonesian Journal of Multidisciplinary.

Rijali, A. (2018). Analisis Data Kualitatif. Jurnal Alhadharah, 17(33), 81-95.

Sena, I. G. M. W. (2018). Relasi Manusia, Alam dan Tuhan Dalam Harmonisasi Semesta. Sphatika: Jurnal Teologi, 9(1), 15-21.

Setyowati, D. L., (2014). Upaya Konservasi Lingkungan Pada Kawasan Industri Candi Kota Semarang. Indonesian Journal of Conservation, 3(1), 58-66.

Sukayat, Y., Supyandi, D. (2017). Perilaku Pemuda Desa Dalam Kegiatan Pertanian. Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan, 5(1), 49-55.

Sukmawan, S., Maulfi S. Rizal., & M. Andhy Nurmansyah. (2018). Green Folklore. Malang: Universitas Brawijaya Press.

Sukmawan, S., dkk. (2020) Sang Saka Saujana Tengger. Malang: MNC Publishing.

Sukmawan, S., dkk. (2020) Sodoran-Karo:Telaga Edukasi, Seni, pendidikan, dan gastronomiTengger. Malang: MNC Publishing.

Sukmawan, S., dkk. (2020) Menderas Puja, Mengemas Tamasya. Malang: UB Press.

Sulistyowati, M. (2018). Mitos dan Nilai Local Wisdom Tradisi Larung Sesaji Sebagai Tolak Bala Di Kawah Gunung Kelud Desa Sugih Waras Kabupaten Kediri, Prosiding Seminar Nasional dan Call For Paper Perananan Psikologi Bencana Dalam Mengurangi Risiko Bencana, 41-48.

Sutarto, A. (2006). Sekilas Tentang Masyarakat Tengger (online), (https://repositori.kemdikbud.go.id/1106/1/Masyarakat_Tengger.pdf, diakses 20 Juli 2023).

Wanto, A. H. (2017). Strategi Pemerintah Kota Malang dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik Berbasis Konsep Smart City. Journal of Public Sector Innovations, 2(1), 39-43.

Walidin, W., Saifullah, & Tabrani. (2015). Metodologi penelitian kualitatif & grounded theory. FTK Ar-Raniry Press.

Windiani, W., & Rahmawati, F. N. (2016). Menggunakan metode etnografi dalam penelitian sosial. DIMENSI-Journal of Sociology, 9(2).

Zellatifanny, C. M., & Mudjiyanto, B. (2018). Tipe Penelitian Deskripsi dalam Ilmu Komunikasi. Jurnal Diakom, 1(2), 83-90





DOI: https://doi.org/10.22146/kawistara.89093

Article Metrics

Abstract views : 1158 | views : 808

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2024 Sony Sukmawan, Nurul Alifah

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Kawistara is published by the Graduate School, Universitas Gadjah Mada.