Evaluasi Kesesuaian Antibiotik Empiris Terhadap Clinical Outcome pada Pasien Infeksi Saluran Kemih (ISK) di RSUD Sijunjung, Sumatera Barat
Yeli Trimayanti(1), Titik Nuryastuti(2*), Nunung Yuniarti(3)
(1) Magister Farmasi Klinik, Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada
(2) Departemen Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK), Universitas Gadjah Mada
(3) Departemen Farmakologi dan Farmasi Klinik, Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author
Abstract
Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan kondisi ditemukannya mikroorganisme dalam jumlah sangat banyak pada urin sehingga menimbulkan infeksi pada saluran kemih. Intensitas penggunaan antibiotik yang relatif tinggi pada pengobatan infeksi menimbulkan permasalahan, terutama resistensi antibiotik. Resistensi antibiotik salah satunya disebabkan oleh peresepan antibiotik yang tidak sesuai yang dapat mempengaruhi clinical outcome pasien. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kesesuaian penggunaan antibiotik empiris yang digunakan terhadap clinical outcome pada pasien ISK di rawat inap RSUD Sijunjung, Sumatera Barat. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif-analitik dengan desain cohort retrospektif. Subjek penelitian pasien dewasa dengan ISK di rawat inap RSUD Sijunjung periode Januari 2018 - Desember 2019. Dari 90 pasien ISK (121 regimen antibiotik) yang memenuhi kriteria inklusi. Pemberian antibiotik yang sesuai ditemukan sebanyak 67,77% (82 regimen) dan yang tidak sesuai 32,23% (39 regimen) yaitu 29,75% (36 regimen) dengan durasi pemberian terlalu singkat, 1,65% (2 regimen) interval tidak tepat dan 0,83% (1 regimen) dosis kurang. Hasil analisis dengan uji Fisher hubungan kesesuaian penggunaan antibiotik empiris terhadap clinical outcome pada pasien ISK di rawat inap RSUD Sijunjung tidak menunjukkan hasil yang bermakna secara statistik dengan nilai probabilitas 0,057 (p > 0,05) yang berarti kesesuaian terapi antibiotik empiris pada pasien ISK tidak berhubungan dengan clinical outcome pasien.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adriani, K.P., 2016. 'Evaluasi rasionalitas penggunaan antibiotik pasien infeksi saluran kemih dewasa di instalasi rawat inap RS Bethesda Yogyakarta tahun 2015', skripsi. Sanata Dharma University.
Bischoff, S., Walter, T., Gerigk, M., Ebert, M., dan Vogelmann, R., 2018. Empiric antibiotic therapy in urinary tract infection in patients with risk factors for antibiotic resistance in a German emergency department. BMC Infectious Diseases, 18.
Black, J.M. dan Hawks, J.H., 2005. 'Medical-surgical nursing: clinical management for positive outcomes; Vol. 4', Universitas Indonesia Library. URL: http://lib.ui.ac.id (diakses tanggal 24/7/2021).
Bonkat, G., Bartoletti, R.R., Bruyère, F., dan Geerlings, S.E., 2019. 'EAU Guidelines: Urological Infections', Uroweb. URL: https://uroweb.org/guideline/urological-infections/ (diakses tanggal 24/7/2021).
Butler, C.C., Hawking, M.K., Quigley, A., dan McNulty, C.A., 2015. Incidence, severity, help seeking, and management of uncomplicated urinary tract infection: a population-based survey. The British Journal of General Practice, 65: e702–e707.
Chao, Y.-S. dan Farrah, K., 2019. Fluoroquinolones for the Treatment of Urinary Tract Infection: A Review of Clinical Effectiveness, Cost-Effectiveness, and Guidelines, CADTH Rapid Response Reports. Canadian Agency for Drugs and Technologies in Health, Ottawa (ON).
Chowdhury, S. dan Parial, R., 2015. Antibiotic susceptibility patterns of bacteria among urinary tract infection patients in Chittagong, Bangladesh. SMU Med J, 2: 114–26.
Depkes RI, 2014. 'Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia'. URL: https://pusdatin.kemkes.go.id/ (diakses tanggal 24/7/2020).
Grabe, M., Bartoletti, R.R., Bjerklund Johansen, T.E., Cai, T., dan Çek, M., 2015. Guidelines on Urological Infections.
Hotchandani, R. dan Aggarwal, K.K., 2012. Urinary Tract Infections in Women.
Katu, S., Suwarto, S., Pohan, H.T., dan Abdullah, M., 2017. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi keberhasilan Terapi Antibiotik Empirik pada Pasien Sepsis Berat dan Syok Sepsis di Bangsal Rawat Inap Penyakit Dalam Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Jurnal Penyakit Dalam Indonesia, 2: 96.
Kemenkes RI, 2011. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2406/MENKES/PER/XII/2011 Tentang Pedoman Umum Penggunaan Antibiotik.
Kemenkes RI, 2017. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2017 Tentang Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
Kumar, Anand, Zarychanski, R., Light, B., Parrillo, J., Maki, D., Simon, D., dkk., 2010. Early combination antibiotic therapy yields improved survival compared with monotherapy in septic shock: a propensity-matched analysis. Critical Care Medicine, 38: 1773–1785.
Mir’atunnisa, M., 2017. 'Evaluasi Penggunaan Antibiotik Dengan Metode Gyssens Pada Pasien Infeksi Saluran Kemih Dewasa Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Islam Sltan Agung Semarang (Periode Januari 2015 - Desember 2016)', undergraduate, Fakultas Kedokteran UNISSULA.
Perkumpulan Endokrinologi Indonesia, 2011. Konsensus Pengendalian dan Pencegahan Diabetes Mellitus Tipe2 di Indonesia 2011.
Sutarman, R.H. dan Mutmainah, N., 2016. 'Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Infeksi Saluran Kemih Rawat Inap Di RSUD Kabupaten Sukoharjo Tahun 2014', s1. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Tan, C.W. dan Chlebicki, M.P., 2016. Urinary tract infections in adults. Singapore Medical Journal, 57: 485–490.DOI: https://doi.org/10.22146/farmaseutik.v18i3.67901
Article Metrics
Abstract views : 2404 | views : 3716Refbacks
- There are currently no refbacks.