Profil Peresepan Obat Antihipertensi Pada Pasien Hipertensi di Apotek Afina

https://doi.org/10.22146/farmaseutik.v18i3.77737

Dwi Hastuti(1*)

(1) Akademi Farmasi Indonesia Yogyakarta
(*) Corresponding Author

Abstract


Hipertensi merupakan kondisi yang ditandai dengan tekanan darah di atas normal secara menetap dengan tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan tenanan darah diastolik ≥90 mmHg. Tekanan darah tidak terkontrol pada pasien hipertensi dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit ginjal kronik (PGK) karena hilangnya sejumlah besar nefron fungsional yang bersifat progresif dan irreversible. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pola peresepan obat antihipertensi pada pasien hipertensi meliputi jenis kelamin, golongan obat antihipertensi, dosis dan aturan pakai obat. Desain yang digunakan pada penelitian ini yaitu deskriptif observasional. Penelitian dilakukan di Apotek Afina Yogyakarta pada periode bulan Juli-Desember 2020 dengan total 242 resep dan berisi 342 item obat. Hasil pada penelitian ini diperoleh pasien hipertensi paling banyak berjenis kelamin perempuan 150 orang (62,0%) dengan peresepan terbanyak adalah nama generik 273 item (79,8%), dengan golongan obat terbanyak CCB yaitu amlodipine dengan dosis 1x5 mg sebanyak 83 item (68,03%).


Keywords


antihipertensi; hipertensi; peresepan

Full Text:

PDF


References

Chazova IE, Dongre N, Vigdorchik A V. (2011). Real-life safety and effectiveness of amlodipine/valsartan kombination in the treatment of hypertension. Adv Ther. 28(2):134–49.

Dinas Kesehatan D.I. Yogyakarta (2018) „Profil Kesehatan D.I. Yogyakarta Tahun 2013’.

Iskandar, R., Fandinata, S.S., & Mayzka, N.A. (2018). Profil peresepan obat anti hipertensi pada pasien di Apotek K24 Manukan Tama Surabaya periode Juli-Desember 2017. Surabaya: Akfar Surabaya.

Gama, I. K., Sarmadi, I. W. and Harini, I. (2014) „Faktor penyebab ketidakpatuhan kontrol penderita hipertensi‟. Available at: http://poltekkes-denpasar.ac.id/files/Jurnal Gema Keperawatan/Dsember 2014/Artikel I Ketut Gama dkk, 2.pdf.

Gradman AH, Basile JN, Carter BL, Bakris GL. (2011). Combination therapy in hypertension. J Clin Hypertens. 13(3):146–54.

Johnson RJ, Feehally J, Floege J. (2015). Comprehensive Clinical Nephrology. 5th edition. Elseiver Saunders: Philadelpia.

Kementerian Kesehatan RI (2018) ‘Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Indonesia tahun 2018’, Riset Kesehatan Dasar 2018, pp. 182–183

Noor, J., 2015. Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah.

Karya Tulis Ilmiah. Jakarta: Prenadamedia Group.

Mancia G, Fagard R, Narkiewicz K, Redon J, Zanchetti A, Böhm M. (2013). ESH/ESC guidelines for the management of arterial hypertension: the task force for the management of arterial hypertension of the European Society of Hypertension (ESH) and of the European Society of Cardiology (ESC). Eur Heart J. 34(28):2159–219.

PERHI, 2019. Konsesus Penatalaksanaan Hipertensi 2019 118

Suliani.W.F, 2018. Peresepan Obat Hipertensi Generik dan Bermerek di Apotek Global 88 Kota Medan Periode Januari-Juni 2017. KTI; Program Studi D3 Farmasi Fakultas Farmasi dan Kesehatan Institut Kesehatan Helvetia Medan



DOI: https://doi.org/10.22146/farmaseutik.v18i3.77737

Article Metrics

Abstract views : 3957 | views : 9277

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Majalah Farmaseutik Indexed by:

   
 
Creative Commons Licence
 
 
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.