Membaca Masyarakat Buton melalui Tradisi Lisan Kabanti Ajonga Yinda Malusa (Pakaian yang Tidak Luntur)
La Ode Rabani(1*)
(1) Staf Pengajar di Program Studi Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Airlangga Surabaya,
(*) Corresponding Author
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Rabani, La Ode. 1997. “Migrasi dan Perkembangan Sosial Ekonomi Masyarakat Kepulauan Tukang Besi Kabupaten Buton 1961-1987.” Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Rosdin, Ali. 2015. “Nilai-Nilai Kehidupan Masyarakat Buton: Kajian Filologi Dan Sosiologi Sastra Serta Suntingan Teks Dan Terjemahan Terhadap Naskah Kaḃanti Ajonga Yinda Malusa.” Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Suryadi, Suryadi. 2015. “Kabanti Ajonga Yinda Malusa: ‘Mutiara Berkilau’ dari Buton Untuk Indonesia.” In Nilai-Nilai Kehidupan Masyarakat Buton, Sumbangan Kabanti Ajonga Yinda Malusa, xi–xxiii. Kendari: Oseania Press.
Udu, Sumiman. 2017. “Wowine Dalam Kebudayaan Maritim Wakatobi Buton: Analisis Pierre Bourdieu.” SASDAYA: Gadjah Mada Journal of Humanities 2 (1): 267–82.
Vlekke, Bernard Hubertus Maria. 2008. Nusantara: Sejarah Indonesia. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.
DOI: https://doi.org/10.22146/sasdayajournal.43889
Article Metrics
Abstract views : 3967 | views : 4005Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 SASDAYA: Gadjah Mada Journal of Humanities
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Registered number ISSN 2549-3884 (online)