Motivasi Menjadi Anggota GAPOKTAN: Studi Kasus Petani Salak Pondoh di Lereng Gunung Merapi
Abstract
Artikel ini membicarakan proses pengambilan keputusan para petani salak untuk menjadi anggota Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN) Ngudi Luhur, di Desa Kaliurang, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Apa saja motif yang mereka pertimbangkan ketika bersedia atau tidak bersedia menjadi anggota GAPOKTAN? Pembentukan GAPOKTAN merupakan respons terhadap fluktuasi harga buah salak akibat pertumbuhan sentra buah salak di banyak tempat yang menggangu. Nafkah keluarga para petani salak di Desa Kaliurang pun terganggu. Kendati GAPOKTAN Ngudi Luhur telah mempunyai banyak capaian dan sanggup mengangkat kembali harga buah salak lewat pasar ekspor, ternyata tidak semua petani Kaliurang bergabung dalam GAPOKTAN. Hasil studi ini antara lain menemukan ketidakkompakan atau friksi yang terjadi karena pasar ekspor mensyaratkan standar sesuai dengan ketentuan negara tujuan. Keputusan untuk menjadi anggota Gapoktan oleh karenanya tidak melulu karena motivasi ekonomi saja, ada banyak pertimbangan dalam rumah tangga petani yang perlu diungkapkan. Faktanya, bila petani itu mau menjadi anggota GAPOKTAN, maka dia bersama anggota rumah tangganya harus siap mengubah tradisi budidaya salaknya dengan budaya baru. Jadi seluruh anggota rumah tanggnya akan terlibat dalam proses pengambilan keputusan yang kompleks. Peneliti menggunakan pendekatan antropologi yang bersifat kualitatif, deksriptif, dan eksploratif. Data dikumpulkan melalui serangkaian wawancara bebas dengan para narasumber selama kurang lebih 5 bulan dari Oktober 2021 hingga Maret 2022.
Copyright (c) 2024 Lembaran Antropologi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Lembaran Antropologi applies the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License, with the copyright on the published articles held by the journal. Authors are required to transmit the copyright to this journal once the articles are accepted. This journal is granted a non-exclusive license to publish the articles as the original publisher, along with the commercial right to publish printed issues for sale. Since this journal applies an open-access mode, authors may post articles published by this journal on personal websites or institutional repositories both prior to and after publication while providing bibliographic details that credit this journal.
By publishing with this journal, the copyright holder grants any third party the lawful right to use their published article to the extent provided by the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International license.
Subsequently, people are lawfully permitted to share, distribute, remix, adapt, and build upon the published articles, even for commercial purposes, so long as they provide appropriate credit or attribution (Title, Author, Source, and License of the work), include a link to the license, indicate if any changes were made, and redistribute the derivative outputs under the same license (CC BY-SA 4.0).


