• Vol 2 No 1 (2023)

    Berkisah tentang kesatria yang menghunus tombak pada tandan sawit sembari berperisai Talawang. Kedua gerak yang menampilkan kontras dari terjang dan bertahan, menggambarkan upaya masyarakat Dayak yang menghindarkan diri dari gempuran kerentanan di tengah perayaan atas tiap tandan sawit yang mampu mereka kumpulkan sebagai pundi kesejahteraan sehari-hari. Tandan sawit, bersinggungan dengan perolehan dari etos, kerja fisik, kebutuhan ekonomi serta ekspansi perkebunan yang belum berhenti hingga kini. Semangat dalam merayakan kehidupan dengan kerja sebagai proses merupakan cerminan yang kami tampilkan ke dalam edisi kali ini. Redaksi berharap pendalaman wacana tentang kerja mampu kami tampilkan secara lebih dekat maupun kritis pada sajian ini. Selamat membaca!

  • Vol 1 No 2 (2022)

    Di edisi kedua ini, redaksi memilih sampul berupa pohon dengan orang-orang yang kehidupannya ternaungi oleh sumber daya alam tersebut. Abad ini ditandai oleh krisis ekologi yang mengancam ekosistem kehidupan manusia. Ketergantungan sumber daya  terus membayangi manusia untuk mencari  alternatif cara hidup yang lebih ramah lingkungan, namun solusi atas persoalan krisis ekologi ini perlu diupayakan dengan lebih maksimal. Dengan mencermati momen krisis ini, redaksi mengajak para pembaca untuk berefleksi mengenai persoalan lingkungan. Mari membaca dan mengkritisinya bersama kami.

  • Vol 1 No 1 (2022)

    Di edisi awal ini, redaksi memilih gambar sampul berupa sosok Makara, makhluk legendaris dalam mitologi Hindu yang dipercaya sebagai tunggangan Dewa Baruna dan Dewi Gangga. Makara juga dipercaya sebagai makhluk penjaga kuil dan patungnya sering ditempatkan sebagai gerbang untuk menyambut tamu. Dengan semangat Makara ini, redaksi menyambut dan mengucapkan selamat datang pada para pembaca untuk mendalami wacana-wacana Antropologi bersama kami.