Main Article Content

Abstract

Crouzon syndrome merupakan salah satu tipe Cloverleaf skull syndrome yang terjadi karena penutupan beberapa sutura secara premature (craniosynostosis) sehingga terjadi gangguan pertumbuhan calvaria, basis cranii dan wajah yang bisa menyebabkan gangguan perkembangan otak, hidrosefalus obstruktif
dengan peningkatan tekanan intrakranial dan obstruksi jalan nafas serta penyulit dalam manajemen jalan nafas.Pada kasus ini berpotensi terjadi kesulitan menguasi jalan nafas dan peningkatan tekanan intrakranial karena hidrosefalus obstruktif sehingga diperlukan persiapan yang cukup untuk manajeman
jalan nafas sulit dan kedalaman anestesi serta relaksasi yang cukup untuk mencegah gejolak peningkatan tekanan intrakranial. Dilaporkan penatalaksanaan pasien bayi perempuan usia 6 bulan dengan hidrosefalus obstruktif ec.cloverleaf skull syndrom (Crouzon syndrome) yang dilakukan vp shunt.

Keywords

Crouzon syndrome cloverleaf skull syndrome hidrosefalus difficult airway peningkatan tekanan intrakranial

Article Details

Author Biographies

Yunita Widyastuti, RSUP Dr Sardjito Yogyakarta

Konsultan Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UGM / RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

Djayanti Sari, RSUP Dr Sardjito Yogyakarta

Konsultan Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UGM / RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

Achmad Fauzani Nugraha, RSUP Dr Sardjito Yogyakarta

Peserta PPDS I Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UGM / RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

How to Cite
Widyastuti, Y., Sari, D., & Nugraha, A. F. (2023). PENATALAKSANAAN ANESTESI PADA PASIEN HIDROSEFALUS OBSTRUKTIF DENGAN CROUZON SYNDROME. Jurnal Komplikasi Anestesi, 3(2), 41-46. https://doi.org/10.22146/jka.v3i2.7241