Manajemen dan Stabilisasi Pasien dengan Edema Paru Akut

  • Akhmad Yun Jufan Konsultan Anestesiologi dan Terapi Intensif FKKMK UGM/RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta
  • Bowo Adiyanto Konsultan Anestesiologi dan Terapi Intensif FKKMK UGM/RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta
  • Achmad Reza Arifin Peserta PPDS I Anestesiologi dan Terapi Intensif FKKMK UGM/RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta
Kata Kunci: Manajemen, Edema Paru, Stabilisasi

Abstrak

Edema paru akut merupakan suatu kondisi ketika terjadi akumulasi cairan di paru paru (ruang insterstitial dan alveoli). Cairan ini memenuhi alveolus di dalam paru-paru yang menyebabkan seseorang sulit untuk bernafas. Penyebab tersering edema paru disebabkan oleh permasalahan jantung. Namun, akumulasi cairan di dalam paru dapat disebabkan oleh beberapa alasan diantaranya adalah pneumonia, beberapa racun, maupun obat-obatan.

Jumlah angka kematian selama satu tahun untuk pasien yang dirawat di rumah sakit dengan edema paru akut mencapai 40%. Penyebab paling umum dari edema paru akut diantaranya iskemia miokard, aritmia jantung (misalnya Fibrilasi atrium), disfungsi katup jantung dan kelebihan volume cairan. Dapat pula disebabkan oleh penyebab lain diantaranya emboli paru, stenosis arteri renal, ketidakpatuhan terhadap pengobatan penyakit sebelumnya serta efek samping dari obat juga dapat memicu edema paru.

Penatalaksanaan pada pasien dengan edema paru terlebih dahulu kita cari penyakit yang mendasari terjadinya edema. Karena merupakan faktor yang sangat penting dalam pengobatan, sehingga perlu diketahui dengan segera penyebabnya. Karena terapi spesifik tidak selalu dapat diberikan sampai penyebab diketahui, maka pemberian terapi suportif sangatlah penting. Tujuan umum adalah mempertahankan fungsi fisiologik dan seluler dasar. Yaitu dengan cara memperbaiki jalan napas, ventilasi yang adekuat, dan oksigenasi

Diterbitkan
2020-08-01
Bagaimana cara mengutip
Jufan, A. Y., Adiyanto, B., & Arifin, A. R. (2020). Manajemen dan Stabilisasi Pasien dengan Edema Paru Akut. Jurnal Komplikasi Anestesi, 7(3), 61-73. https://doi.org/10.22146/jka.v7i3.7475