Main Article Content

Abstract

Ginjal memiliki fungsi vital dalam regulasi cairan, detoksifikasi, serta produksi hormon. Kegagalan ginjal menjalankan fungsinya bisa berakibat fatal. Terkait dengan ini, operasi dan anestesi pada pasien gagal ginjal besar pengaruhnya terhadap fungsi ginjal, dengan mayoritas morbiditas dan mortalitas pasien pasca operasi pada pasien gagal ginjal kronis. Mencapai normohidrasi masih menjadi isu utama pada pasien yang menjalani hemodialisis. Target klinisnya yaitu membuat status cairan pasien yang menjalani hemodialisis berada antara overload dan dehidrasi. Walaupun sulit untuk mencapai target ini dalam prakteknya. Parameter objektif dan klinis yang dapat dipakai
untuk menentukan status hidrasi normal pada basis individu diperlukan untuk menentukan target berat badan yang sesuai. Pemberian cairan pada pasien gagal ginjal kronis sering menjadi perdebatan terutama pada pasien yang anuria yang menjalani dialisis. Untuk itu referat ini dibuat untuk memahami fungsi kerja ginjal dan kaitannya dengan manajemen cairan perioperatif pasien dengan penyakit ginjal kronik.

Keywords

Gagal ginjal kronik hidarasi normal terapi cairan

Article Details

Author Biographies

Arif Ikhwandi, Fakultas Kedokteran UGM

Peserta PPDS I Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UGM / RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

Untung Widodo, RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

Konsultan Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UGM / RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

I Gusti Ngurah Rai Artika, RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

Konsultan Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UGM / RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

How to Cite
Ikhwandi, A., Widodo, U., & Artika, I. G. N. R. (2023). MANAJEMEN CAIRAN PERIOPERATIF PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS. Jurnal Komplikasi Anestesi, 4(2), 61-70. https://doi.org/10.22146/jka.v4i2.7295