Main Article Content

Abstract

Latar Belakang: Sepsis adalah masalah kesehatan global, yang ditandai adanya disfungsi organ disebabkan oleh disregulasi respon inang dalam menanggapi infeksi mikroba. Insidensi dan mortalitas pasien sepsis yang dirawat di ICU masih cukup tinggi. Diagnosis dinisangat diperlukan untuk pengobatan yang efektif dan menghindari penggunaan antibiotikyang tidak perlu. Procalcitonin adalah biomarker yang menunjukkan nilai diagnostik yang lebih baik daripada penanda proinflamasi lainnya dalam mengidentifikasi pasien dengan sepsis dan dapat digunakan dalam diagnosis infeksi bakteri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan sensitivitas dan spesifisitas prokalsitonin sebagai biomarker pada pasien sepsis.
Metode: Desain penelitian ini adalah retrospektif dengan menggunakan data rekam medis pada pasien yang dirawat di ICU RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta periode Januari – Desember 2018. Uji diagnostik dilakukan pada pasien sespsis dan non-sepsis yang mengalami disfungsi organ sesuai dengan kriteria skor SOFA. Cutoff point procalsitonin ditentukan menggunakan analisis receiver operating characteristic (ROC). Analisis data dilakukan untuk mengetahui sensitivitas, spesisifitas, nilai duga positif, nilai duga negatif procalcitonin pada pasien sepsis.
Hasil: Pada uji diagnostik procalcitonin pada pasien sepsis dengan cut-off point 3,27 ng/ml, didapatkan hasil sensitivitas 89,0%, spesifisitas 90%, nilai duga positif 90,1% dan nilai duga negatif 88,9%. Pada analisa ROC procalcitonin terhadap sepsis, didapatkan AUC 0,941 (AUC > 0,9).
Kesimpulan: Procalcitonin juga memiliki nilai diagnostik yang baik sebagai biomarker pada pasien sepsis yang dirawat di ICU RSUP Dr. Sardjito. Procalcitonin memiliki kemampuan diskriminasi sangat kuat untuk pasien sepsis.

Keywords

disfungsi organ procalsitonin sepsis skor SOFA

Article Details

Author Biographies

Muhammad Ikhwan Nur, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK UGM)

Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia

Calcarina Fitriani Retno Wisudarti, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK UGM)

Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia

Sri Rahardjo, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK UGM)

Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia

How to Cite
Nur, M. I., Wisudarti, C. F. R., & Rahardjo, S. (2023). Procalcitonin Sebagai Biomarker Diagnostik pada Pasien Sepsis yang Dirawat di ICU RSUP Dr. Sardjito . Jurnal Komplikasi Anestesi, 10(3), 20-28. https://doi.org/10.22146/jka.v10i3.7365