Strategi Pengembangan Website Marketplace “Kiose Pejawaran” dalam Mendukung Digitalisasi Pemasaran Komoditas Pertanian di Kecamatan Pejawaran (Studi Kasus Desa Karangsari dan Desa Sarwodadi)

Sentagi Sesotya Utami; Salsabila Aulia Rahmadani; Linda Tri Nurjannah; Vallentina Wahyu Febrihartanti; Imam Arif Hadi Pramono; Agatha Harta Muliani; Bagas Yodya Ananda; Muhammad Alwi Rahmanda

doi:10.22146/parikesit.v2i1.9546

Sentagi Sesotya Utami Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
Salsabila Aulia Rahmadani Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
Linda Tri Nurjannah Fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
Vallentina Wahyu Febrihartanti Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
Imam Arif Hadi Pramono Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
Agatha Harta Muliani Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
Bagas Yodya Ananda Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
Muhammad Alwi Rahmanda Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia

DOI: https://doi.org/10.22146/parikesit.v2i1.9546

Kata Kunci: Pemasaran, Pengembangan, SWOT, Usability, Website marketplace

Abstrak

Pemasaran mempunyai peranan penting dalam siklus bisnis komoditas pertanian dan menentukan besar kecilnya pendapatan petani. Permasalahan pemasaran yang berada di Desa Karangsari dan Sarwodadi, Kecamatan Pejawaran yaitu terbatasnya akses promosi hasil panen dari petani serta rendahnya informasi komoditas siap panen bagi tengkulak. Kondisi ini membuat diperlukannya pemasaran online berbasis website untuk mengatasi permasalahan tersebut. Melalui website, petani dapat dengan mudah mempromosikan hasil panen dan menginformasikan status ketersediaan panen, sedangkan tengkulak dapat dengan mudah menentukan pembelian berdasarkan kuantitas yang dibutuhkan. Adapun tujuan yang hendak dicapai dari kegiatan pembelajaran dan pengabdian masyarakat ini yaitu 1) mengetahui kondisi permasalahan pemasaran komoditas hasil pertanian dari sudut pandang petani dan aktor pemasaran di Kecamatan Pejawaran; 2) mengetahui dan mengevaluasi usability website marketplace “Kiose Pejawaran”; dan 3) mengetahui dan merumuskan strategi pengembangan website marketplace “Kiose Pejawaran” dengan menggunakan analisis SWOT. Pengabdian dilakukan dengan metode pengambilan data melalui wawancara serta pelatihan berbasis Forum Group Discussion (FGD). Lebih lanjut, metode pengujian menggunakan System Usability Scale (SUS) dengan 10 pertanyaan sebagai tolak ukur kinerja website serta matriks SWOT untuk merumuskan strategi pengembangan. Dari hasil pengujian SUS, didapatkan skor akhir sebesar 57,875 yang termasuk dalam rating OK, tetapi menunjukkan pentingnya dilakukan perbaikan dan pengembangan untuk meningkatkan kesesuaian. Beberapa elemen perbaikan dan pengembangan dijelaskan secara rinci dalam matriks SWOT. Oleh karena itu, website marketplace “Kiose Pejawaran” sudah dapat digunakan dengan baik dan memerlukan keberlanjutan pemeliharaan dan pengembangannya.

Referensi

Astuti, P. & Purnama, A.Y. (2022). Pendampingan pembuatan site plan kompleks eduwisata Muhammadiyah Pejawaran Banjarnegara. Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin, 5(3), 74—81. https://doi.org/10.36341/jpm.v5i3.2432

Asmarantaka, R.W., Atmakusuma, J., Muflikh, Y.N., & Rosiana, N. (2017). Konsep pemasaran agribisnis: Pendekatan ekonomi dan manajemen. Jurnal Agribisnis Indonesia, 5(2), 151—172.

Brooke, J. (1996). SUS-A quick and dirty usability scale. Usability evaluation in industry, 189 (194), 4—7.

Badan Pusat Statistik. (2019). Produksi tanaman sayuran menurut kecamatan dan jenis tanaman (ton), 2018 dan 2019. Badan Pusat Statistik. Diakses dari https://banjarnegarakab.bps.go.id/statictable/2020/07/20/236/produksi-tanaman-sayuran-menurut-kecamatan-dan-jenis-tanaman-ton-2018-dan-2019.html, pada 1 Oktober 2023.

Febrianto, W. A., Putra, W. H., & Perdanakusuma, A. R. (2019). Analisis pengalaman pengguna aplikasi sistem informasi puskesmas paperless menggunakan metode usability testing dan user experience questionnaire (UEQ) (Studi kasus : Puskesmas Tarik Kabupaten Sidoarjo). Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer, 3(6), 6009—6106.

Hutabarat, J. & Huseini, M. (2006). Proses, formasi & implementasi manajemen strategik kontemporer operasional strategi. PT Elex Media Komputindo, Jakarta.

Nur’aini, F. (2016). Teknik Analisis SWOT. Penerbit Anak Hebat Indonesia, Yogyakarta.

Pulungan., I. M. (2022). Analisa sentimen terhadap penjualan alat pelindung diri pada marketplace menggunakan metode maximum marginal relevance. Jurnal Informasi dan Teknologi Ilmiah (INTI), 9(3), 64—68.

Pujiharto. (2011). Kajian potensi pengembangan agribisnis sayuran dataran tinggi di Kabupaten Banjarnegara Propinsi Jawa Tengah. Agritech, 13(2), 154—172.

Suh, J. (2014). Theory and reality of integrated rice–duck farming in Asian developing countries: A systematic review and SWOT analysis. Agricultural System, 54, 74—81. https://doi.org/10.1016/j.agsy.2013.11.003

Sugiyono. (2019). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Alfabetha Bandung.

Setiawan, B., Yudono, P., & Waluyo, S. (2018). Evaluasi tipe pemanfaatan lahan pertanian dalam upaya mitigasi kerusakan lahan di Desa Giritirta, Kecamatan Pejawaran, Kabupaten Banjarnegara. Vgetalika, 7(2), 1—15. https://doi.org/10.22146/veg.35769