Pengaruh Penambahan Limbah Kulit Pisang (Musa spp) terhadap Produksi Gas Metan dalam Fermentasi Matanogenik Kotoran Ternak

https://doi.org/10.21059/buletinpeternak.v36i2.1584

Abbas (Abbas)(1*), Suharjono Triatmojo(2), Lies Mira Yusiati(3)

(1) 
(2) 
(3) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan limbah kulit pisang (Musa spp) terhadap kotoran sapi dan kuda sebagai substrat pada proses fermentasi metanogenik yang meliputi asam lemak volatil, suhu, pH, kadar metan, dan produksi gas metan. Percobaan dilakukan dengan 2 perlakuan, yaitu P1 untuk produksi biogas dengan substrat kotoran sapi, dan P2 untuk produksi biogas dengan substrat kotoran kuda. Masing-masing perlakuan dilakukan dalam 3 level perbandingan feses terhadap kulit pisang, yaitu 100:0%, 85:15%, dan 70:30%, dan dilakukan sebanyak 3 kali ulangan dengan pengambilan sampel hari ke-10, 20, dan 30. Variabel yang diukur adalah VFA, pH, suhu, total volume gas, persentase gas metan, dan produksi metan. Perbandingan substrat (kotoran + limbah kulit pisang) dengan air masing-masing 1:1,5 untuk P1 dan 1:2 untuk P2. Pengolahan data penelitian menggunakan perhitungan analisis split-plot, beda rerata antar perlakuan diuji dengan Duncan New Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan limbah kulit pisang memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap produksi VFA, sangat nyata (P<0,01) terhadap konsentrasi gas metan dan produksi gas metan (CH4), tetapi tidak berpengaruh terhadap suhu dan pH digester.

 

(Kata kunci: Kotoran sapi, Kotoran kuda, Limbah kulit pisang (Musa spp), Fermentasi metanogenik, Biogas)




DOI: https://doi.org/10.21059/buletinpeternak.v36i2.1584

Article Metrics

Abstract views : 2547 | views : 2527

Refbacks

  • There are currently no refbacks.






Buletin Peternakan (Bulletin of Animal Science) Indexed by:

   
 
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.