Efektifitas Implementasi Clinical Pathway Terhadap Average Length Of Stay dan Outcomes Pasien DF-DHF Anak di RSUD Kota Yogyakarta
Neri Faradina Nur Fadilah(1*), Savitri Citra Budi(2)
(1) Diploma III Rekam Medis Sekolah Vokasi UGM
(2) Diploma III Rekam Medis Sekolah Vokasi UGM
(*) Corresponding Author
Abstract
Latar belakang: Clinical pathway digunakan sebagai kendali mutu dan biaya dalam pelayanan kesehatan. Mutu pelayanan salah satunya dapat dilihat dari average length of stay dan outcomes. Implementasi clinical pathway yang sudah diterapkan perlu diukur efektifitasnya dalam menurunkan rata-rata lama dirawat dan menghasilkan outcomes yang lebih baik. Kasus DF dan DHF masuk dalam daftar 10 besar penyakit rawat inap di RSUD Kota Yogyakarta.
Tujuan: Mengukur perbedaan average length of stay dan outcomes pasien DF-DHF anak antara sebelum dan setelah implementasi clinical pathway di RSUD Kota Yogyakarta.
Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode survey analitik dan rancangan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan studi dokumentasi pada 146 berkas rekam medis dan formulir clinical pathway.
Hasil: Persentase outcomes tertinggi pada pasien DF yaitu pada kategori membaik 71,4% sebelum CP dan 80,9% setelah CP. Persentase outcomes tertinggi pada pasien DHF yaitu pada kategori membaik 83,9% sebelum CP dan 90,3% setelah CP. Average length of stay setelah CP lebih kecil dibandingkan sebelum CP pada pasien DF-DHF anak, dengan p-value DF anak = 0,016 < α = 0,05 dan p-value DHF anak = 0,021 < α = 0,05. Tidak ada perbedaan outcomes pasien DF-DHF anak antara sebelum dan setelah implementasi clinical pathway, dengan p_value DF anak = 0,775 > α = 0,05 dan p-value DHF anak = 1 > α = 0,05.
Kesimpulan: Implementasi clinical pathway dapat menurunkan average length of stay, namun belum mampu membuktikan adanya perbedaan pada outcomes pasien.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Nurfarida, I., Yoga, B. H., Agusno, M. (2014). Efektivitas Pelayanan Selama Penerapan Clinical Pathway Skizofrenia Rawat Inap di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan. 17 : No. 1.
Depkes. (2005). Buku Petunjuk Pengisian, Pengolahan, dan Penyajian Data Rumah Sakit. Jakarta : Depkes RI.
Hatta, G.R. (2012). Pedoman Manajemen Informasi Kesehatan di Sarana Pelayanan Kesehatan. Jakarta : UI-Press.
Siyam, N., Wilopo, S. A., Hakimi, M. (2014). Asupan Vitamin D Rendah dan Keparahan Demam Berdarah Dengue pada Anak Usia 1-14 Tahun. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional. 9 : No. 1.
Huffman, E.K. (1994). Health Information Management. United States : Physicians Record Company.
Cheah, J. (2000). Development and Implementation of A Clinical Pathway Programme in An Acute Care General Hospital in Singapore. International Journal for Quality in Health Care. 12(5) : 403- 412.
Pahriyani, A. (2014). Implementasi Clinical Pathway terhadap Outcome Klinik dan Eknomik pada Pasien Acute Coronary Syndrome (ACS) di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Tesis. Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Lau, T.W., Fang, C., Leung, F. (2013). The Effectiveness of a Geriatric Hip Fracture Clinical pathway in Reducing Hospital and Rehabilitation Length of Stay and Improving Short-Term Mortality Rates. Geriatric Orthopaedic Surgery & Rehabilitation. 4(1): 3-9.
Zhao, M., Yan, Y., Yang, N., Wang, X., Tan, F., Li, J., Li, X., Li, G., Li, J., Zhao, Y., Cai, Y. (2016). Evaluation of Clinical Pathway in Acute Ischemic Stroke: a Comparative Study. European Journal of Integrative Medicine. 8 : 169-175.
Mahanani, P. S. (2016). Evaluasi Implementasi Clinical Pathway Stroke terhadap Lama Hari Perawatan dan Luaran Klinis Pasien Stroke Non Hemoragik di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta. Tesis. Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Pinzon, R., Sugianto, Asanti, L., Widyo, K. (2009). Clinical Pathway dalam Pelayanan Stroke Akut: Apakah Pathway Memperbaiki Proses Pelayanan?. Jurmal Manajemen Pelayanan Kesehatan. 12: 20-23.
Huddart, S., Peden, C. J., Swart, M., McCormick, B., Dickinson, M., Mohammed, M.A., Quiney, N. (2015). Use of a Pathway Quality Improvement Care Bundle to Reduce Mortality After Emergency Laparotomy. British Journal of Surgery. 102 : 57-66. onlinelibrary.wiley.com Diakses pada tanggal tanggal 19 Mei 2017.
DOI: https://doi.org/10.22146/jkesvo.30333
Article Metrics
Abstract views : 8574 | views : 7854Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Jurnal Kesehatan Vokasional
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Kesehatan Vokasional with registered number ISSN 2541-0644 (print), ISSN 2599-3275 (online) published by the Departement of Health Information Management and Services, Vocational College, Universitas Gadjah Mada